Ekonomi

Distribusi: Pengertian – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam ilmu ekonomi pasti kalian tidak asing dengan kata distribusi. Mari simak penjelasan tentang distribusi yang selalu mengikuti kegiatan manajemen pemasaran.

Pengertian Distribusi

Pengertian Secara Umum

Secara umum distribusi adalah suatu kegiatan mendistribusikan barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen, sehingga barang/jasa tersebut tersebar luas

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata distribusi adalah penyaluran atau pembagian barang keperluan sehari hari.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut pengertian disribusi menurut para ahli adalah:

  • The American Marketing Association
    Distribusi adalah sebuah struktur organisasi yang ada pada suatu perusahaan serta luar perusahaan yang terdiri atas dealer, agen, pedagang besar serta pengecer. Lewat suatu komoditi, produk maupun jasa yang ditawarkan.
  • Kotler
    Distribusi merupakan suatu kelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak pemilikan atas produk atau juga untuk membantu. Serta Memindahkan hak pemilikan produk maupun jasa pada saat akan dipindahkan dari produsen menuju konsumen.
  • Alex S. Nitisemito
    Distribusi merupakan berbagai lembaga distributor atau berbagai lembaga penyalur yang memiliki aktivitas dalam menyalurkan barang-barang maupun jasa-jasa dari produsen menuju konsumen.
  • Warren J. Keegan
    Distribusi merupakan suatu saluran yang dimanfaatkan oleh produsen dalam menyalurkan barang tersebut dari produsen hingga menuju ke konsumen atau pengguna industri.
  • Soekartawi
    Distribusi merupakan kegiatan mengirim atau mendistribusikan barang dan juga jasa dengan tujuan untuk menjangkau konsumen akhir.

Tujuan Distribusi

Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah untuk memastikan kelangsungan kegiatan produksi dan memastikan bahwa produk diterima dengan baik oleh konsumen. Inilah penjelasan lengkapnya:

  • Memastikan Kelangsungan Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi akan sangat terbantu apabila proses distribusi berjalan dengan baik.

Dengan melakukan kegiatan distribusi, produk yang telah diproduksi tidak disimpan di gudang produsen tetapi bergerak ke tangan distributor.

  • Menjamin Produk Sampai ke Konsumen

Sesuai dengan tujuan utamanya, kegiatan distribusi akan memastikan produk dari produsen dapat menjangkau konsumen.

Proses distribusi ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan barang (promosi dalam usaha) ke proses pengiriman barang ke konsumen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Distribusi

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi:

  • Faktor Perusahaan, pertimbangan
    Biasanya yang diperlukan di sini adalah sumber dana,pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan.
  • Faktor Kebiasaan dalam Pembelian
    Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.
  • Faktor Pasar
    Saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
  • Faktor Barang
    Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang,standar barang dan pengemasan.

Jenis-jenis Distribusi

Berikut adalah beberapa jenis dari distribusi :

1. Distribusi Langsung

Distribusi langsung adalah kegiatan yang dilakukan produsen untuk menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen.

Sistem distribusi seperti ini sangat sesuai untuk pengusaha yang tidak memiliki anggaran besar.

Distribusi langsung tidak melibatkan pihak ketiga sehingga biaya produksi dapat ditekan.

2. Distribusi Semi Langsung

Distribusi semi langsung adalah kegiatan distribusi yang memerlukan agen sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

Umumnya, beberapa jenis perusahaan yang memilih distribusi ini adalah perusahaan khusus yang membuat barang berkualitas dengan harga yang cukup tinggi.

Agen sebagai perantara, berfungsi sebagai pihak ahli yang memastikan bahwa barang atau jasa yang dijual tetap memiliki kualitas yang sama dari produsen ke konsumen.

3. Distribusi Tidak Langsung

Distribusi tidak langsung adalah jenis distribusi yang umum digunakan oleh produsen.

Distribusi tidak langsung adalah suatu sistem yang melibatkan beberapa distributor sebelum akhirnya produk sampai ditangan konsumen.

Sistem distribusi tidak langsung cocok digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang tahan lama.

Sistem distribusi tidak langsung akan membuat pemasaran barang menjadi lebih luas sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang.

Contoh Kegiatan Distribusi

Berikut adalah contoh beberapa kegiatan distribusi:

  • Distribusi besar garam ke berbagai daerah Indonesia.
  • Pengiriman meubel menggunakan jasa ekspedisi.
  • Pedagang bakso yang menawarkan dagangannya.
  • Petani pisang yang menawarkan dagangannya ke tetangganya.
  • Peternak ikan yang mempromosikan sendiri hasil panennya.

Lembaga Distribusi

Berikut adalah beberapa yang termasuk lembaga distribusi:

1. Pedagang

Pengertian dari pedagang adalah orang atau perusahaan yang kegiatannya memperjualbelikan suatu barang tertentu dan ikut serta memiliki barang tersebut.

Pedagang mendapatkan keuntungan atau laba dari selisih antara harga beli barang tersebut, dengan harga jual barang tersebut. Pedagang dapat dikelompokkan menjadi dua buah macam, yaitu:

  • Pedagang besar (grosir)
    Pedagang yang melakukan pembelian barang secara besar-besaran dari produsen langsung, kemudian menjualnya kembali kepada pedagang yang lebih kecil atau disebut juga dengan pengecer.
  • Pedagang kecil (pengecer)
    Adalah pedagang yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen yang membutuhkan. Contoh: toko kelontong, warung, dan kios.

2. Perantara khusus

Perantara khusus dalam perdagangan muncul akibat dari beragamnya produk yang ada.

Perantara ini bertugas membantu mempertemukan penjual dengan pembeli, tanpa harus memiliki barang yang diperdagangkan.

  • Dealer (Agen)
    Adalah perantara perdagangan yang bertugas untuk menjualkan hasil produksi perusahaan tertentu. Biasanya agen akan mendapatkan potongan harga (komisi) sebanding dengan nilai barang yang dijual. Misalnya, dealer sepeda motor, mobil dan lain-lain.
  • Makelar
    Adalah perantara perdagangan yang bertindak atas nama orang lain yang menyuruh dan akan mendapatkan imbalan berupa provisi atau kurtasi. Sedangkan orang yang menyuruhnya disebut dengan prisipal.
  • Komisioner
    Adalah perantara perdagangan yang bertindak atas namanya sendiri dan akan bertanggung jawab atas semua risiko yang mungkin timbul akibat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan. Komisioner akan mendapatkan imbalan berupa komisi dan orang yang menyuruh komisioner tersebut disebut dengan komitmen.

3. Eksportir

Lembaga distribusi yang ketiga adalah eksportir. Pengertian dari eksportir adalah orang atau badan yang tugasnya menjual barang ke luar negeri.

4. Importir

Lembaga distribusi yang terakhir adalah importir. Pengertian dari importir adalah orang atau badan yang bertugas mendatangkan barang-barang dari luar negeri ke dalam negeri.