Daftar isi
Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di air payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Dengan jenis tanah yang cenderung berlumpur, sehingga tidak banyak tumbuhan yang bisa hidup. Hutan ini berada di pesisir pantai yang terdiri dari tumbuhan yang spesifik yakni bakau.
Hutan bakau ini biasanya dijumpai tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir yang terlindung di daerah tropis dan subtropis.
Hutan bakau memiliki manfaat seperti :
Akan tetapi di Indonesia sekitar 80% hutan bakau mengalami kerusakan. Untungnya saat ini terdapat banyak lembaga sosial yang bergerak di bidang lingkungan yang terus mensosialisasikan tentang pohon bakau.
Dengan mengetahui manfaat pohon bakau sehingga masyarakat menjadi sadar akan pentingnya pohon bakau untuk melindungi lingkungan, terutama kawasan pesisir. Dengan adanya pelestarian hutan bakau maka dapat membantu untuk menstabilkan lingkungan dan juga menyelamatkan habitat yang ada di hutan tersebut.
Setiap hutan pasti mempunyai ciri-cirinya masing- masing, begitu juga dengan hutan bakau. Terdapat beberapa ciri-ciri mengenai hutan bakau, yakni:
Terdapat banyak jenis serta spesies pohon bakau yang dapat tumbuh dengan baik di ekosistem hutan bakau perairan dangkal. Sehingga hutan bakau juga terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
Jenis hutan bakau Rhizophoraceae merupakan jenis yang paling sering ditemukan di Indonesia. Biasanya terdapat di bagian pesisir pantai. Rhizophora banyak berkembang di bagian luar hutan bakau yang menghadap ke ombak.
Tumbuhan Ini tumbuh di atas lumpur yang berfungsi untuk menghalau ombak lautan dan menjadi habitat serta sumber makanan bagi berbagai macam makhluk hidup di hutan bakau. Ciri dari pohon bakau rhizophoraceae terletak pada jenis akarnya, yang memiliki akar tunjang.
Fungsi dari akar ini adalah untuk mempertahankan posisi pohon bakau ketika terkena ombak serta ketika pasang-surut air laut.
Selanjutnya yakni jenis Sonneratiaceae. Jenis ini biasa disebut dengan Mangrove Apple. Pohon ini biasanya tumbuh di bagian yang kurang asin, tanah lumpur yang dalam, sering kali sepanjang sungai kecil.
Sehingga dapat diketahui bahwa habitat dari pohon ini bukanlah di area yang selalu basar atau terendam air. Tinggi dari pohon ini bisa mencapai 15 m dengan akar yang kuat dan mencuat ke atas ketika kawasannya tidak terendam oleh air.
Tumbuhan ini memiliki ciri berdaun tunggal, untuk menanam di lapangan dapat dilakukan secara penaburan, memiliki buah yang dapat dikonsumsi karena memiliki rasa yang asam dan juga tidak beracun.
Avicenniaceae biasa dikenal dengan sebutan pohon api-api. Pohon api- api merupakan salah satu jenis pohon Mangrove. Pohon ini memiliki kesamaan dengan pohon Sonneratiaceae. Jenis pohon api- api ini paling banyak tumbuh di daerah yang paling dekat dengan laut, dengan media tanah yang agar bepasir.
Avicennia ini banyak ditemukan di berbagai daerah pesisir Indonesia, seperti Cilacap, Tangerang, Palembang. Pohon ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat menghasilkan kayu dan juga bisa menjadi obat tradisonal. Pohon ini juga bisa menjadi bahan baku tepung yang dapat diolah menjadi berbagai macam kuliner.
Jenis hutan bakau yang terakhir adalah Famili Meliaceae atau biasa dikenal dengan sebutan tanaman Nyirih. Jenis tanaman ini berasal dari Keluarga Nypa spp dan dapat kita jumpai di daerah tertentu, yaitu di daerah yang masih dipengarui oleh pasang – surut air laut. Pohon ini memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk dan juga membentuk celah.
Dengan kulit kayu tipis yang berwarna coklat muda dan mengelupas, namun kayunya sangat kuat dan sering digunakan untuk bahan bangunan. Daunnya berpasangan dan agak tebal. Buah dari pohon ini seperti kelapa berwarna hijau kecoklatan yang bergantung pada dahan.