Daftar isi
Kali ini kita akan membahas pelajaran bahasa indonesia mengenai teks novel, dari pengertian, ciri ciri, unsur, kaidah sampai ke contoh dari teks novel.
Pengertian Teks Novel
Pengertian Secara Umum
Secara umum teks novel merupakan karangan prosa panjang, yang mengandung susunan cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekitarnya.
Novel memiliki isi konten yang lebih panjang dan lebih kompleks. Novel biasanya menceritakan tentang kehidupan dan interaksi manusia dengan manusia, juga interaksi manusia dengan lingkungannya.
Pengertian Menurut KBBI
Menurut KBBI teks novel sebagai karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Pengertian Menurut Para Ahli
- Nurgiyantoro, “2009:10”
Menambahkan bahwa dewasa ini novel dideskripsikan sebagai sebuah karya prosa fiksi yang cukup panjang tidak terlalu panjang namun tidak terlalu pendek. - Via Junus, 1984:121”
Novel adalah sebuah cerita yang berkaitan dengan peristiwa nyata atau fiksional yang dibayangkan pengarang melalui pengamatannya terhadap realitas. - Aristoteles “Via Hartoko, 1984:17”
Mengemukakan bahwa sastra bukanlah jiplakan dari kenyataan, melainkan sebuah ungkapan atau perwujudan mengenai universalia atau konsep-konsep umum.
Ciri-ciri Teks Novel
Berikut adalah beberapa ciri dari teks novel, sebagai berikut:
- Pada umumnya novel terdiri dari 400 halaman atau jumlah kata lebih dari 35.000 kata
- Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana
- Alur cerita kompleks
- Cerita sebuah novel panjang, banyak kalimat yang diulang
- Durasi membacanya cukup lama.
Unsur Teks Novel
Adapun unsur teks novel sebagai berikut:
- Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat - Alur (plot)
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi berdasarkan urutan waktu kejadian. Tahap alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan (klimaks), peleraian (antiklimaks), dan penyelesaian (konklusi). - Tokoh (perwatakan)
Tokoh adalah pelaku yang dikisahkan pemain dalam cerita. Tokoh dalam sebuah novel bisa berupa tokoh jahat atau tokoh baik. Sedangkan penokohan adalah sifat, watak atau karakter yang dimiliki oleh para tokoh di dalam cerita. Penggambaran penokohan dapat berupa uraian langsung dan tidak langsung. Contoh : baik, sombong, jujur, dll - Latar
Latar adalah unsur yang merujuk pada tempat, waktu dan suasana yang melatarbelakangi peristiwa dalam cerita terjadi. - Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang dalam menyajikan peristiwa dan tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita. Sudut pandang berkaitan dengan gaya pengisahan seorang pengarang terhadap ceritanya. Sudut pandang ada dua, yaitu sudut pandang orang pertama “aku” dan sudut pandang orang ketiga “dia” - Amanat
Amanat adalah pesan yang terkadung dalam sebuah cerita. Amanat dalam novel pada umumnya disampaikan pengarang kepada pembaca melalui dua cara, yaitu secara tersurat (dapat dilihat langsung) dan tersirat (dipahami dari balik cerita)
Struktur Teks Novel
Berikut adalah beberapa struktur daru teks novel:
- Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada bagian awal cerita dalam novel
- Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
- Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa yang lainnya.
- Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah menuju suatu titik tertentu.
- Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang sedang terjadi.
- Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.
Kaidah Kebahasaan Teks Novel
- Kalimat dengan makna lampau harus ada.
- Kata konjungsi temporal dan kronologis harus banyak.
- Terdapat banyak kata dalam menggambarkan sebuah tindakan.
- Dalam menceritakan tuturan seorang tokoh dari seorang pengarang, harus banyak kata kerja untuk menunjukan kalimat tidak langsung.
- Terdapat banyak dialog.
- Dalam menggambarkan tempat, tokoh dan suasana harus menggunakan kata sifat.
- Ada banyak kata kerja dalam menyatakan sesuatu dipikiran atau yang dirasakan oleh tokoh.
Susunan Paragraf Bebas Novel sebagai bagian dari prosa memiliki susunan paragraf yang bebas.
Kalimat-kalimatnya dirangkai dalam bentuk yang tidak terbatas oleh aturan sepeti puisi. Rangkaian kalimatnya tidak harus diwujudkan sebagai bait-bait atau baris-baris sajak.
Ragam Bahasa Idiolek Tata bahasa dalam setiap novel berbeda antara satu dengan lainnya.
Hal itu disebabkan ragam bahasa idiolek yang dimiliki satu novel tidak sama dengan novel lainnya.
Idiolek menyebabkan tata bahasa maupun pilihan kata dalam suatu novel bersifat perseorangan. Sifat perseorangan tersebut timbul karena adanya ciri khas dari pribadi penulis.
Jenis Teks Novel
Berikut adalah beberapa jenis teks novel, sebagai berikut:
Berdasarkan Isi dan Tokohnya
Berdasarkan isi novel dan tokoh yang diceritakan, novel terbagi menjadi 4 jenis yaitu novel teenlit, novel chicklit, novel songlit, dan novel dewasa.
- Novel Teenlit : novel yang ditujukan untuk para remaja. Segala yang diceritakan dalam novel jenis ini disesuaikan dengan karakter dan tumbuh kembang remaja.
- Novel Chicklit : novel ini mempunyai tingkatan lebih tinggi dari novvel teenlit. Jenis novel ini menceritakan mengenai wanita muda dan segala permasalahan yang dihadapi.
- Novel Songlit : novel yang dibuat dari sebuah lagu. Biasanya, alur cerita dalam novel ini dikembangkan dari sebuah lagu yang sedang hits atau bermakna mendalam.
- Novel Dewasa : jenis novel ini diperuntukkan hanya untuk orang dewasa. Hal ini dikarenakan isi dari jenis novel ini biasanya berhubungan dengan unsur sensualitas orang-dewasa.
Berdasarkan Genre
- Novel misteri
Novel ini ceritanya menggambarkan kisah-kisah atau cerita penuh misteri yang biasanya ceritanya menimbulkan teka-teki dan penasaran si pembaca. Contohnya: Sherlock Holmes, Metropolis, Rebecca dll. - Novel horor
Ceritanya berisikan tentang suatu kisah yang menyeramkan, membuat si pembaca merasa tegang, dan berdebar-debar. Biasanya cerita dalam novel ini berkaitan dengan alam-alam ghaib atau makhluk-makhluk ghaib. Contohnya: novel Dracula. - Novel komedi
Berisikan tentang sebuah cerita yang mengandung unsur humoris atau kelucuan dan membuat si pembaca tertawa serta gaya pencitraannya lebih santai. Contohnya: novel Marmut Merah Jambu, Manusia Setengah Salmon. - Novel inspiratif
Berisi tentang cerita yang memberikan inspirasi kepada para pembaca. Tema yang disuguhkan beraneka ragam seperti tentang ekonomi, pendidikan, kehidupan yang serba kekurangan, perjuangan, persahaban dan lain-lain. Contohnya: Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Sang Pemimpi, 5 Cm.
Contoh Teks Novel
Waktu Lebih Berharga Dari Dirimu
Waktu berjalan dengan begitu cepatnya. Serasa baru kemarin kita menjadi anak kecil, serasa baru kemarin kita menghabiskan hari-hari kita untuk bermain.
Dulu kita yang kecil dan tak tahu apa-apa tentang kehidupan, kini kita tumbuh dewasa dan akhirnya kita mengerti bahwa hidup penuh dengan tanggung jawab dan tidak mudah untuk menjalaninya.
Selagi ada waktu kita harus tetap melakukan yang terbaik. Baik sesuai dengan kadar kemampuan kita, karena kelak kita akan mempertanggungjawabkan setiap apa yang kita lakukan dimasa sekarang.
Sekecil apapun yang kita perbuat dimasa sekarang, kita tidak akan dapat menghindarinya suatu hari nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban.
Betapa cepat waktu akan pergi meninggalkan kita, dan kita akan menyesalinya manakala kita hanya menghabiskan sisa-sisa waktu kita untuk melakukan hal-hal yang tidak memberikan arti dan makna.
Waktu itu jauh lebih berarti dari apa yang saat ini kita anggap sebagai hal terindah.
Karena waktu dapat menghukum kita melalui duka dan penyesalan ketika kita tidak melakukan apa-apa untuk menata hidup dan kepribadian kita.