Data Sekunder: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah tadi kami membahas tentang pengertian data primer, sekarang akan kami bahas tentang data sekunder. Apa pengertian dan bagaimana Ciri-cirinya? Berikut penjelasannya.

Pengertian Data Sekunder

Data sekunder adalah jenis data tambahan yang tidak diperoleh dari sumber utama, tetapi sudah melalui sumber kesekian. Artinya, orang-orang tersebut tidak merasakan secara langsung fenomena yang sedang diteliti, tetapi mendapatkan informasinya dari sumber-sumber primer lainnya.

Memperoleh jenis data ini sangatlah mudah dan tidak membutuhkan proses yang rumit. Kalian hanya perlu melakukan studi pustaka, meliaht berita, dan mewawancarai para ahli untuk mengetahui pendapat mereka. Kegunaannya adalah untuk mendukung dan memperkuat informasi primer yang sebelumnya telah didapatkan.

Sebenarnya, data sekunder ini memiliki banyak sekali sumber, mulai dari buku, jurnal, artikel, dan hingga penelitian sebelumnya. Semua bisa digunakan sebagai sumber data satu ini. Yang terpenting adalah harus memastikan apabila data yang diperoleh memang benar-benar valid.

Ciri-ciri Data Sekunder

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya melekat pada data sekunder.

  • Bersifat Pendukung
    Dalam sebuah penelitian, data ini umumnya tidak difungsikan sebagai data utama, melainkan hanya sebagai pendukung dari data-data sebelumnya. Data ini biasanya digunakan untuk mendukung kredibilitas dari data-data primer yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
  • Bersumber dari Pihak Ketiga
    Maksud data yang ditulis oleh pihak ketiga adalah mengenai masalah pemerolehannya. Mengapa disebut sebagai data pihak ketiga? Hal ini karena sebagian besar sumber data jenis ini menggunakan dokumen ataupun pendapat ahli. Contohnya saja dokumen yang telah ditulis oleh wartawan atau informan lainnya.
  • Diambil dan Dianalisis Tanpa Harus Mendatangi Lokasi
    Karena memanfaatkan dokumen dan pendapat-pendapat ahli yang biasanya tersebar di media atau wadah lainnya, tidak ada kewajiban untuk mendatangi secara langsung lokasi dimana fenomena tersebut berada. Untuk daerah-daerah yang sangat sulit untuk didatangi, studi data sekunder ini sangat penting sebagai basis data awal dalam penelitian. Terutama jika sangat sulit untuk mendapatkan data primer dan mengakses daerah tersebut. Bisa dilakukan dari mana saja inilah yang menyebabkan penelitian data sekunder disebut sebagai desk study karena dapat dilakukan dari meja belajar masing-masing.

Contoh Data Sekunder

Sebagai sumber data pendukung, data sekunder umumnya menyajikan data-data yang umum.

Berikut ini adalah beberapa contoh-contoh data sekunder yang sering digunakan dalam penelitian.

  • Data kependudukan yang diambil dari Badan Pusat StatistikNasional ataupun BPS regional
  • Data impor-ekspor yang diambil dari Bea Cukai dan otoritas pelabuhan terkait
  • Isu-isu suatu daerah yang didapatkan dari liputan di koran atau wawancara di kanal berita nasional
  • Data-data spesifik yang didapatkan dari riset terdahulu yang sudah diterbitkan dalam jurnal ilmiah
  • Isu-isu suatu daerah yang didapatkan dari kritik-kritik di media sosial seperti Twitter, Facebook, ataupun Instagram
  • Gambaran kondisi fisik suatu wilayah yang didapatkan dari peta
  • Arahan pengembangan suatu kawasan didapatkan dari RT/RW dan RPJMD wilayah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn