Salah satu jenis kalimat tunggal berdasarkan kategori predikatnya adalah kalimat berpredikat verba. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa saja.
Setelah sebelumnya membahas mengenai jenis-jenis verba yaitu verba transitif dan taktransitif. Kali ini kita akan membahas secara khusus mengenai kalimat ekatransitif.
Kalimat berpredikat verba terdiri dari tiga macam, yaitu kalimat taktransitif (monotransitif), kalimat ekatransitif dan kalimat dwitransitif. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.
Pada kesempatan kali ini, kita akan secara khusus membahas mengenai kalimat ekatransitif. Kalimat ekatransitif merupakan kalimat berpredikat verba yang memiliki objek tetapi tidak memiliki pelengkap sehingga hanya memiliki tiga unsur wajib yaitu subjek, predikat, dan objek.
Verba dalam kalimat ekatransitif merupakan verba yang digolongkan ke dalam jenis verba ekatransitif. Verba ekatransitif merupakan verba transitif yang diikuti oleh satu objek saja. Pada pembahasan mengenai jenis-jenis verba, telah disebutkan beberala verba yang termasuk verba ekatransitif.
Menurut Alwi, Hasan dkk. (1998: 348) dari segi maknanya, semua verba ekatransitif memiliki makna inheren perbuatan.
Perlu dipahami bahwa kalimat dengan verba semitransitif yang diikuti nomina atau frasa nominal sebagai objeknya, maka kalimat tersebut termasuk kalimat ekatransitif. Secara sederhana dapat dipahami bahwa kalimat ekatransitif merupakan kalimat yang memiliki objek yang dapat dijadikan subjek pada kalimat pasif, baik itu berpredikat verba ekatransitif maupun verba semitransitif.
Agar kebih jelas mengenai kalimat ekatransitif, perhatikan contoh kalimat ekatransitif berikut ini:
- Pemerintah akan memasok semua kebutuhan para pengungsi.
- Presiden merestui ekspor konsentrat.
- Frekuensi belajar menentukan nilai siswa.
- Perkembangan teknologi mempersempit lapangan pekerjaan.
- Pak Rudi memberangkatkan busnya terlalu cepat.
- Saya sedang mencari pekerjaan.
- Ibu sedang membeli sepeda baru untuk adik.
- Kami sedang mengerjakan tugas kelompok.
- Ibu sedang membuat kue.
- Saya membawa hadiah untuk adik saya.
- Ayah sedang memperbaiki pintu depan yang rusak.
- Ibu membelanjakan banyak makanan untuk kami.
- Supir itu mengendarai busnya dengan sangat cepat.
- Dia membela temannya.
- Ibu sedang membeli sayuran di pasar.
- Dia tidak membawa buku matematika.
- Saya menulis surat untuk ibu.
- Polisi akan melalukan penyergapan.
- Kakak sedang membersihkan kamarnya.
- Kakak telah menyelesaikan tugas rumahnya.
- Dia sedang mencari kucing peliharaannya.
- Ayah sedang memperbaiki jendela kamar kakak.
- Ibu membawa bekal makan siang untuk kami.
- Adik sedang memakan buah pisang.
- Ayah sedang membaca surat kabar di teras.
- Dia sedang memanjat pohon kelapa.
- Ia mengeluarkan sapu tangan dari dalam sakunya.
- Dia melepaskan hewan peliharaannya.
- Nenek sedang menanak nasi.
- Ibu sedang membuat roti panggang.
- Dia telah mendengar panggilan ibunya.
- Ibu sedang memasak nasi.
- Ibu itu menulis sepucuk surat untuk anaknya.
- Dia mengajar adiknya.
- Kami menonton pertandingan itu minggu lalu.
- Pembeli itu sedang memilih baju.
- Kakak sedang merendam baju kotor.
- Ani memberi tahu ayahnya.
- Orang itu mengadu domba temannya.
- Sekolah kami sedang memperluas ruang laboratorium.