9 Fakta Negara Iran yang Perlu diketahui

Iran dulunya lebih dikenal dengan sebutan Persia selama berabad-abad. Sampai pada tahun 1934, raja yang berkuasa pada saat itu mengubah namanya menjadi Iran yang berarti land of Aryans atau tanah orang aryan. Iran adalah negara Islam, tetapi tidak seperti negara Islam lainnya, negara ini menggunakan bahasa nasional Farsi, bukan bahasa Arab.

Saat ini Iran dikenal dengan ratusan kekaisaran, termasuk beberapa yang masih kuno. Berbagai kekuasaan tersebut meninggalkan karya seni, arsitektur, serta budaya yang beberapa masih bertahan hingga saat ini. Tidak hanya itu, Iran juga memiliki perbedaan masyarakat yang menghasilkan karya-karya menakjubkan. Berikut adalah 9 fakta negara Iran.

1. Salah Satu Tempat Peradaban Tertua

Kerajaan Elamite yang ada pada millenium ke-4 BCE menjadi salah satu peradaban yang tertua di dunia. Selain itu, Iran adalah bagian dari Kekaisaran Achaemenid pada tahun 550 BC hingga 330 BC yang menjadi kekaisaran pertama di Iran. Setelah itu, wilayah ini dikuasai oleh negara Helenistik, Kekaisaran Parthian, Kekaisaran Sasanian, hingga akhirnya Muslim Arab di abad ke-7 M.

2. Memiliki Sistem Penanggalan Sendiri

Terdapat perbedaan dalam kalender yang digunakan orang Iran. mereka menggunakan sistem penanggalan Iran yang disebut dengan kalender matahari, kalender Islam yang disebut dengan kalender bulan, dan kalender Georgia. Kalender Iran itulah yang cukup berbeda karena waktunya ditentukan berdasarkan pergerakan bumi terhadap matahari.

Apabila dilihat dalam kalender, 6 bulan pertama akan memiliki 31 hari dan 6 bulan kedua akan memiliki 30 hari. Artinya,  hari pergantian tahun menjadi pada hari pertama musim semi serta bulan-bulan sesuai dengan musim dan zodiak. Hanya Iranlah yang menggunakan sistem kalender berdasarkan matahari seperti ini.

3. Hari Kerja Sabtu-Rabu

Masyarakat Iran menetapkan hari Kamis dan Jumat sebagai hari libur, bukan pada hari Sabtu dan Minggu seperti pada umumnya. Hari kerja di Iran justru dimulai dari hari Sabtu hingga hari Rabu. Akan tetapi, kebanyakan bank dan kantor pemerintahan akan tetap buka setengah hari pada hari kamis. Sedangkan pusat perbelanjaan akan tetap buka pada hari libur.

4. Jumlah Situs Warisan Dunia UNESCO Terbanyak Ketiga

Hingga saat ini, diketahui Iran memiliki 24 Situs Warisan Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Jumlah tersebut membuat Iran menjadi negara urutan ke-3 di Asia setelah Cina dan Asia terkait jumlah situs. Hal tersebut tidak mengherankan karena negara ini memang dikenal kaya akan sejarahnya sejak ribuan tahun yang lalu. Beberapa di antaranya, yaitu Meidan Emam, Persepolis, dan hutan Hyrcanian.

5. Tempat Gunung Vulkanik Tertinggi di Asia

Iran memiliki gunung vulkanik tertinggi di kawasan Asia yang bernama Gunung Damavand. Gunung yang terletak di wilayah Alborz dekat pantai selatan Laut Kaspia di Provinsi Mazandaran ini memiliki tinggi mencapai 5.609 meter. Selain itu, Gunung Damavand juga merupakan puncak paling menonjol kedua di Asia setelah Gunung Everest dan ke-12 paling menonjol di dunia.

6. Tempat Asal Berkembang Biaknya Kucing Persia

Salah satu jenis kucing yang paling populer adalah kucing persia dengan rambut yang panjang. Mereka dikembangbiakkan secara selektif dengan ciri-ciri khas, seperti bulu wol panjang dan wajah bulat datar. Hebatnya, kucing ini hampir tidak berubah sejak tahun 1800-an hingga saat ini.

Ada pendapat yang menyatakan bahwa kucing ini pertama kali dibawa ke Eropa pada awal tahun 1500-an sebagai item jual beli yang sangat bernilai. Kemudian pada abad ke-19, jenis kucing persia semakin populer di antara para elit orang Eropa dan Amerika Serikat setelah Perang Dunia ke-2.

7. Mayoritas Populasi Berusia Muda

Total jumlah populasi Iran sekitar 80 juta jiwa dan lebih dari 60 persen di antaranya adalah mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Apabila dibandingkan dengan populasi Amerika Serikat sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-3 dengan penduduk usia muda sekitar 40 persen, terlihat bahwa perbandingan antara usia muda dan tua di Iran sangatlah jauh.

Hal tersebut dapat terjadi karena pada tahun 1979, monarki Iran berhasil digulingkan dan salah satu agenda nasional setelah itu adalah meningkatkan pertumbuhan populasi. Presiden republik Islam yang baru menyoroti perintah Al-Qur’an yang mendorong pernikahan di usia muda dan adanya keluarga besar.

Pada masa itu, pemerintah akan memberikan insentif pada keluarga dengan anak dan insentif tersebut dapat meningkat seiring bertambahnya jumlah anak. Insentif tersebut terus berjalan hingga setelah perang antara Iran dan Irak. Akibatnya, saat ini terjadi ledakan jumlah masyarakat usia muda.

8. Sikap Masyarakat yang Sangat Sopan

Salah satu sistem sosial di Iran yang terkenal adalah ta’arof atau taaruf. Sistem ini menekankan pentingnya sopan santun sebagai dasar komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Ketika sedang berta’aruf, kita harus selalu menolak sesuatu saat ditawari, sampai orang yang menawarkannya bersikeras.

Contoh lain, dengan ta’aruf, ketika sedang mendatangi keluarga kita harus membawa sesuatu, datang tepat waktu, melepas alas kaki sebelum masuk rumah, serta menyapa secara langsung dimulai dari dengan orang yang lebih tua.  

9. Mahasiswa Mayoritas Perempuan

Awalnya, perempuan di Iran harus menghadapi hambatan dalam mendapat kebebasan, termasuk terkait pendidikan. Meskipun demikian, pengetahuan dan pendidikan perempuan semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan saat ini, sekitar 65 persen mahasiswa di Irana adalah perempuan.

Demikianlah penjelasan mengenai 9 fakta negara Iran. Kesimpulannya, Iran atau dulunya disebut Persia adalah negara yang kaya akan sejarahnya bahkan sejak sebelum masehi karena terus menerus berada dalam kekuasaan kekaisaran sehingga terdapat berbagai karya seni, bangunan, dan budaya yang masih ada sampai sekarang.

Beberapa fakta terkait negara Iran, yaitu salah satu tempat peradaban tua, memiliki sistem penanggalan sendiri, hari kerja Sabtu-Rabu, tempat asal kucing persia, mayoritas populasi berusia muda, sikap masyarakat yang sangat sopan, serta mayoritas mahasiswanya perempuan.