Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra untuk menyampaikan sesuatu yang jenaka, cinta, nasehat dan lain sebagainya. Pantun yang dikategorikan sebagai puisi lama, sebenarnya dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda.
Seperti halnya di daerah Dairi, khususnya masyarakat suku pakpak menyebut pantun sebagai ‘umpama’. Berikut beberapa contoh pantun atau umpana yang disajikan dalam bentuk tabel.
Pantun | Arti | Pengarang | Makna |
Merpola mi kuta liang, Merpolet mi lae mbulan. Ulang lupa mertangiang, Asa dapet pasu-pasu Tuhan. | Mengambil tuak ke kampung Liang, Menjerat burung ke Lae Mbulan. Janganlah lupa berdoa, Agar mendapat berkat Tuhan. | Jansen Sinamo | Mengingatkan untuk tetap berdoa agar mendapatkan berkat dari yang Maha Kuasa |
Tuppak simerpara, Ruah-ruah dahan parira. Menumpak Tuhan debata, Njuah-njuah kita karina. | Tuppak simerpara (nama sebuah kampung), Menyeret ranting petai. Tuhan memberkati, Sejahteralah kita semua. | Herrisanto Manik | Merupakan suatu doa/harapan agar selalu diberikan kesehatan |
Ndeppur angin I delleng, Mogor-ogor pucuk ni pola. Ndor mo daging mu mbellen, Asa ndor ko no mersikkola. | Bertiup angin di puncak, Melambai-lambai pucuk aren. Cepatlah badanmu besar, Agar kamu dapat bersekolah. | Herrisanto Manik | Merupakan suatu doa/harapan agar si anak cepat bertumbuh besar |
Kabang mo nina sue-sue, Senggep I batang tobis. Mangan unang mbue-mbue, Ngeut nahan ndor habis | Terbanglah burung, Singgah di batang tubis. Kalau makan jangan terlalu banyak, Nanti jadi terlalu cepat habis. | Willy Berutu | Merupakan sebuah pantun Jenaka untuk menyindir orang yang terlalu banyak makan |
Kudok dalan mi juma, Keppe dalan ki ranting. Kudok dalan ta jumpa, Keppe dalan ku tading. | Aku pikir jalan ke ladang, Rupanya jalan menuju ke ranting. Aku pikir ini jalan kita bertemu, Rupanya jalan ku tinggal | Enmo Berutu | Merupakan pantun muda-mudi yang berpisah di tengah jalan/putus |
Nidok dalan kituba, Keppe dalan ki kettang. Kudok dalanta jumpa, Keppe dalan ta sirang. | Ku pikir jalan mencari andaliman, Rupanya jalan mencari rotan. Ku pikir ini jalan kita bertemu, Rupanya ini jalan kita berpisah. | Zack Pamungkas | Merupakan pantun muda-mudi yang berpisah di tengah jalan/putus |
Mella laus ko turang mi Kabanjahe, Tenahi orang tuamu. Mela laus ko turang si jahe, Ulang lupa ko mendahi aku. | Jika kakak pergi ke kabanjahe, Permisilah kepada orang tuamu. Jika kakak ingin menikah, Jangan lupa kepadaku. | Reno Berutu | Merupakan pantun muda-mudi yang ingin agar tidak lupa satu sama lain |
Buah-buah cingkerru, Buah na mahan bura-bura. Tuhu ngo ko mberru, Salah na ko nggo tua-tua. | Buah cingkerru, Buah yang dapat dijadikan kalung. Kamu memang cantik, Tapi sayang kamu sudah tua. | Taufik Manik | Merupakan suatu pantun Jenaka menggoda perempuan yang sudah tua |
I teppa lahan, Menjadi rabi. Kade sibahan, I menjadi. | Diciptakan tanah, Jadilah. Apa yang diperbuat, Itu pula-lah yang terjadi. | Ferri Berutu | Merupakan suatu nasehat bahwa apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai (hukum tabur tuai) |
Katikuru ibabo kayu, Itruhna batang cingkerru. Cemburu pe aku bamu, Kumerna lotngo kelleng ateku. | Semut diatas kayu, Dibawahnya batang. Kalaupun aku cemburu padamu, Itu karena aku mencintaimu. | Ahad Lingga | Merupakan suatu pantun jenaka ketika seorang laki-laki menggoda perempuan yang ia suka |