Daftar isi
Istilah bunga (interest) mungkin sudah sering kita dengar, terutama jika belajar ilmu akuntansi dan keuangan. Perlu dipahami bahwa ada beberapa jenis bunga dengan perhitungannya yang berbeda-beda pula.
Pada pembahasan kali ini akan diuraikan mengenai salah satu jenis bunga yang disebut dengan bunga akrual atau accrued interest. Apa itu bunga akrual?. Apa manfaat dan bagaimana perhitungannya?. Berikut kita simak selengkapnya.
Pada halaman OJK-pedia disebutkan pengertian bunga akrual atau accrued interest adalah bunga yang telah diperhitungkan sebagai pendapatan atau biaya perusahaan, namun belum nyata diterima atau dibayarkan. Jadi, bunga akrual bisa berupa pendapatan bunga yang belum diterima atau piutang bunga dan juga beban bunga yang belum dibayar atau hutang bunga.
Dalam ilmu akuntansi, bunga akrual dihitung pada akhir periode akuntansi. Dalam laporan laba rugi, bunga akrual bisa masuk ke dalam pendapatan maupun beban. Bunga akrual berupa pendapatan bunga yang belum diterima (piutang bunga) akan digolongkan sebagai aset lancar, sedangkan bunga akrual berupa beban bunga yang belum dibayar (utang bunga) akan digolongkan sebagai kewajiban lancar.
Beberapa manfaat dari adanya bunga akrual ini adalah sebagai berikut:
Untuk menghitung besarnya bunga akrual, terdapat rumus yang bisa digunakan sebagai acuan. Berikut adalah rumus bunga akrual untuk bunga yang belum dibayarkan:
Rumus lainnya yaitu:
Untuk menentukan hari akrual adalah dengan cara mengurangkan jumlah hari pada bulan laporan dengan tanggal pencairan kredit.
Yang perlu diingat bahwa bila tanggal pencairannya sama atau justru lebih besar dengan tanggal pelaporan, maka bunga akrualnya adalah 0 sebelum ditambah tunggakan bunga jika ada.
Sebuah pinjaman sebesar Rp. 20.000.000 dengan suku bunga sebesar 15%. Pinjaman tersebut akan diterima pada tanggal 20 setiap bulan. Maka dalam kasus ini, akan dicatat tambahan pendapatan bunga yang diterima dari tanggal 21 hingga 30 dengan menggunakan rumus bunga akrual sebagai berikut:
Pencatatan bunga akrual tersebut dibedakan bagi pihak penerima dan pihak pembayar.
Kedua kasus pencatatan tersebut merupakan ayat jurnal pembalik, sehingga akan dibalik pada hari pertama bulan berikutnya. Hal ni akan menjamin bahwa ketika transaksi tunai terjadi pada bulan berikutnya, efek net hanyalah pada sebagian pendapatan atau pengeluaran yang diterima atau dikeluarkan pada periode ini tetap pada periode ini.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal mengenai bunga akrual dan pembahasannya:
Bunga akrual atau accrued interest merupakan bunga yang telah diperhitungkan sebagai pendapatan atau biaya, tetapi belum diterima atau dibayarkan. Bunga akrual bisa berupa pendapatan bunga yang belum diterima atau piutang bunga dan juga beban bunga yang belum dibayar atau hutang bunga.
Dalam laporan akuntansi keuangan, bunga akrual bisa masuk ke dalam pendapatan maupun beban. Bunga akrual berupa pendapatan bunga (piutang bunga) akan digolongkan sebagai aset lancar, sedangkan bunga akrual berupa beban bunga (utang bunga) akan digolongkan sebagai kewajiban lancar.
Penggunaan bunga akrual dalam ilmu keuangan bermanfaat untuk menyesuaikan pendapatan yang diterima tetapi belum dicatat dalam laporan keuangan. Selain itu, bunga akrual juga menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk membeli atau menjual obligasi.