Daftar isi
Tidak bisa dipungkiri, banyak warga negara Indonesia yang ingin menuntut ilmu ke luar negeri, terutama Jepang.
Berikut adalah beberapa cara agar mendapatkan beasiswa ke Jepang untuk kalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke Jepang.
Yang diinginkan itu penting, dan ini bisa dimulai lebih awal. Untuk mencari tahu apa yang kira-kira kamu mau.
Kamu bisa mengikuti berbagai macam aktivitas di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Misalnya, kalau kamu ikut klub lingkungan hidup, kamu mungkin akan tertarik untuk memilih jurusan tentang lingkungan hidup.
Atau kalau kamu ikut klub debat, bisa jadi kamu tertarik pada ilmu sosial.
Dengan jurusan yang kamu inginkan. Meskipun kamu belum tahu pastinya ingin mengambil apa, paling tidak kamu sudah harus ada gambaran ingin masuk bidang apa.
Jika kamu ingin belajar saintek, lebih baik mengambil kelas-kelas seperti Fisika, Trigonometri, dan Kalkulus.
Namun jika kamu ingin belajar sastra, lebih baik mengambil kelas-kelas seperti Sastra Inggris, Sejarah, dan kelas bahasa asing.
Yang diinginkan untuk menjadi tempat studi. Pertimbangkan aspek-aspek seperti kualitas hidup, universitas apa saja yang ingin kamu daftar di tiap negara, dan tingkat kesulitan proses pendaftaran tiap negara.
Akan lebih baik untuk tidak mendaftar ke negara atau universitas yang seluruhnya punya proses pendaftaran yang sulit, agar kelak tidak menyusahkan.
Untuk tiap negara, lebih banyak lebih baik. Pikirkan untuk mendaftar kuliah secara global, tidak hanya ke satu negara.
Kunjungi kampusnya kalau memungkinkan (kalau tidak, bisa menonton video Youtube mengenai tour kampus). Lakukan riset yang mendalam soal kampusnya.
Pastikan kamu mengikuti semua tes yang diperlukan sebelum batas waktu pendaftaran kuliah.
Cari tahu kapan kamu bisa mengambil tesnya. Cari tahu pendaftaran tiap universitas untuk tahu kapan harus mengirim hasil tes yang bersangkutan.
Pastikan untuk mencari tahu kapan tanggal terdekat TOEFL/IELTS/SAT akan diadakan, dan persiapkan dari jauh-jauh hari.
Pastikan kamu punya waktu 2 bulan persiapan, sambil meminta saran dari guru maupun konselor.
Kasih waktu yang cukup banyak bagi orang lain untuk merevisi esaimu dan bagi dirimu untuk menulis esai.
Kalau kamu bingung ingin menulis apa, coba konsultasikan dengan konselor.
Kasih waktu sebulan untuk guru-gurumu sebelum tenggat waktu. Jangan asal meminta guru untuk menuliskannya.
Lebih baik meminta surat dari guru yang kamu sering ikuti kelasnya, sering berinteraksi, atau yang mengajar kelas favoritmu. Kamu juga harus menjelaskan dengan spesifik apa yang ingin ditulis.
Misalnya, kamu ingin beliau untuk menjelaskan soal keaktifan kamu dalam proses belajar-mengajar, atau dedikasi kamu untuk memenangkan Olimpiade Matematika.
Seawal mungkin, dan tunjukkan ke sebanyak mungkin orang untuk direvisi.
Kamu ingin meminimalisir kesalahan sesedikit mungkin, karena salah sedikit bisa berakibat fatal.
Jangan ditunda-tunda, karena kalau dikerjakan dengan terburu-buru menjelang tenggat waktu akan memperbanyak kemungkinan membuat salah.
Coba pikirkan bagaimana jika nanti kamu sudah diterima, agar kamu bisa membuat keputusan yang tepat.
Sudah banyak terjadi, murid-murid yang merantau ke satu negara lalu tidak senang dengan pilihannya, yang berujung hanya menghambur-hamburkan uang saja.