Daftar isi
Dewasa ini, banyak usaha yang kian marak. Seperti jenis usaha dibidang agraris dan bidang lainnya. Lalu apa saja jenis usaha tersebut? Berikut pembahasannya.
Usaha di Bidang Agraris
Usaha di bidang agraris meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
- Usaha Pertanian
Pertanian adalah suatu kegiatan bercocok tanam. Usaha pertanian dapat dilakukan di sawah, tegalan, ladang dan kebun. Pada umumnya orang yang bekerja di sektor pertanian adalah petani yang menggarap tanah milik sendiri ataupun milik orang lain.
- Usaha Perkebunan
Usaha perkebunan biasanya dilakukan oleh masyarakat yang digarap pada lahan milik pribadi dan dilakukan oleh pemerintah yang digarap pada lahan milik negara. Jenis tanaman yang diusahakan dalam perkebunan antara lain berupa karet, kelapa sawit, tebu, dan tembakau.
- Usaha Peternakan
Peternakan merupakan usaha membudidayakan hewan ternak. Dilihat dari pengolahannya, usaha peternakan dibedakan menjadi peternak hewan besar (sapi dan kuda), peternak hewan kecil (kambing dan domba) dan peternak unggas (ayam, itukan dan burung).
- Usaha Perikanan
Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat (budi daya ikan di kolam, waduk, sungai, atau tambak) dan perikanan laut (budi daya ikan di laut). Jenis ikan yang diusahakan di perikanan darat antara lain ikan mas, nilai, belut, dan lele. Jenis ikan yang diusahakan di perikanan laut antara lain ikan tongkol, kakap dan tuna.
Usaha di Bidang Perindustrian
Industri merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Bahan mentah diperoleh dari sumber daya alam. Usaha industri dapat dilakukan oleh kelompok atau perusahaan. Contohnya industri rumah tangga dan industri besar.
Industri rumah tangga hanya dilakukan oleh sedikit orang, modalnya kecil dan bisa dikerjakan dengan menggunakan tangan. Contohnya kerajinan keramik dan anyaman.
Industri besar dilakukan oleh pabrik-pabrik yang memiliki tenaga kerja yang besar dan peralatan modern. Contohnya industri alat-alat elektronik dan makanan.
Usaha di Bidang Perdagangan
Dahulu sistem perdagangan disebut barter (tukar menukar barang). Usaha perdagangan dapat dibedakan menjadi pedagangan kecil dan besar.
Pedagang kecil menjual barang dagangan secara eceran langsung kepada pembeli atau dari pedagang besar yang disebut grosir. Pedagang kecil membuka usaha di rumah atau menyewa tempat di pasar. Contohnya adalah warung, toko dan pedagang kaki lima.
Pedagang besar menjual barang dalam jumlah banyak dan melayani pedagang kecil. Barang-barang yang dijual pedagang besar biasanya diperoleh dari pabrik dan juga sebagai agen langsung dari pabrik.
Pedagang besar termasuk usaha membeli barang dalam jumlah besar lalu menjualnya ke pedagang kecil, biasanya disebut grosir. Gudang yang besar dibutuhkan untuk menyimpan barang dagangannya.
Usaha di Bidang Jasa
Usaha di bidang jasa umumnya memberikan sesuatu yang diperlukan orang lain. Contohnya perusahaan penyewaan mobil. perusahaan tidak menjual mobil, tetapi hanya meminjamkan mobil untuk waktu tertentu. Perusahaan akan mendapat imbalan berupa uang sewa dari penyewa.
Contoh lainnya, guru memberikan jasa mengajar, seorang dokter melayani pasien, dan sopir bus melayani penumpang untuk mengantar sampai tujuan.
Usaha di Bidang Pertambangan
Usaha dibidang pertambangan yaitu usaha yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya tambang. Kegiatan penambangan umumnya dilakukan oleh pemerintah.
Contohnya penambangan minyak bumi, gas alam, batu bara, dan galian mineral. Usaha ini sangat menguntungkan negara. Hasil pertambangan biasanya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi, barulah dijual ke luar negeri.
Di beberapa tempat masyarakat juga berusaha di bidang pertambangan. Mereka melakukan usaha tambang pasir dan intan.
Usaha di Bidang Pariwisata
Usaha di bidang pariwisata dilakukan dengan cara memanfaatkan daya tarik keindahan alam, sosial budaya, kesenian, arsitektur bangunan, benda bersejarah dan hasil kreativitas. Beberapa provinsi di Indonesia yang terkenal dengan pariwisatanya antara lain Provinsi Bali, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.
Usaha-usaha dalam bidang pariwisata misalnya menjadi pemandu wisata, membuka penginapan seperti hotel dan losmen, usaha penyewaan transportasi serta menjual barang-barang suvenir atau cenderamata.
Orang-orang yang terlibat di dalam bisnis pariwisata harus berpenampilan rapi dan ramah. Sektor pariwisata merupakan bidang jasa, karena produknya tidak terlihat. Kebersihan suatu daerah serta keramahan masyarakat akan berbekas bagi wisatawan yang datang.