Lingkungan Pendidikan: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pendidikan merupakan salah satu proses seseorang dapat bertumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakatnya.

Pentingnya lingkungan yang akan membentuk karakter seseorang untuk dapat bersosialisasi dengan sesamanya.

Perlu diketahui, lingkungan yang baik dan tidak baik akan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang.

Lingkungan yang tidak memberi kontrol tersebut, justru akan menjerumuskan seseorang sebagai pribadi yang cenderung tidak baik.

Oleh karena itu, pentingnya pendidikan juga berbanding lurus dengan lingkungan yang mempengaruhi seseorang tersebut.

Pengertian Lingkungan Pendidikan

Pengertian Secara umum

Lingkungan pendidikan adalah berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi praktek pendidikan.

Lingkungan pendidikan diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.

Pengertian Menurut KBBI

Lingkungan adalah daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya.

Sedangkan Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.

Jadi, Lingkungan Pendidikan merupakan wilayah atau daerah seseorang untuk dilatih dalam sikap dan tata lakunya yang bertujuan untuk mendewasakannya melalui pengajaran dan pelatihan.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Ki Hajar Dewantara
    Beliau mengatakan lingkungan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.
  • Menurut Soekidjo Notoatmodjo
    Beliau mendefinisikan secara umum Lingkungan Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.

Kesimpulannya, lingkungan pendidikan merupakan permintaan anak, artinya sejak usia dini, yang diberikan untuk dapat mempengaruhi baik secara individu atau kelompok agar menjadi seperti yang diharapkan pemberi pendidikan.

Fungsi Lingkungan Pendidikan

Fungsi Lingkungan Pendidikan dalam individu dan kelompoknya antara lain:

  • Fungsi untuk mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
  • Fungsi untuk memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
  • Fungsi untuk menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa.
  • Fungsi untuk memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan otoritas.
  • Fungsi untuk memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak.
  • Fungsi untuk memberikan pengetahuan yang tidak bisa di berikan oleh keluarga secara memuaskan ( pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain-lain ).
  • Fungsi untuk memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks.

Jenis-jenis Lingkungan Pendidikan

Keluarga

Keluarga merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan sedarah.

Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (ayah, ibu, dan anak). 

Dengan kata lain, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh keseluruhan situasi dan kondisi keluarganya.

Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas Pasal 10 Ayat 2, yang menegaskan fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia dalam keluarga dan yang memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan.

Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh.

Di samping hubungan antara ibu dan anak, komposisi keluarga juga mempunyai pengaruh terhadap perkembangan, utamanya proses sosialisasi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyaknya anggota keluarga dan urutan kelahiran seorang anak mempunyai pengaruh terhadap perhatian.

Sekolah

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan.

Oleh karena itu dikirimkan anak ke sekolah.Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan.

Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peran sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat.

Masyarakat

Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan di lingkungan keluarga dan pendidikan di sekolah.

Bila dilihat ruang lingkup masyarakat, banyak dijumpai keanekaragaman bentuk dan sifat masyarakat.

Namun justru keanekaragaman inilah dapat memperkaya budaya bangsa Indonesia.

Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsur pelaksana asas pendidikan seumur hidup.

Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangat terbatas, di masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya.

Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah akan dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat.

Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan sebenar-benarnya masih belum jelas, tidak sejelas tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.

Hal ini  disebabkan faktor waktu, hubungan, sifat, dan isi pergaulan yang terjadi di dalam masyarakat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn