Daftar isi
Demokrasi representatif adalah suatu sistem pemerintahan di mana warga negara memilih perwakilannya untuk mewakili kepentingan mereka dalam proses pengambilan keputusan politik. Demokrasi representatif berbeda dengan demokrasi langsung, di mana warga negara secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan politik.
Dalam demokrasi representatif, warga memilih perwakilan yang akan bertindak sebagai pengambil keputusan atas nama mereka dalam badan legislatif atau eksekutif. Demokrasi representatif juga seringkali memasukkan perlindungan hak asasi manusia ke dalam konstitusi dan hukum.
Hal tersebut membantu melindungi hak-hak individu dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah.
Pengertian Demokrasi Representatif Menurut Ahli
Sebagian para ahli berpendapat dan berpandangan pengertian demokrasi representatif.
- John Stuart Mill
Menurut John Stuart Mill demokrasi representatif adalah sistem di mana warga memilih perwakilan mereka untuk membuat keputusan politik, namun tetap menjaga hak individual dan kebebasan berpendapat.
- Abraham Lincoln
Menurut Abraham Lincoln demokrasi representatif adalah sebagai pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, di mana warga memilih perwakilan masing-masing untuk mengambil keputusan politik. Demokrasi representatif berbeda dengan demokrasi langsung, di mana warga negara secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan politik.
Ciri Demokrasi Respresentatif
Kebijakan dalam demokrasi representatif diputuskan melalui proses politik, termasuk pemilihan umum, debat parlemen, dan pengambilan keputusan oleh perwakilan yang terpilih. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara beragam kepentingan dalam masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan bersama.
Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah Negara dikatakan telah menerapkan sistem demokrasi, jika telah memenuhi ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki perwakilan rakyat
Memiliki perwakilan rakyat adalah salah satu ciri utama dari demokrasi representatif. Dalam sistem ini, warga negara memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam lembaga legislatif dan mewakili kepentingan rakyat dalam proses pembuatan keputusan politik.
- Keputusan selalu berlandaskan kepentingan rakyat
Dalam demokrasi tersebut, perwakilan rakyat terpilih diharapkan untuk mewakili dan mempertimbangkan kepentingan warga negara yang mereka wakili ketika membuat keputusan politik.
- Menerapkan sistem konstitusional
Konstitusi sering mencakup deklarasi hak-hak atau Bill of Rights yang menjamin hak-hak asasi individu, seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan hak atas persamaan di hadapan hukum. Sehingga memberikan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah atau mayoritas.
- Menyelenggarakan pemilihan umum
Dalam demokrasi representatif, warga negara memilih wakil-wakil mereka untuk mewakili kepentingan dan pandangan mereka dalam pengambilan keputusan politik dalam menyelenggarakan pemilihan umum.
Dengan kata lain, perwakilan rakyat adalah salah satu ciri khas yang membedakan demokrasi representatif dari bentuk demokrasi lainnya, seperti demokrasi langsung atau otokrasi. Proses tersebut dapat bervariasi dari negara ke negara, tergantung pada sistem pemilihan, hukum pemilu, dan praktik politik yang berlaku.
- Memiliki sistem kepartaian yang jelas
Dengan sistem kepartaian yang jelas, salah satu mekanisme utama dalam demokrasi representatif. Yang membantu mengorganisir proses politik dan memberikan pilihan yang beragam bagi warga negara.
Contoh Demokrasi Respresentatif
Berikut merupakan beberapa contoh dari demokrasi representatif dalam kehidupan sehari-hari.
- Ikut berkontribusi dalam pemilihan umum
Warga negara dapat berkontribusi pada kampanye politik dengan mendukung partai politik atau calon tertentu. Sehingga masyarakat bisa ikut mendukung secara finansial, bekerja sebagai relawan kampanye, atau berpartisipasi dalam acara-acara kampanye. Warga negara yang memenuhi syarat memilih calon yang mewakili partai atau platform politik yang diyakini akan mencerminkan kepentingan dan nilai-nilai rakyat di dalam pemerintahan.
Pilihan tersebut akan memengaruhi siapa yang terpilih untuk memegang jabatan politik, seperti presiden, anggota parlemen, gubernur, atau pejabat lokal. Selain menjadi pemilih, warga yang memenuhi syarat juga dapat berpartisipasi lebih aktif dengan menjadi kandidat untuk jabatan politik. Warga dapat mencalonkan diri dan mengajukan platform politik mereka kepada pemilih.
- Memilih parlemen dan dewan kota
Di banyak negara, warga negara dapat memilih anggota parlemen melalui pemilihan umum. Parlemen adalah lembaga legislatif yang bertugas membuat undang-undang dan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan politik.
Warga negara memilih calon-calon atau partai politik yang mewakili pandangan dan kepentingan mereka, dan hasil pemilihan tersebut akan menentukan susunan parlemen. Sedangkan di tingkat lokal, seperti dalam dewan kota atau dewan kabupaten, warga negara juga memiliki hak untuk memilih anggota dewan.
- Memberi dukungan kepada partai politik
Dalam demokrasi representatif, partai politik memainkan peran penting dalam proses politik, dan dukungan warga negara terhadap partai politik adalah salah satu cara untuk memengaruhi arah kebijakan dan pengambilan keputusan politik.
- Mengikuti berita politik secara up to date
Meskipun hal itu bukan bentuk partisipasi yang langsung seperti memilih atau berkontribusi dalam kampanye politik, tetapi itu adalah cara penting untuk tetap terinformasi tentang perkembangan politik dan isu-isu yang memengaruhi masyarakat dan negara.
- Melakukan diskusi terkait dengan isu politik
Diskusi politik memungkinkan warga negara untuk memahami isu-isu politik dengan lebih baik dan membentuk pendapat mereka sendiri serta memungkinkan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih informasional saat memilih perwakilannya.
- Melakukan protes dan demonstrasi
Demonstrasi dan protes dapat memperingatkan pemerintah tentang tuntutan dan kekhawatiran warga negara serta berfungsi sebagai cara untuk mengingatkan perwakilan dan pemerintah bahwa mereka bertanggung jawab pada rakyat yang mereka wakili.