Perdagangan Internasional dilakukan suatu negara dengan negara lain dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan dasar kepercayaan. Perdagangan Internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor.
Perdagangan Internasional membawa pengaruh cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi Nilai Ekspor ? Berikut penjelasannya.
1. Kurs atau Nilai Tukar Mata Uang
Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang seharusnya menambah daya saing produksi ekspor, tidak dapat ditingkatkan karena industri-industri berorentasi pada ekspor yang banyak menerima dana dari luar negeri akan menanggung beban yang cukup berat dalam pengembalian dananya karena nilai kurs Dollar yang terus meningkat.
Hal itu ditambah dengan sektor industri ekspor yang banyak mengandung komponen impor, sehingga untuk menambah bahan atau komponen harus mengeluarkan biaya yang tinggi akibat pengaruh nilai tukar mata uang. Dan keadaan tersebut, banyak perusahaan sektor industri berorentasi agar ekspor yang diharapkan dapat menambah atau meningkat devisa untuk mengurangi krisis.
2. Ekonomi Global
Semakin tinggi pertumbuhan Ekonomi suatu negara akan semakin mempengaruhi sistem konsumsi negara tersebut. Daya beli masyarakat setempat dengan tingkat penghasilannya, akan mempengaruhi faktor ekspor dalam negara tersebut.
3. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDP). Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan akan berdampak pada terdepresiasinya rupiah sehingga akan mempengaruhi penawaran akan ekspor jika penawaran ekspor meningkat maka jumlah barang ekspor akan meningkat.