Istilah kontak sosial berasal dari bahasa Latin Cum/Com yang artinya “bersama – sama”, dan Tangere yang berarti “menyentuh”. Jika digabungkan, maka arti kontak sosial secara harfiah berarti “menyentuh secara bersama – sama”.
Kontak sosial adalah syarat terjadinya suatu interaksi sosial di masyarakat dalam ilmu sosiologi. Tanpa kontak sosial, maka tidak akan terjadi interaksi sosial.
Inti dari terjadinya kontak sosial adalah mengenai terjadinya suatu interaksi dan kontak sehingga pesan yang disampaikan tidak penting. Maka dari itu, komunikasi bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk kontak sosial.
Semua bentuk interaksi yang dilakukan antara sesama manusia bisa dikatakan sebagai interaksi sosial asosiatif dan disosiatif, dan tidak harus dilakukan melalui sentuhan secara fisik.
Selain contoh kontak sosial primer, kontak sosial sekunder adalah kontak sosial yang terjadi secara tidak langsung karena menggunakan media atau perantara tertentu.
Kontak sosial sekunder terbagi lagi menjadi dua yaitu kontak sosial sekunder langsung, yaitu kontak sosial yang dilakukan dengan perantara peralatan tertentu dan kontak sosial sekunder tidak langsung yang terjadi melalui pihak ketiga.
Untuk kali ini kita akan membahas mengenai contoh kontak sekunder langsung.
Kontak sosial memiliki perbedaan dengan proses komunikasi, tetapi seringkali disamakan pengertiannya. Padahal dalam proses komunikasi, dibutuhkan adanya agen sosialisasi yaitu pemberi pesan.
Pesan yang disampaikan, media yang digunakan untuk penyampaian pesan, serta adanya penerima pesan sebagai unsur – unsur yang harus ada.
Makna pesan yang disampaikan pada proses komunikasi akan sama ketika diterima oleh pemberi pesan, jika pesan yang diterima tidak sama maka tidak dapat dikatakan telah terjadi proses komunikasi.
Sedangkan perbedaannya, dalam kontak sosial kesamaan pesan tersebut tidak diperlukan. Penyampaian pesan bukanlah fokus utama dari kontak sosial.
Dalam kehidupan sehari – hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari hubungan antara sesamanya dan selalu membutuhkan interaksi sosial antar individu dengan kelompok lain untuk saling berkomunikasi.
Karena itulah interaksi sosial menjadi kunci dari semua kegiatan kehidupan sosial sebagaimana dikatakan oleh Prof. Soejono Soekamto.
Tidak mungkin ada kehidupan bersama tanpa adanya komunikasi dan interaksi satu sama lain walaupun dalam bentuk – bentuk disosiatif sebagai contoh interaksi manusia dengan lingkungan.
Selain komunikasi, kontak sosial adalah salah satu syarat terjadinya interaksi sosial. Interaksi sosial adalah dasar dari hubungan yang berdasarkan tindakan yang mengandung peran nilai dan norma dalam interaksi sosial yang berlaku di masyarakat.
Interaksi sosial dapat berjalan dengan baik jika ada aturan dan nilai yang diterapkan. Namun, tanpa kesadaran akan aturan tersebut pada diri masing – masing maka proses sosial yang berjalan tidak akan terjadi sebagaimana yang diharapkan seperti dalam contoh interaksi sosial disosiatif.