Daftar isi
Teks eksplanasi merupakan teks yang membahas mengenai hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi seringkali kita temukan pada bacaan-bacaan mengenai proses terjadinya fenomena alam, budaya, dan sosial, atau bahkan mengenai tubuh manusia.
Teks ekplanasi merupakan teks yang menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana sesuatu bisa terjadi. Oleh karena itu, isi teks eksplanasi memuat rangkaian proses atau kejadian, kejadian tersebut dapat berupa suatu peristiwa, fenomena alam, sosial, atau budaya.
Sebelum membahas mengenai cara meringkas dan menulis teks eksplanasi, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Adapun kaidah kebahasaan tersebut antara lain:
Konjungsi kausalitas merupakan konjungsi yang menunjukan sebab akibat. Contoh dari konjungsi kausalitas antara lain: oleh karena itu, oleh sebab itu, sebab, karena, sehingga.
Contohnya:
Banjir terjadi karena hujan yang berlebihan, penyumbatan drainase, atau meluapnya air sungai, laut, dan danau. Banjir sangat berbahaya karena dapat menyebabkan beberapa masalah serius bagi masyarakat, seperti kekurangan air bersih, merusak bangunan, dan menimbulkan masalah kesehatan.
Konjungsi kronologis merupakan konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan urutan waktu. Contoh konjungsi kronologis antara lain: kemudian, setelah itu, lalu, pada akhirnya, mula-mula.
Contohnya:
Pangeran Diponegoro berangkat ke Pengasih untuk melawan Belanda. Kemudian pihak Pangeran Diponegoro dan Belanda melakukan gencatan senjata dan mengadakan perundingan. Akan tetapi, perundingan tersebut gagal. Pangeran Diponegoro kemudian mendirikan keraton di Sambirata. Sementara itu, Belanda mendirikan benteng-benteng untuk menghambat pergerakan Pangeran Diponegoro.
Teks eksplanasi merupakan teks yang membahas mengenai fenomena alama, dan peristiwa lainnya, maka kata benda yang digunakan merujuk pada sebuah fenomena, misalnya banjir, hujan, tari tradisional, kesenian daerah, gunung meletus, tanah longsor.
Contohnya :
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi karena endapan magma pada perut bumi karena didorong gas bertekanan tinggi. Cairan magma yang dikeluarkan bumi saat gunung meletus disebut lava sedangkan semburan minyak panas dan uap panas disebut erupsi. Hasil letusan gurung berapi berupa lava, pasir, abu, batu, serta gas vulkanik. Letusan ini dapat menyebabkan tanah longsor dan gempa bumi.
Teks ekplanasi merupakan teks yang bersifat menganalisis atau menjelaskan kembali sehingga banyak menggunakan kalimat-kalimat pasif. Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan.
Contohnya:
Tanah longsor dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena curah hujan yang tinggi, erosi tanah, getaran karena gempa bumi, atau dapat juga karena jenis tanah yang mudah longsor.
Verba relasional meruapakn verba yang menyatakan hubungan sebab akibat. Misalnya:
Verba material merupakan verba yang menyatakan perbuatan fisik yang dapat dilihat partisipan. Misalnya:
Dengan memahami kaidah kebahasaan teks eksplanasi, maka akan mempermudah kita untuk memahami bagaimana cara meringkas dan menulis teks eksplanasi.
Teks eksplanasi tersusun atas pola kronologis, dan pola kausalitas. Kedua pola tersebut saling melengkapi. Selain itu, kedua pola tersebut juga dapat diselingi dengan pola ilustrasi, definisi, dan umum-khusus.
Berikut ini langkah-langkah dalam menulis teks eksplanasi:
Selain menulis teks eksplanasi, kita juga seringkali diberi tugas untuk meringkas teks eksplanasi. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam meringkas teks eksplanasi: