Profesi Akuntan: Pengertian – Macam dan Tugasnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dizaman sekarang, akuntansi merupakan suatu hal yang tidak asing. Karena kebanyakan masyarakat ingin menjadi akuntan.

Lalu apakah akuntan itu? Dan apa saja macam macam profesi akuntan? Berikut pembahasannya.

Sejarah Awal Profesi Akuntan

Profesi akuntan sudah ada sejak abad ke-15, beberapa ahli masih memperdebatkan kepastian kapan tepatnya profesi ini muncul.

Ringkasnya, rekam jejak sejarah asal mula profesi ini di mulai di Inggris pada abad ke-15.

Seorang pemilik harta meminta pihak lain yang bukan pemilik maupun pengelola untuk memeriksa pembukuan apakah ada kecurangan pada pembukuan yang sudah disampaikan oleh pengelola kekayaan harta.

Dengan kata lain pihak ke tiga yang memeriksa. Saat ini pihak tersebut disebut juga auditor.

Di Indonesia profesi ini ditelusur sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1642.

Pada tahun 1747 praktek akuntansi di Indonesia dilaksanakan oleh Amphioen Socitey yang berkedudukan di Jakarta.

Sistem yang dipakai adalah pembukuan berpasangan (Double-entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh H luca Pacioli.

Pada masa penjajahan, perusahaan VOC milik Belanda adalah organisasi komersial utama.

Dan memiliki peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia.

Akuntan–akuntan Belanda mendominasi akuntan di perusahaan–perusahaan yang juga di monopoli hingga abad 19.

Sampai tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yang bernama Prof. Dr. Abutari.

Sistem akuntansi Belanda masih digunakan setelah Indonesia merdeka.

Karena Pendidikan dan pelatihan akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda.

Saat penjajahan Jepang, pendidikan akuntansi hanya diselenggarakan oleh Departemen Keuangan yang berupa kursus ajun akuntansi di Jakarta.

Pesertanya saat itu hanya 30 orang termasuk Prof.Sumardjo dan Prof.Hadibroto.

Bersama 4 rekan akuntan dari Universitas Indonesia dan 6 lulusan Belanda, Prof.Sumardjo mendirikan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tanggal 23 Desember 1957.

Pada tahun yang sama pemerintah melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan–perusahaan milik Belanda.

Akuntan–akuntan Belanda kembali ke negaranya dan pada saat itu akuntan Indonesia semakin berkembang.

Perkembangan itu semakin pesat setelah Presiden ke dua yaitu Suharto, meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977.

Adanya pasar modal membuat peranan akuntansi dan laporan keuangan menjadi semakin penting.

Bulan Januari 1977 Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 43/1977.

Surat keputusan ini mewajibkan akuntan publik memiliki sertifikat akuntan publik.

Demikian juga akuntan publik asing diperbolehkan praktik di Indonesia jika memenuhi persyaratan.

Pengertian Akuntan

Akuntan adalah profesi yang memiliki keahlian dalam hal mengatur, mengawasi dan membuat administrasi keuangan sebuah instansi atau perusahaan.

Seorang yang berprofesi akuntan harus menempuh pendidikan Ekonomi Akuntansi dan telah menempuh pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK).

Profesi dalam akuntansi terdiri dari berbagai macam pekerjaan yang membutuhkan keahlian di bidang akuntansi.

Macam-macam Profesi Akuntansi

1. Akuntan Publik

Sering disebut juga Akuntan Publik. Tugasnya adalah memeriksa laporan keuangan yang yang telah dibuat.

Kegiatan memeriksa laporan keuangan ini dikenal dengan istilah auditing.

Auditing dilakukan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan yang ditujukan bagi para investor, kreditur, dan pihak eksternal lainnya.

Tugas Akuntan Publik

  • Pemeriksaan (auditing) laporan keuangan

Memeriksa laporan keuangan yang telah disusun oleh akuntan perusahaan.

Auditor diperlukan perusahaan agar bisa memastikan tidak ada penyelewengan atau kesalahan dalam laporan keuangan.

  • Jasa perpajakan (tax service)

Akuntansi publik membantu perusahaan untuk menekan pajak hingga pembayaran menjadi seminimum mungkin.

  • Konsultasi manajemen (management advisory service)

Memberikan konsultasi dan masukan yang berdasar pada data keuangan yang tersedia, agar manajemen perusahaan bisa mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya dan penetapan tujuan atau target perusahaan

  • Mengoreksi laporan kepemilikan

Mengkoreksi laporan kepemilikan atas sumber daya sesuai dengan siklus akuntansi yang dikuasai oleh suatu perusahaan.

Biasanya terkait masalah aset illegal atau aset yang tidak diketahui oleh pemerintah.

  • Menyajikan informasi

Memberikan informasi lengkap tentang kondisi keuangan dan ekonomi yang mendasar.

Serta menyajikan informasi tentang cara perusahaan mengalokasikan sumber-sumber yang serba terbatas seperti modal, tenaga kerja, tanah, dan bahan baku untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemerintah.

  • Memberikan pertimbangan dan saran

Memberikan pertimbangan dan saran berdasarkan kerangka konseptual akuntansi keuangan kepada pihak manajemen untuk kemajuan laba perusahaan

  • Memberi penilaian pelayanan dan kinerja

Akuntansi publik juga membuat perhitungan tentang layanan yang diberikan oleh pemerintah dan dapat menilai para pekerja khususnya akuntan perusahaan apakah telah melaksanakan kewajibannya atau tidak.

  • Mengamankan dan mengawasi

Mengamankan dan mengawasi semua hak dan kewajiban perusahaan terutama dari segi ukuran finansial.

2. Akuntan Internal Perusahaan

Akuntan internal perusahaan secara garis besar bekerja untuk sebuah perusahaan tertentu dan bertugas mengurus hal-hal yang berkaitan dengan keuangan sebuah perusahaan.

Gunanya agar pertumbuhan ekonomi perusahaan tidak mudah merosot.

Tugas Akuntan Internal

  • Menyusun sistem akuntansi biaya dan menetapkan standar akuntansi keuangan sebuah perusahaan.
  • Membuat laporan keuangan yang berguna bagi pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan.
  • Menyusun anggaran perusahaan setiap tahun (termasuk jurnal penutup).
  • Mengurus masalah perpajakan dan pemeriksaan (audit) internal perusahaan.

Akuntansi internal perusahaan dibagi menjadi beberapa bagian pekerjaan, hal ini karena banyak hal yang harus diurus dan dikerjakan.

Bagian-bagian Akuntansi Internal

  • Akuntansi Umum

Akuntan bertugas mencatat transaksi keuangan, menyusun laporan manajemen, dan membuat laporan keuangan umum yang berupa neraca, rugi-laba, perubahan modal dan aliran kas.

Akuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi secara keseluruhan.

  • Akuntansi Biaya

Menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya.

Akuntansi biaya digunakan untuk mengambil keputusan khusus sesuai dengan sistem akuntansi biaya perusahaan sehingga bisa diestimasi biaya untuk masa yang akan datang (future cost).

Menetapkan sasaran penjualan dan laba. Membuat perencanaan yang jelas untuk mencapai sasaran tersebut.

Penyusunan anggaran menggunakan data masa lalu dalam menyusun laporan akuntansi.

Anggaran dipakai untuk mengawasi kegiatan operasional perusahaan melalui agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

  • Perancangan sistem informasi

Mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal dan eksternal perusahaan.

Setelah informasi didapatkan selanjutnya sistem yang sesuai dirancang dan dikembangkan.

Sistem informasi akuntansi mempermudah dalam pengawasan operasional suatu perusahaan.

  • Pemeriksaan Internal

Perusahaan-perusahaan skala besar biasanya memiliki staf pemeriksaan internalnya sendiri. Agar dapat mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen.

Secara garis besar tugasnya adalah membantu manajemen dalam memperbaiki efisiensi operasi dan menjamin seluruh karyawan serta bagian-bagian perusahaan sudah melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah bekerja secara khusus mengatur kegiatan ekonomi di lembaga pemerintahan.

Contoh lembaga pemerintahan antara lain Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP),

Badan Pengawas Keuangan (BPK), serta Instansi-Instansi Pajak. Instansi pemerintahan ini tidak mempunyai tujuan mencari laba atau keuntungan.

Tujuannya adalah melayani masyarakat para wajib pajak dan iuran-iuran lainnya kepada negara.

Akuntan pemerintah di setiap negara memiliki tugas, siklus akuntansi, dan ruang lingkup akuntansi yang berbeda karena peraturan perpajakan dan kondisi sosio politik yang berbeda.

Lembaga akuntan pemerintah dan akuntan pemerintah yang jujur dan kompeten adalah kunci untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Tugas Akuntan Pemerintah

  • Memeriksa pertanggungjawaban keuangan yang diberikan oleh unit-unit organisasi pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan oleh unit-unit organisasi pemerintahan atau pertanggung jawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.
  • Mengawasi aliran keuangan negara.
  • Merancang sistem akuntansi yang menyusun jenis jenis laporan keuangan untuk pemerintah.
  • Memeriksa catatan atas laporan keuangan secara objektif dan menilai kelayakan penyajian jenis- jenis laporan keuangan.
  • Mengatasi masalah-masalah khusus yang sedang dihadapi oleh manajemen pemerintahan.
  • Menyusun rencana pendapatan belanja negara dan merancang sistem akuntansi untuk instansi pemerintah.
  • Memeriksa kondisi internal perusahaan negara atau lembaga pemerintahan
  • Menyusun anggaran agar efektif, efisien, dan transparan dalam penggunaannya sehingga masyarakat bisa merasa puas terhadap layanan pemerintah.
  • Memeriksa dan mengawasi aliran keuangan dari dan ke instansi negara.
  • Mengawasi dan menghitung pemasukan negara antara lain penerimaan pajak, bea cukai, dan penerimaan nonpajak pada setiap periode.
  • Mengawasi pengeluaran negara pada setiap periode. Pengawasan terhadap pengeluaran negara lebih rumit dibandingkan mengawasi penerimaan negara.
  • Memberikan informasi yang memungkinkan para pegawai pemerintah untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab serta mengelola keuangan secara tepat dan efektif.
  • Melaksanakan program atau kegiatan dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya agar para pegawai pemerintah memiliki kewajiban untuk melaporkan kepada publik tentang hasil operasi pemerintah dan pemakaian dana publik.

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah profesi akuntan yang mengajar ilmu ekonomi akuntansi dan skill akuntansi kepada siswa didik.

Akuntan pendidik mengajarkan siklus akuntansi, melakukan penelitian, pengembangan akuntasi, serta menyusun kurikulum pendidikan akuntansi.

Akuntan pendidik memiliki pendidikan khusus dan bergelar Sarjana yang berfokus pada ilmu Akuntansi.

Akuntan pendidik tidak melulu hanya mengajar biasanya akuntan pendidik juga membuka praktik jasa akuntan.

Hal ini diperbolehkan karena akuntan pendidik sudah memiliki sertifikat akuntan yang sah dan kompeten.

Selain itu, calon pengajar akuntansi juga harus mengikuti UNA (Ujian Nasional Akuntansi) yang diselenggarakan konsorsium pendidikan tinggi ilmu ekonomi sesuai Surat Keputusan Menteri RI tahun 1976.

Tugas Akuntan Pendidik

  • Menyusun kurikulum yang sesuai konsep dasar akuntansi agar bisa dipelajari oleh para mahasiswa yang mengambil bidang akuntansi.
  • Mengajar akuntansi di berbagai lembaga pendidikan baik lembaga formal maupun lembaga nonformal.
  • Akuntansi pendidik harus memberikan pengetahuannya (transfer of knowledge) tentang akuntansi kepada peserta didik.
  • Melakukan penelitian tentang akuntansi untuk pengembangan ilmu akuntansi untuk memajukan akuntansi sebagai ilmu.
  • Semua akuntan wajib memahami dan melaksanakan kode etik yang mewajibkan untuk memiliki kemampuan (hardskill) tentang akuntansi.
  • Memiliki perilaku moral yang baik terutama kejujuran. Para akuntan Indonesia harus mengikuti kode etik akuntan yang disusun oleh IAI.
fbWhatsappTwitterLinkedIn