Tere Liye adalah nama pena bagi penulis yang bernama asli Darwis ini. Tere Liye sebenarnya berasal dari bahasa India, yang berarti “Untukmu”. Akan tetapi, karena nama yang terdengar asing ini membuat masyarakat awalnya mengira ia adalah penulis dari luar negeri.
Tere Liye lahir pada tanggal 21 Mei 1979 di Lahat, Sumatera Selatan sehingga saat ini sudah berusia 42 tahun. Ia lahir dari keluarga yang sederhana dengan pekerjaan orang tuanya, yaitu bertani. Ia juga menjadi anak keenam dari tujuh bersaudara dri pasangan Nursam dan Pasai. Tere Liye dan keluarganya tumbuh di daerah pedalaman Sumatera.
Ketika sudah memasuki usia sekolah dasar, Tere Liye menjadi murid di SD Negeri 2 Kikim Timur. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah pertama, yaitu SMP Negeri 2 Kikim. Kemudian, ia menjalankan masa sekolah menengah atas di SMA Negeri 9 Bandar.
Lalu Tere Liye tidak memilih berkuliah di program studi sastra, justru ia menjadi mahasiswa jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Oleh sebab itu, ia juga memilih untuk bekerja sebagai akuntan di sebuah kantor sebagai pekerjaan utama sesuai dengan pendidikan yang ia tempuh.
Karya-karya dari Tere Liye sudah tidak dapat diragukan lagi. Hampir seluruh novelnya menjadi best seller bahkan beberapa novelnya juga diangkat untuk menjadi film layar lebar. Beberapa karya dari Tere Liye adalah sebagai berikut:
Terdapat beberapa fakta menarik dari Tere Liye. Pertama, ia tidak lahir dari keluarga yang memiliki kemampuan di bidang sastra atau hal-hal terkait seni lainnya. Oleh sebab itu, Tere Liye mempelajari sendiri cara untuk menulis tanpa melalui bimbingan atau pelatihan khusus.
Fakta kedua, saat ini Tere Liye atau Darwis sudah mempunyai istri yang bernama Riski Amelia dan sudah dianugerahi dua orang anak yang mereka beri nama Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
Kemudian, fakta ketiga dari Tere Liye yaitu dirinya mengaku bahwa tidak ingin menjadi orang yang terkenal. Ia hanya ingin karya-karya Tere Liye yang dikenal masyarakat, bukan sosok Tere Liye itu. Alasan itu juga yang menyebabkan kehidupan pribadinya hampir tidak pernah dijadikan konsumsi publik.
Fakta menarik selanjutnya adalah nama Tere Liye berasal dari bahasa India yang berarti “Untukmu”. Kata tersebut dijadikan sebagai nama pena karena terinspirasi dari lagu India yang dinyanyikan oleh Lata Mangeshkar dan Roop Kumar Rathod dalam sebuah duet yang muncul pada film Veer-Zara.
Fakta terakhir yang belum lama ini ramai diperbincangkan adalah kritikan Tere Liye yang cukup keras memprotes pendapatnya terkait beredarnya buku bajakan. Ia menekankan bahwa pembelian buku bajakan yang beredar dengan harga murah merupakan tindakan yang buruk sebab ada cara lain yang lebih murah, tetapi tetap mendukung penulis, seperti meminjam ke teman atau ipusnas.
Demikianlah perjalanan masa kecil, pendidikan, karya-karya, serta berbagai fakta menarik dari Tere Liye. Pria yang memiliki nama asli Darwis ini adalah seorang penulis yang lahir di Lahat, Sumatera Selatan dari keluarga yang sederhana. Sementara nama Tere Liye ia ambil dari bahasa India yang berarti “Untukmu”.
Tere Liye sudah menghasilkan berbagai novel yang sering kali menjadi best seller bahkan menjadi film. Beberapa novelnya yang terkenal, yaitu Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah, Bidadari-Bidadari Surga, serta serial novel Bumi, serial novel Pulang-Pergi, juga serial novel Anak Nusantara.
Beberapa fakta menarik dari Tere Liye, yaitu keluarganya tidak memiliki latar belakang seni. Ia juga mengaku tidak ingin menjadi terkenal sehingga tidak banyak meneritakan hal-hal pribadinya. Selain itu, nama Tere Liye diambil dari judul lagu dari film India Veer-Zara. Terakhir, Tere Liye memberi kritik yang tajam terhadap orang-orang yang membuat dan membeli buku bajakan.