9 Dampak Pengalihan Lahan Hutan untuk Perumahan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama ini apakah kamu memperhatikan berapa banyak tanah yang dulunya adalah kebun atau sawah, kemudian sekarang sudah berubah menjadi wilayah perumahan?

Jika kita teliti kembali, pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi mau tidak mau akan menuntut banyak penambahan fasilitas untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu kebutuhan primer yang harus tersedia untuk manusia adalah tempat tinggal.

Sayangnya selalu ada masalah kependudukan yang muncul dari hal ini. Karena banyaknya permintaan untuk tempat tinggal, pihak swasta maupun pemerintah akhirnya berlomba untuk memberikan solusi yakni dengan membangun wilayah-wilayah pemukiman baru.

Pemukiman atau perumahan ini tentu membutuhkan lahan yang cukup luas. Maka tidak sedikit dari pengembang properti yang memutuskan untuk mengubah lahan hutan sebagai lahan perumahan penduduk.

Pengalihan fungsi lahan ini membawa pengaruh negatif maupun positif kepada masyarakat. Lantas apa saja dampak pengalihan lahan hutan untuk perumahan ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Dampak Pengalihan Lahan Hutan untuk Perumahan

Segala keputusan yang kita ambil, tentu mempunyai keuntungan dan konsekuensinya sendiri. Begitu pula pengalihan hutan menjadi perumahan yang mempunyai dampak positif maupun negatif sebagaimana berikut ini.

Dampak Positif

  • Mengurangi Kepadatan Penduduk di Kota

Setiap tahun, perkotaan selalu menjadi tujuan utama bagi banyak orang untuk mencari pekerjaan. Akibatnya perkotaan semakin padat dan bisa menimbulkan masalah-masalah kependudukan.

Dengan membuka perumahan baru di daerah sekitar kota, orang-orang akan berpikir untuk tinggal di tempat yang tidak terlalu padat penduduk. Dampaknya kepadatan bisa terurai dan pemerataan penduduk juga lebih baik.

  • Mengundang Investor dari Berbagai Bidang

Sebuah perumahan yang didirikan di lokasi strategis, pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya di tempat tersebut.

Hal tersebut bisa menjadi keuntungan bagi pengembang perumahan. Di sisi lain, hadirnya sebuah perumahan akan mengundang investor lain untuk ikut membuka cabang usahanya di daerah sekitar perumahan.

  • Menaikkan Kualitas Hidup Masyarakat di Sekitarnya

Tidak bisa dipungkiri, jika suatu perumahan sudah dibangun maka masyarakat yang tinggal di sekitarnya akan ikut merasakan beberapa perbaikan.

Contohnya perbaikan jalan desa, penambahan fasilitas umum seperti klinik, sekolah, ataupun tempat olahraga. Lewat berbagai perbaikan ini, kualitas hidup masyarakat juga turut meningkat.

  • Menambah Pendapatan Masyarakat

Dengan semakin bertambahnya penduduk di suatu daerah, sudah pasti orang-orang akan membutuhkan berbagai layanan barang dan jasa. Dan hal ini akan mendorong masyarakat di sekitarnya untuk membuat usaha-usaha perdagangan.

Contohnya setelah muncul daerah perumahan masyarakat sekitar bisa membuka usaha makanan, minuman, alat-alat kantor, dan kebutuhan rumah tangga. Layanan jasa transportasi seperti ojek juga dibutuhkan jika penduduk di suatu daerah semakin bertambah.

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun perumahan tentu tidak sedikit. Kondisi ini bisa menjadi peluang masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan utama maupun sampingan.

Dampak Negatif

  • Berkurangnya Lahan Pertanian dan Perkebunan

Sebagai salah satu kebutuhan pokok setiap makhluk hidup, makanan menjadi unsur utama yang harus dipenuhi oleh manusia. Jika suatu daerah mempunyai penduduk yang kian bertambah, maka pasokan bahan makanan yang dibutuhkan juga akan meningkat.

Namun disebabkan alih fungsi lahan menjadi perumahan, para petani bisa saja kehilangan sebagian besar ladang tempat mereka bercocok tanam. Situasi tersebut dapat menimbulkan kekurangan pangan yang akan berdampak buruk pada penduduk.

  • Daerah Resapan Air Semakin Sedikit

Kita tahu bahwa hutan adalah penyerap air hujan paling baik. Ketika hujan turun, air akan terserap oleh pori-pori tanah dan tertahan oleh akar pohon yang besar. Proses inilah yang memberi kita cadangan air tanah, sekaligus menjaga kita dari banjir dan tanah longsor.

Secara otomatis jika tanah sebagai resapan air berkurang dan berganti menjadi lahan paving, maka kita bisa saja menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir bandang.

Hutan merupakan penyeimbang alam kita. Perannya sangat penting untuk kelangsungan ekosistem makhluk hidup. Bagaimana jadinya jika hutan tersebut semakin hilang dan tergantikan oleh perumahan padat?

Tentunya lahan resapan air akan berkurang, kemudian menimbulkan banjir bagi yang ada di daerah dataran rendah. Sedangkan yang ada di dataran tinggi bisa terdampak longsor karena berkurangnya pohon di sana.

Segala jenis aktivitas manusia tentu tak lepas dari yang namanya limbah dan sampah. Semakin banyak manusia, semakin banyak pula sampah yang akan dihasilkan.

Banyak orang yang masih tidak sadar dan peduli kepada lingkungannya, maka tidak heran jika munculnya pemukiman penduduk akan menambah masalah pencemaran lingkungan yang ada di sekitarnya.

Pembangunan apapun yang dilakukan oleh suatu negara memang akan memberi dampak positif ataupun negatif bagi warganya. Namun kita wajib untuk mengendalikan efek negatifnya agar tidak merugikan di masa depan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn