16 Faktor Kegagalan Wirausaha

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjadi seorang wirausahawan adalah pilihan yang tepat disaat impian menjadi karyawan kantoran mengalami kegagalan terus menerus. Wirausaha dianggap sebuah pekerjaan yang fair yang tidak terikat oleh status pendidikan, status ekonomi maupun usia.

Namun, kenyataannya tidak banyak wirausahawan yang dapat mempertahankan usahanya bahkan di tahun pertama. Mari kita simak 16 alasan mengapa seseorang mengalami kegagalan dalam berwirausaha:

1. Tidak Memiliki Visi dan Misi

Visi adalah sebuah nyawa dalam berwirausaha dan misi adalah kaki yang menggerakannya. Apabila visi dan misi tidak jelas maka Anda tidak dapat menentukan siapa konsumen Anda dan cenderung akan terombang ambing terhadap apa yang sedang menjadi tren saat ini.

2. Tidak Memiliki Perencanaan yang Matang

Rencana adalah serangkaian langkah yang akan dilakukan sesorang untuk meraih tujuan yang diinginkan. Perencanaan yang buruk akan berakibat fatal. Perencanaan dalam berwirausaha harus matang dan dapat terukur.

3. Tidak Melakukan Analisa Pasar

Apabpila Anda tidak melakukan analisa pasar, Anda tidak mengetahui siapa sebenarnya konsumen Anda dan bagaimana kemampuan daya belinya. Akibatnya, produk Anda justru tidak akan laku di pasaran.

4. Tidak Memiliki Unique Selling Point (USP)

Apabila produk Anda tidak memiliki USP maka tidak alasan yang kuat bagi konsumen untuk membelinya. USP dapat berupa sebuah inovasi pada produk, teknik pelayanan dan teknik penjualan yang berbeda dari pesaing Anda.

5. Inkonsisten dalam Berwirausaha

Hal ini dapat terjadi karena Anda tidak memiliki visi misi yang jelas dan mudah tergiur dengan keuntungan usaha baru yang Anda kira lebih besar

6. Takut dalam Mengambil Resiko

Apabila Anda takut mengambil resiko maka produk Anda tidak akan berkembang dan bisa jadi orang lain akan mencuri ide yang ada di kepala Anda.

7. Tidak Berinovasi dan Melakukan Penyesuaian

Tanpa menampilkan sesuatu yang baru maka konsumen akan merasa bosan dan beralih ke produsen  yang lain. Inovasi tidak harus dalam bentuk produk yang baru namun juga dalam bentuk layanan dan metode pemasaran yang baru.

Tidak melakukan penyesuaian utamanya terhadap perkembangan teknologi dan keinginan konsumen dapat membuat Anda tertinggal dan kehilangan kesempatan yang diambil oleh kompetitor Anda. Tidak ada konsumen yang loyal tanpa adanya servis yang semakin baik.

8. Tidak Kompeten dalam Manajerial

Dalam manajerial keuangan, mencampur uang hasil usaha dan uang pribadi dapat membuat kekacauan dalam usaha karena uang yang harusnya diputar kembali dalam bentuk modal bisa saja habis dipakai untuk kebutuhan pribadi.

Dalam manajerial sumber daya, kurangnya pengawasan terhadap peralatan dan aset bisnis dapat menggagalkan sebuah usaha. Peralatan produksi yang harusnya dipelihara secara berkala dibiarkan begitu saja sehingga kinerja mesin tidak optimal dan produksi tidak memenuhi target.

Tidak menjalin ikatan personal dengan pekerja merupakan suatu masalah dalam manajerial personalia. Pekerja yang diberi motivasi kerja, didengarkan keluhannya dan sesekali diberi bonus akan menjadi lebih loyal terhadap usaha Anda.

9. Salah Menentukan Partner

Berwirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkongsi dengan orang lain. Pemilihan partner harus berdasarkan sikap profesional yang dibuktikan dalam sebuah nota kesepakatan tertulis dan tidak hanya sekedar atas nama pertemanan atau kekerabatan.

10. Jaringan Usaha Kurang Luas

Tidak memiliki jaringan usaha yang luas dapat membuat Anda kehilangan kesempatan menemukan investor maupun konsumen baru. Anda juga kehilangan wawasan terhadap bidang usaha lainnya. Mengikuti seminar kewirausahaan merupakan salah satu cara meningkatkan jaringan usaha.

11. Mudah Putus Asa dalam Berwirausaha

Mudah putus asa akan membuat Anda berpikir bahwa apapun usaha yang Anda jalankan tidak akan pernah sukses. Sering-seringlah membaca buku atau mendengarkan kisah pengusaha sukses yang telah mengalami kegagalan dan mampu bangkit untuk meningkatkan motivasi Anda.

12. Malas dalam Meningkatkan Kemampuan Diri

Kemampuan diri yang tidak dikembangkan membuat Anda merasa cukup puas sehingga hal tidak cukup membuat Anda menarik di depan investor.

13. Kurang Memahami Teknik Marketing

Marketing terkadang emmiliki peranan jauh lebih penting daripada produk yang Anda hasilkan. Pemanfaatan pelayanan dan pemasaran dengan digital marketing merupakan suatu keharusan agar usaha Anda dianggap kredibel dan kekinian.  

14. Gagap Teknologi

Apabila usaha Anda berbasis online maka koneksi internet adalah suatu kunci utama dalam menjalankan usaha. Keterlambatan pesanan maupun menanggapi kendala pengiriman karena minimnya koneksi akan dianggap sebagai pelayanan yang buruk oleh konsumen.

15. Tidak Memiliki Mentor Usaha

Dengan memiliki mentor, Anda dapat mendiskusikan berbagai hal mulai dari visi misi, target-target yang harus dicapai dan melakukan evaluasi. Tanpa seorang mentor maka usaha Anda akan sulit mengalami percepatan usaha.

16. Lupa Bersyukur dan Berbagi

Dengan bersyukur Anda sedang melatih pengendalian rasa untuk tidak terburu-buru dalam mengambil sikap serta menimbulkan rasa damai yang akan dibutuhkan ketika Anda harus menyelesaikan permasalahan dalam usaha Anda.

Ketika berbagi dengan orang lain, Anda akan merasa bahwa diri anda eksis karena dapat bermanfaat untuk orang. Berbagi dapat membuat Anda bersemangat untuk meningkatkan pendapatan agar dapat menyalurkannya kembali.

Dengan mengenali penyebab kegagalan dalam berwirausaha, Anda dapat membuat suatu perencanaan guna mengantisipasi hal tersebut terjadi.  Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk bangkit dan kembali membangun usaha Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn