2 Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan untuk mengendalikan keseimbangan makro ekonomi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mempengaruhi sisi permintaan agregat suatu perekonomian dalam jangka pendek.

Dalam pengelolaan stabilitas makro ekonomi, kebijakan fiskal akan berinteraksi dengan kebijakan moneter. Pengaruh kebijakan fiskal yang signifikan terhadap perekonomian dikemukakan oleh Keynes.

Berdasarkan literatur yang ada, dampak kebijakan fiskal terhadap perekonomian bangsa terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Dampak Terhadap Sisi Permintaan (demand side effect)

Dampak kebijakan fiskal terhadap perekonomian melalui pendekatan permintaan agregat diterangkan melalui pendekatan Keynes. Pendekatan ini sering disebut dengan Keynesian mengasumsikan adanya price rigidity dan excess capacity sehingga output ditentukan oleh permintaan agregat (demand driven).

Keynes menyatakan bahwa dalam kondisi resesi, perekonomian negara yang berbasis mekanisme pasar tidak akan mampu untuk pulih tanpa intervensi dari Pemerintah. Kebijakan moneter tidak berdaya untuk memulihkan perekonomian karena kebijakan hanya bergantung kepada penurunan suku bunga sementara dalam kondisi resesi tingkat suku bunga umumnya sudah rendah dan bahkan dapat mendekati nol.

Dalam langkah preventifnya Keynes, menyatakan bahwa kebijakan fiskal dapat menggerakkan perekonomian karena adanya peningkatan pengeluaran pemerintah atau pemotongan pajak mempunyai efek multiplier dengan cara menstimulasi tambahan permintaan untuk barang konsumsi rumah tangga.

2. Dampak Terhadap Sisi Penawaran (supply side effect)

Dampak kebijakan fiskal terhadap sisi penawaran mempunyai implikasi jangka panjang. Kebijakan fiskal yang berorientasi untuk meningkatkan supply side dapat mengatasi masalah keterbatasan kapasitas produksi dan karena itu dampaknya lebih bersifat jangka panjang

fbWhatsappTwitterLinkedIn