Ekuitas: Pengertian, Jenis, Unsur dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Ekuitas

Ekuitas merupakan nilai di antara aset dan kewajiban. Yang secara umum, ekuitas merupakan sejumlah hak atau pun aset yang telah dikeluarkan oleh suatu perusahaan demi menjalankan perusahaannya.

Aset tersebut akan menjadi sisa dari kewajiban seperti hutang dan biaya yang harus dibayar. Modal akan selalu berkaitan dengan aset dan kewajiban.

Kita perlu memahami bila nilai ekuitas atau modal tidak selalu positif. Apabila terdapat nilai pengeluaran yang lebih besar dari pada biaya aset itu sendiri.

Maka nilai modal yang mungkin dikeluarkan menjadi negatif. Nilai modal yang negatif ini sering disebut pula dengan julukan defisit keuangan. Adanya jumlah modal juga bisa saja berkurang apabila pemilik perusahaan kemudian menarik diri dari penyertaan yang ada, keuntungan yang sudah dibagikan, atau paling buruk mengalami defisit ataupun bangkrut.

Ekuitas sebenarnya berasal dari investasi pemilik, namun juga bisa menurunkan pemilik modal, pembagian keuntungan, dan kerugian. Ekuitas tersebut merupakan simpanan pemilik, namun juga merupakan bagian dari pengembangan bisnis dari perusahaan.

Nilai ekuitas ini bisa saja ditingkatkan, namun juga bisa dikurangi. Adanya nilai tambah bisa saja disebabkan oleh adanya peningkatan total aset, penurunan hutang, dan pertumbuhan bisnis, dan alasan lainnya.

Di waktu yang sama, nilai ini bisa menjadi turun karena pemilik modal, adanya pembagian keuntungan, kerugian, dan alasan lain. Ekuitas sendiri bisa juga dipakai sebagai modal. Jika usaha tersebut membentuk badan hukum koperasi, maka tiap modalnya merupakan simpanan pokok para anggota.

Pengertian Ekuitas Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai ekuitas ini. Berikut ini beberapa defisini ekuitas menurut para ahli :

1. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.21)

Ekuitas adalah salah satu bagian hak dari pemilik suatu perusahaan yang merupakan selisih antara asset dan kewajiban yang ada. Oleh karena itu, ekuitas bukan termasuk ukuran dari nilai jual suatu perusahaan.

Ekuitas juga merupakan investasi pemilik dan hasil usaha dari perusahaan. Adanya pengurangan pada ekuitas disebabkan oleh adanya penarikan penyertaan kembali dari pemilik, kerugian yang terjadi, ataupun adanya pembagian keuntungan.

Ekuitas sendiri terdiri atas setoran pemilik yang sering kali kita kenal dengan sebutan modal atau simpanan pokok untuk badan hukum koperasi, saldo laba, ataupun unsur lain.

2. Standar Akuntansi Pemerintahan

Ekuitas memiliki pengertian sebagai kekayaan bersih dari pemerintah.

3. Freddy Samuel Kawatu

Ekuitas merupakan salah satu pos utama pada neraca pemerintah daerah selain dari asset dan kewajiban sendiri.

4. Bachtiar dan Nurfadila

Ekuitas menjadi modal perusahaan yang hak residual atau asset perusahaan setelah adanya pengurangan semua kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas merupakan salah satu sumber dana perusahaan yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan serta laba usaha yang diperoleh dari perusahaan.

Jenis Ekuitas

Ekuitas juga terdiri atas beberapa jenis. Yang nantinya juga bisa menjadi salah satu hal yang bisa digunakan untuk melakukan suatu perhitungan ataupun analisis lingkungan.

Beberapa jenis ekuitas yang bisa kita ketahui, yaitu :

A. Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham merupakan semua total aset yang akan bisa dikembalikan kepada pemegang saham. Hal ini hanya terjadi apabila mereka dilikuidasi dan semua kewajiban pada perusahaan telah dibayar.

Ekuitas pemegang saham juga bisa menjadi salah satu faktor penentu untuk kesehatan keuangan perusaan ataupun nilai perusahaan itu sendiri.

B. Ekuitas Pemilik Perusahaan

Ekuitas pemilik perusahaan memang hampir sama dengan ekuitas pemegang saham. Namun bedanya keuntungan yang ada di masa depan dari ekuitas pemilik ini akan datang dari semua orang. Baik dari bidang bisnis

C. Ekuitas Rumah

Ekuitas rumah merupakan jenis nilai kepemilikan. Ekuitas rumah juga biasa kita kenal dengan nilai rumah. Yang mana merupakan metode penilaian umah setelah adanya pengurangan dari nilai hipotek.

Aset rumah menjadi penting terutama untuk mereka yang ingin membeli ataupun menjual rumah.

D. Pembiayaan Ekuitas

Tipe pembiayaan ini bisa terjadi karena perusahaan telah sukses dan memiliki prospek yang bagus. Namun hal itu belum bisa mendatangkan keuntungan yang tinggi. Apabila terjadi, maka salah satu langkah untuk mencari pendanaan bisnis yaitu dengan melakukan pembiayaan ekuitas.

Pembiayaan ini sendiri memiliki pengertian sebagai penjualan sahan yang ada di suatu perusahaan ke pada investor lain. Sehingga hasil penjualan akan digunakan guna mengembangkan usaha.

E. Ekuitas Merek

Ekuitas merek merupakan nilai merek dari sebuah perusahaan. Ekuitas ini bisa mengacu pada emosi dan reaksi masyarakat saat melihat atau pun mendengar nama merek.

Brand atau ekuitas merek juga erat kaitannya dengan kesadaran merek. Jadi, semakin bagus nilai merek maka nilai ekuitasnya akan semakin tinggi.

Nilai merek juga sangat erat kaitannya dengan kualitas barang yang disarankan ataupun di rasakan oleh konsumen. Serta dirasakan pula oleh asosiasi yang dimiliki konsumen dengan merek atau asosiasi merek.

Nantinya ketiga hal tersebut akan menentukan loyalitas konsumen terhadap merek atau generasi loyalitas merek. Pelanggan yang loyal biasanya membeli kembali merek tersebut.

Semakin banyak pelanggan setia yang Anda miliki, semakin berharga merek Anda. Ini juga meningkatkan nilai ekuitas merek.

Ekuitas Merek

Ekuitas merek merupakan nilai tambah yang diberikan pada sebuah produk layanan. Hal ini juga dapat tercermin pada cara konsumen yang merasa, berpikir, dan berperilaku mengenai suatu merek, serta harga, pangsa pasar, dan probabilitas merek suatu perusahaan.

Ekuitas merek menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk memilih dan membeli suatu produk. Dengan memiliki ekuitas yang tinggi, kita bisa mendapatkan loyalitas atau loyalitas pelanggan. Hal ini karena ekuitas merek menyakinkan para konsumen dengan kualitas produk yang ada.

Unsur Ekuitas

Adapun unsur-unsur ekuitas yang mencakup di bawah ini :

A. Modal yang telah disetor

Ketika modal awal disetor, jumlah urang yang disetor atau diinvestasikan oleh pemilik perusahaan sebagai pemegang saham. Kemudian dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

  • Modal saham yang merupakan total nilai sahamnya
  • Saham Agio atau Disagio yang merupakan selisih antara nilai simpanan pemegang saham dan nilai total saham. Apabila selisihnya positif, maka sering dikenal Agio. Namun apabila negatif, dikenal sebagai Disagio.

B. Modal dari penilaian kembali

Dalam faktanya, pada setiap perusahaan sering menghitung ulang nilai asetnya. Apabila nilai aset ini sudah disesuaikan. Namun pada perhitungan ulang, terjadi selisih yang mengubah neraca perusahaan. Hal ini akan kembali dinilai sebagai modal.

Seperti, perusahaan yang memiliki aset berupa sebidang tanah. Ketika terjadi penilaian ulang, harga tanah akan menjadi naik. Selisih harga yang terjadi adalah karena adanya modal revaluasi. Perbedaan ini juga bisa meningkatkan, nilai kepemilikan pemilik perusahaan.

C. Keuntungan yang tidak dibagi

Adanya laba yang tidak bisa dibagi atau disebut juga dengan laba yang ditahan merupakan hasil dari laba bersih operasi perusahaan yang tidak diambil oleh pemilik perusahaan atau pemegang saham.

Hal itu menjadi hak penuh pemilik saham untuk menentukan dan memutuskan apakah ada distribusi keuntungan ataupun tidak. Seperti, pada perusahaan publik yang keputusan membagi atau menahan laba dalam bentuk dividen bisa dilakukan. Melalui RUPS atau rapat umum pemegang saham.

D. Modal lainnya

Hal lain yang juga akan menjadi unsur ekuitas adalah modal lainnya. Karena cara memperoleh dana sendiri sangat beragam. Dalam hal ini, perusahaan dapat memperoleh dana tambahan dari sumber-sumber seperti cadangan modal yang ada, dana untuk ekspansi, cadangan penurunan harga, dana siap bayar obligasi, dan lainnya.

Dalam hal ini, jika sejumlah nilai aset laba tidak dibagikan ke dalam cadangan, nilai aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali sebagai dividen.

E. Modal dari hibah ataupun sumbangan

Semua bentuk mengenai nilai suatu aset setelah kewajiban terpenuhi akan menjadi nilai ekuitas. Hal ini juga termasuk mengenai apakah perusahaan menerima hibah atau sumbangan.

Hibah atau sumbangan modal merupakan peningkatan modal yang telah terjadi ketika perusahaan memperoleh aset tambahan tanpa perlu pengeluaran atau pengeluaran modal.

Tujuan Ekuitas

Ekuitas memang dirancang untuk mengetahui bagian pemilik dalam perusahaan selain melihat seberapa besar asetnya. Bagian dari hak tersebut telah menjadi pelaporan wajib.

Tujuan nilai ekuitas ini yaitu untuk memberikan informasi yang jelas mengenai sumber pendanaan perusahaan. Laporan tersebut juga perlu disampaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam akta pendirian yang ada.

Pentingnya Ekuitas Dalam Perusahaan

Berbicara mengenai pentingnya ekuitas bagi perusahaan, merupakan suatu hal yang sangat penting. Bagi perusahaan sendiri, nilai akan mencerminkan ukuran nilai buku perusahaan di masa depan.

Selain itu, nilai ekuitas ini juga menjadi salah satu faktor yang bisa menentukan saham suatu perusahaan. Seringkali kita juga menemukan bahwa harga saham suatu perusahaan akan lebih tinggi dari nilai ekuitas saham perusahaan tersebut.

Hal ini biasanya terjadi ketika investor berpikir perusahaan memiliki masa depan yang cerah. Memahami nilai pemerataan juga penting, terutama bagi pengusaha.

Dengan memahami nilai kepemilikan mereka, mereka juga akan memahami nilai saham, aset, dan kewajiban mereka. Dengan mengetahui hal ini, pengusaha juga akan tahu apakah perusahaannya sehat atau tidak.

Contoh Ekuitas

Dalam kenyataanya, akan banyak kita temui berbagai macam ekuitas. Apabila menggunakan ekuitas yang memiliki bentuk perseroan terbatas atau PT. Beberapa contoh ekuitas yaitu :

1. Modal

Modal menjadi setoran awal pemilik perusahaan untuk keberlangsungan usaha dalam perusahaan tersebut. Modal nantinya akan tertuang dalam akta pendirian dari perusahaan tersebut.

Modal juga termasuk dalam dari saham

2. Saham

Saham menjadi hal suara dalam menentukan keberlangsungan perusahaan tersebut. Untuk lebih lanjutnya para pemegang saham ini memiliki hak untuk menerima hasil usaha yang dalam bentuk dividen.

Dalam hal ini saham dibagi menjadi tiga jenis yaitu saham biasa, saham preferen, saham treasury.

3. Agio dan Disagio

Agio dan Disagio merupakan ekuitas yang berasal dari penjualan saham. Apabila nilai penjualannya positif maka bisa disebut agio. Namun apabila negatif maka disebut disagio.

4. Donated Capital

Donated capital juga biasa disebut sebagai modal sumbangan. Yang lebih kita kenal dengan dana hibah. Merupakan setoran modal yang perusahaan dapatkan tanpa melalui proses pengeluaran ataupun belanja modal.

5. Retained Earings

Retained Earings merupakan laba yang ditahan. Laba ini di tahan ketika keuntungan dari perusahaan tidak bisa dibagikan atau ditahan. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi.

Salah satu faktornya yaitu untuk melakukan penambahan modal. Keputusan untuk melakukan retained earings ini muncul setelah adanya kesepakatan antara pemegang saham.

fbWhatsappTwitterLinkedIn