Daftar isi
Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan bercorak Hindu-Budha terbesar yang berkuasa hampir selama tiga abad.
Kerajaan ini berkembang di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, yang didirikan oleh Rakai Mataram seorang Ratu Sanjaya yang masa jayanya antara 723-760 Masehi.
Ada tiga dinasti yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno, yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isyana.
Menurut sejarah, masyarakat Mataram Kuno sangat unggul di bidang seni, terutama pembangunan candi-candi megah yang masih terjaga sebagai warisan budaya hingga sekarang.
Berikut adalah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang masih kokoh berdiri dan menjadi warisan budaya dan sejarah.
Candi Prambanan dikenal sebagai salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang lokasinya berada tepat di pusat kota Yogyakarta.
Candi ini memiliki kompleks candi yang terdiri dari tiga candi yang menghadap timur yang dinamakan Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa.
Kompleks candi yang sering dikenal sebagai Candi Roro Jongrang ini dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Balitung pada abad ke-10.
Candi Gedong Songo merupakan candi Hindu yang berlokasi di utara Ambarawa, tepatnya di lereng Gunung Ungaran.
Candi ini sering disebut sebagai candi yang berumur paling tua di Jawa Tengah, namun belum bisa dipastikan karena tidak ditemukan prasasti yang mendukungnya.
Candi ini terbagi kedalam sembilan candi yang berdiri berderet dari atas ke bawah kemudian dihubungkan dengan sebuah jalan setapak.
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia adalah Candi Borobudur.
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan merupakan candi bercorak Budha yang paling populer di dunia karena kemegahannya.
Candi ini memiliki 10 tingkat yang tinggi totalnya mencapai hingga 42 meter, yang setiap tingkatnya terdapat berbagai macam relief indah yang mencerminkan ajaran Budha.
Sekitar 3 kilometer ke arah timur dari lokasi Candi Borobudur, ada bangunan bercorak Budha lainnya yang dinamakan Candi Mendut.
Candi ini menurut perkiraan dibangun pada masa kejayaan raja Indra dari dinasti Syailendra sekitar tahun 824 Masehi.
Di dalam Candi Mendut, terdapat tiga patung besar yang terdiri dari Cakyamuni, Avalokiteswara, Maitreya.
Candi Dieng merupakan salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada di Kecamatan Kejajar, wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara.
Candi bercorak Hindu ini terdiri dari beberapa candi yang berdiri sendiri dan satu kompleks candi kecil yang diperkirakan dibangun pada abad ke-7 sampai abad ke-13.
Candi-candi di kompleks Candi Dieng diberi nama tokoh-tokoh pewayangan seperti Srikandi, Gatotkaca, Bima, Arjuna, dan lainnya.
Candi Pawon adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bisa di jangkau saat mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Mendut, karena wilayahnya masih dalam satu garis lurus.
Menurut penelitian, relief dari Candi Pawon merupakan permulaan dari relief yang ada di Candi Borobudur, sehingga diperkirakan candi ini masih satu kesatuan dengan candi Borobudur.
Salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah adalah Candi Sewu.
Candi ini merupakan kompleks candi yang memiliki wilayah yang cukup luas, terdiri dari 249 bangunan yang terdiri dari satu candi induk, 240 candi perwara, dan delapan candi apit.
Candi Sari merupakan candi bercorak Budha yang diperkirakan dibuat pada abad ke-8 pada saat masa pemerintahan Raja Rakai Panangkaran.
Candi ini terletak di Dusun Bendan, Desa Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Candi ini sempat menjadi tempat yang dimanfaatkan sebagai tempat belajar dan bertapa oleh para biksu.
Candi Srikandi adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki gambar Dewa Siwa di sisi bagian timur dan gambar Brahma pada sisi bagian selatan candi.
Candi yang terletak pada kawasan Candi Puntadewa dan candi Arjuna ini sudah tidak mempunyai atap candi, sehingga bentuknya kurang sempurna.
Pada kompleks candi Arjuna, di arah paling selatan ada sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dinamakan Candi Sembrada.
Candi ini memiliki tinggi dasar relatif rendah, yaitu sekitar 50 sentimeter. Candi ini memiliki banyak kemiripan dengan Candi Puntadewa.
Setelah membahas tentang Candi Sembadra, tidak elok rasanya jika tidak mengenalkan Candi Puntadewa.
Candi ini adalah candi tertinggi yang ada di kompleks bangunan Candi Arjuna. Pada bagian atap candi ini terdapat sebuah relung yang diduga sebagai tempat meletakkan sebuah arca.
Pada kompleks bangunan Candi Puntadewa, Candi Arjuna merupakan bangunan utamanya. Candi ini berbentuk persegi dengan alas yang luasnya 4 meter persegi dan tinggi satu meter.
Candi Arjuna memiliki bagian yang mirip dengan sebuah bilik yang menonjol keluar, bilik ini memiliki panjang sekitar satu meter.
Candi Dwarawati adalah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di wilayah lereng Gunung Prahu, Desa Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Candi Dwarawati memiliki bentuk persegi yang mempunyai lubang jendela serta pintu pada setiap sisinya.
Lokasi candi yang penamaannya diambil dari nama Kerajaan di India ini bisa ditempuh dengan melewati rumah-rumah warga dan kebun kentang yang luas.
Pada kompleks Candi Arjuna, ada sebuah candi yang dinamakan Candi Gatotkaca. Nama candi ini diambil dari nama tokoh pewayangan yang memiliki kekuatan sakti madraguna.
Candi Gatotkaca terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, yang lokasinya tepat di seberang Museum Dieng Kaliasa.
Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno lainnya adalah Candi Bima, yang berlokasi di sebelah paling selatan kompleks percandian Dieng.
Candi Bima dikenal memiliki arsitektur yang sangat unik, karena memiliki pintu masuk di bagian sisi timur yang sangat berbeda dengan kebanyakan candi di Indonesia.
Bagian atap candi ini juga menyerupai candi yang ada di India, yaitu berbentuk segitiga dengan pucuk yang tumpul.
Uraian diatas adalah 15 candi bercorak Hindu-Budha yang dikenal sebagai peninggalan budaya dan sejarah dari Kerajaan Mataram Kuno. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.