Daftar isi
Teks persuasi adalah teks yang bertujuan meyakinkan pembaca atas gagasan, pendapat atau ide penulis yang disajikan dengan berbagai fakta pendukung.
Teks persuasi terdiri atas empat bagian. Bagian pertama adalah pengenalan isu. Bagian kedua adalah rangkaian argumen. Bagian ketiga adalah pernyataan ajakan. Bagian keempat adalah penegasan kembali.
Pada bagian pengenalan isu, disajikan gambaran umum atau pengenalan isu mengenai topik yang akan dibahas. Pada bagian rangkaian argumen, berisi argumen penulis mengenai topik yang dibahas dan disertai dengan fakta-fakta pendukung. Pada bagian pernyataan ajakan, penulis mengajak pembaca untuk melakukan keinginan penulis. Pada bagian penegasan kembali disajikan penegasan kembali atas penyataan yang telah disampaikan sebelumnya.
Ada banyak topik yang bisa dijadikan teks persuasi, salah satunya mengenai lingkungan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai contoh teks persuasi tentang lingkungan disertai dengan struktur teksnya. Simak contohnya di bawah ini.
1. Buanglah Sampah pada Tempatnya
Pengenalan Isu
Banyak dari kita yang menyepelekan bahaya sampah. Bahkan, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih kerap terjadi di sekitar kita. Oleh karenanya, sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di sekitar kita. Sampah yang berserakan membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak enak dipandang. Kita terkadang tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh sampah.
Rangkaian Argumen
Membuang sampah sembarangan dapat membuat lingkungan tercemar. Jika sampah dibuang begitu saja, sampah khususnya sampah anorganik akan mencemari tanah sebab sulit diuraikan. Jika dibuang sembarangan lalu terbawa air ke sungai, sampah akan menyebabkan bencana banjir sebab akan menghambat aliran air.
Sampah yang dibuang di jalanan, di pinggir jalan, bahkan di tempat-tempat umum, akan menimbulkan ketidaknyamaan. Tempat tersebut menjadi kotor dan terkadang sampah juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Belum lagi jika sampah yang dibuang adalah benda-benda tajam yang dapat melukai manusia atau hewan.
Masalah membuang sampah sembarangan tidak dapat dianggap sepele. Selain menggangu kenyamanan, sampah juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Misalnya saja, sampah plastik yang tergeletak dan terisi air, maka sampah tersebut dapat menjadi tempat hidup hewan seperti nyamuk yang dapat menyebabkan malaria.
Pernyataan Ajakan
Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri kita untuk membuang sampah pada tempatnya agar terhindar dari bahaya membuang sampah sembarangan. Jika kita tidak segera menyadari dan mulai disiplin membuang sampah pada tempatnya, maka sampai kapan pun masalah yang ditimbulkan oleh sampah akan tetap ada.
Penegasan Kembali
Mulailah dari diri sendiri, lalu kemudian ajarkanlah kepada orang lain. Mari membuang sampah pada tempatnya agar kita terhindar dari berbagai penyakit. Dengan membuang sampah pada tempatnya kita juga dapat melindungi kesehatan dan kebersihan lingkungan kita dan menghindarkannya dari pencemaran.
Penjelasan: teks persuasi di atas membahas mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Penulis mengajak pembaca untuk mulai membuang sampah pada tempatnya agar terhindar berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pengenalan isu
Menjaga kebersihan lingkungan adalah sebuah kewajiban. Menjaga kebersihan lingkungan sama saja dengan menjaga diri dari berbagai penyakit. Namun, kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan agaknya belum terealisasikan dengan baik. Sebab, masih banyak orang yang mengotori lingkungannya sendiri baik secara sadar maupun tidak sadar.
Rangkaian Argumen
Membiarkan lingkungan terus kotor adalah salah satu sikap yang dapat merugikan diri sendiri hingga orang lain disekitarnya. Padahal, ada banyak tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat.
Pertama adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Kedua adalah dengan memisahkan sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai, misalnya plastik, botol, dan kertas. Sementara sampah organik adalah sampah yang mudah busuk. Sampah oraganik seperti kayu, ranting, sayuran, buah-buahan dan daun-daunan.
Selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan selokan. Selokan yang kotor dan penuh sampah akan menyebabkan aliran air terhambat dan dapat menyebabkan banjir. Selokan yang bersih selain membuat nyaman, juga dapat menghindarkan kita dari penyakit demam berdarah. Kegiatan ini bisa dilakukan secara gotong royong dengan masyarakat sekitar.
Pernyataan Ajakan
Lingkungan yang bersih membuat nyaman. Selain itu, mencegah terjadinya pencemaran air dan tanah. Lingkungan yang bersih mencegah timbulnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, mari menjaga lingkungan kita agar tetap bersih, indah, sejuk, dan nyaman untuk ditinggali. Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, hingga mengadakan kegiatan bersih-bersih bersama tetangga sekitar.
Penegasan Kembali
Membiarkan lingkungan kotor dan tidak sehat berarti membiarkan hidup berbagai sumber penyakit. Jika ingin sehat dan nyaman maka mulailah untuk menjaga kebersihan lingkungan. Baik itu lingkungan rumah atau lingkungan sekitar. Bijaklah dalam bertindak dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi di sungai atau di selokan.
Penjelasan: teks persuasi di atas membahas mengenai kebersihan lingkungan. Penulis mengajak pembaca untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan hal-hal seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah, dan membersihkan selokan secara rutin.
3. Reboisasi
Pengenalan Isu
Saat ini keberadaan hutan mulai terancam. Banyak terjadi penebangan liar hingga pembakaran hutan. Padahal, keberadaan hutan sangat diperlukan. Hutan mencegah bencana banjir dan tanah longsor. Hutan juga mencegah polusi udara. Tidak sedikit masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada hasil hutan.
Rangkaian Argumen
Hutan membawa manfaat bagi makhluk hidup. Selain sebagai tempat tinggal berbagai flora dan fauna, hutan juga membawa banyak manfaat untuk manusia.
Dengan adanya hutan, kita bisa mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. Pohon menyerap air dengan maksimal sehingga bisa mencegah kedua bencana tersebut.
Hutan adalah sumber oksigen terbesar. Selain itu, hutan juga menjadi penampung gas karbon dioksida yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Sebagian orang juga bergantung pada hasil hutan. Misalnya kayu bakar, kayu potong, pakan ternak, getah, dan sebagainya.
Pernyataan Ajakan
Keberadaan hutan sangat bermanfaat untuk manusia. Karenanya kita perlu menjaga kelestarian hutan dengan tidak merusak hutan apalagi menebang pohon sembarangan. Kita juga bisa ikut melakukan reboisasi agar hutan menjadi lebat dan banyak pepohonannya.
Penegasan Kembali
Sekali lagi, kita perlu menjaga hutan kita agar tetap asri, rindang, dan subur. Jangan melakukan tindakan yang merusak hutan. Lebih baik menanam pohon agar hutan menjadi lebat kembali. Dengan begitu, kita bisa mencegah berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor. Serta memberikan tempat hidup yang nyaman untuk flora dan fauna. Masyarakat sekitar hutan juga dapat menikmati hasil hutan dan membantu kehidupan mereka. Kita juga bisa menikmati udara yang bersih dan segar.
Penjelasan: teks persuasi di atas membahas mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan dan ikut melakukan reboisasi. Penulis mengajak pembaca untuk menjaga hutan dan ikut menanam pohon agar hutan tetap asri, lebat, dan rindang.
4. Daur Ulang Sampah
Pengenalan Isu
Sampah menjadi isu yang belum juga dapat terselesaikan. Adanya sampah menimbulkan berbagai dampak negatif manusia. Semakin banyak sampah maka semakin banyak pula tempat untuk menampungnya. Dengan mendaur ulang sampah kita bisa mengurangi jumlah sampah yang harus dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Rangkaian Argumen
Sebagian sampah plastik dapat di daur ulang, di antaranya plastik, kaleng, kardus, kertas, dan botol. Semua bahan tersebut dapat dipergunakan untuk membuat berbagai barang kerajinan, seperti tas, aksesoris, mainan anak, dompet, vas bunga, bunga plastik, dan media tanam seperti pot.
Selain sampah anorganik, sampah organik juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan manusia. Sampah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan berbagai tanaman.
Pernyataan Ajakan
Mari mencoba mendaur ulang sampah. Dengan mendaur ulang sampah, baik itu anorganik maupun organik, kita bisa berkontribusi dalam mengurangi sampah.
Penegasan Kembali
Sampah membawa berbagai dampak negatif jika tidak dibuang dan diolah dengan baik. Mulailah untuk memanfaatkan sampah yang kita ciptakan di rumah. Selain bisa menjadi peluang usaha, kita bisa ikut serta untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Penjelasan: teks persuasi di atas membahas mengenai daur ulang sampah. Penulis mengajak pembaca untuk mendaur ulang sampah agar mengurangi jumlah sampah dan mencegah pencemaran lingkungan.