Daftar isi
Bootstrapping merupakan proses untuk memulai sebuah bisnis tanpa menarik investasi atau dengan modal yang minim dari pihak eksternal. Biasanya metode bootstrapping digunakan untuk membiayai usaha kecil dengan membeli dan menggunakan sumber daya dengan biaya dari pemiliknya. Umumnya bootstrapping dilakukan tanpa berbagi ekuitas atau meminjam uang dari bank dengan jumlah besar.
Sebuah bisnis dengan bootstrapping ditandai dengan sumber pembiayaan yang terbatas. Selain itu juga ditandai dengan tingginya ketergantungan pada sumber biaya internal, kartu kredit, jaminan properti dan pinjaman.
Bootstrapping bukan hanya terkait pembangunan usaha dengan uang pemiliknya melainkan juga terkait dengan cara perusahaan dijalankan. Dengan kata lain bootstrapping adalah mengenai cara menjalankan sebuah perusahaan secara mandiri dan menggunakan strategi pembiayaan kreatif.
Biasanya bootstrapping diterapkan oleh pengusaha pemula karena dapat memungkinkan membangun sebuah perusahaan tanpa pengalaman dalam menarik investor. Beberapa alasan lain pengusaha memilih metode bootstrapping adalah
Dalam metode bootstrapping terdapat tiga tahapan yang dapat dilalui oleh para pelaku pengusaha, diantaranya adalah
Tahapan pemula ini merupakan tahap awal dimana dimulai dengan menggunakan uang tabungan atau pendapatan pribadi untuk memulai suatu bisnis. Tak jarang tahap awal ini dimulai dengan sejumlah pinjaman dari teman.
Jenis usaha yang menggunakan metode bootstrapping biasanya dimulai dari usaha kecil sehingga kemungkinan untuk memulainya tidak membutuhkan biaya yang besar. Kemudian seiring berjalannya waktu pemilik usaha dapat mengembangkan produk dan layanan dari usahanya.
Pada tahap awal kemungkinan akan ada banyak tantangan namun pemilik usaha perlu meyakini bahwa produk akan diterima pasar dan dapat menghasilkan pendapatan sesuai keinginan.
Tahap selanjutnya yaitu tahap dimana usaha sudah mulai berjalan dan menghasilkan pendapatan dari pelanggan. Hal ini menandakan bahwa pemilik usaha sudah bisa memulai mengelola laba yang dihasilkan secara simultan.
Tahap ini juga merupakan tahapan dimana pemilik usaha dapat mengembangkan usahanya dan melakukan pemasaran yang efektif. Untuk itu seiring berkembangnya usaha maka laba yang dihasilkan juga akan lebih tinggi.
Pada tahapan ketiga ini umumnya pemilik usaha telah memiliki arus kas dan pendapatan yang lebih baik. Bahkan dapat mengembangkan usahanya dengan menambah peralatan dan merekrut pegawai.
Untuk itu pemilik usaha mulai mengembangkan modal yang dimiliki dengan pengajuan kredit usaha atau membangun relasi dengan investor. Tentunya dengan perhitungan apakah perputaran kas yang dimiliki mampu untuk menutup utang usahanya tersebut.
Bootstrapping memiliki beberapa kelebihan antara lain yaitu
Selain kelebihan bootstrapping memiliki beberapa kekurangan diantaranya
Berikut beberapa tips yang dapat membantu pemula bisnis dalam metode bootstrapping