Etika merupakan sesuatu yang harus diterapkan dalam berbagai sendi dan aspek kehidupan, ternasuk dalam kehidupan politik. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai etika politik beserta dimensinya.
Pengertian Etika Politik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Dari sini, maka etika politik bisa didefinisikan sebagai sebuat praktek moral atau akhlak yang dilakukan dalam berbagai proses atau aktivitas politik, termasuk dalam pengambilan keputusan-keputusan politik.
Menurut Muhammad Nasaruddin, etika politik merupakan upaya untuk memperluas lingkup kebebasan dan menciptakan institusi-institusi yang lebih adil. Sementara itu, Arkoun berpendapat bahwa etika politik adalah pentingnya studi politik yang bernuansa akademis ketimbang mengedepankan studi historis kronologis belaka.
Paul Ricoeur menyatakan bahwa etika politik mengandung tiga tuntutan, yaitu:
- Upaya hidup baik bersama dan untuk orang lain.
- Upaya memperluas lingkup kebebasan.
- Membangun institusi-institusi yang adil.
Tujuan etika politik sendiri adalah untuk membawa kehidupan politik ke arah yang lebih baik dalam rangka memperluas lingkup kebebasan dan juga membangun institusi-institusi yang adil.
Dimensi Etika Politik
Menurut Haryatmoko (2003:25), etika politik memiliki tiga dimensi, yaitu:
- Tujuan
Dimensi tujuan dari etika politik adalah berupaya untuk mencapai kehidupan masyarakat yang sejahtera berdasarkan kebebasan dan keadilan - Sarana
Dimensi sarana ada untuk memungkinkan dan mendukung tercapainya tujuan. Dimensi sarana meliputi semua sistem politik dan juga prinsip-prinsip dalam praktik penyelenggaraan negara. - Aksi Politik
Dimensi aksi politik adalah mengenai pelaku politik yang memegang peran dalam mengambil kebijakan politik. Aksi atau tindakan politik haruslah bersifat rasional. Rasionalitas dari tindakan politk tercermin ketika pelaku politik mengambil tindakan dengan orientasi situasi dan memahami permasalahan.
Contoh Etika Politik
Beberapa contoh etika politik yang sering ditemui dalam proses politik, antara lain:
- Pejabat yang mengundurkan diri ketika dia mencalonkan diri dalam pemilu atau terlibat dalam jabatan tertentu di partai politik peserta pemilu.
- Penggelaran karpet merah untuk menyambut tamu politik dari negara lain sebagai wujud penghormatan.
- Munculnya kebijakan melarang produksi minuman keras merupakan wujud etika politik dalam mengambil keputusan atas dasar menghormati norma agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia.