10 Flora dan Fauna di Pulau Socotra yang Unik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu pulau terluas di Republik Yaman ini diselimuti berbagai keunikan mulai dari flora, fauna hingga penghuninya. Meski terisolir namun diperkirakan sekitar 40 ribu jiwa menghuni pulau ini. Namun mereka adalah bangsa yang yang bahkan tidak tersentuh oleh manusia lain bahkan zaman. Sehingga penduduknya masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional mereka. 

Selain dihuni oleh bangsa yang misterius, pulau ini juga menjadi habitat bagi ribuan makhluk unik yang tidak dapat dijumpai di tempat manapun di dunia ini. Di pulau ini terdapat 1.142 spesies endemik diantaranya adalah 95 persen spesies siput khas Socotra. Pulau ini juga menjadi habitat bagi 730 jenis ikan, 253 jenis terumbu karang dan juga 300 jenis kepiting. 

Beberapa flora dan faunanya bahkan sudah hadir sejak 20 juta tahun lalu. Uniknya keanekaragaman tersebut sebagian besar ditemukan bawah batuan yang hangus. 

Sejak tahun 2008, pulau ini ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia sehingga sudah pasti akan dilindungi Oleh UNESCO. Salah satu bentuk untuk menjaga kelestariannya adalah dengan tidak memberikan izin kepada siapapun untuk mendirikan bangunan di pulau ini. Dengan cara inilah keaslian alam Socotra tetap terjaga.

Seperti yang telah kita bahas, pulau ini kaya akan keanekaragaman hayatinya. Berikut ini adalah beberapa flora dan fauna yang hanya bisa dijumpai di pulau Socotra.

1. Pohon Darah Naga

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Pohon darah naga menjadi ikon paling terkenal dari pulau Socotra. Pohon dengan nama ilmiah Dracaena cinnabari adalah sejenis tanaman suji. Keunikan dari pohon ini adalah mengeluarkan getah berwarna merah darah. 

Pada umumnya daun dan cabang pohon akan mengarah ke bawah karena adanya gravitasi bumi. Hal tersebut tidak terjadi pada pohon ini dimana batang dan daunnya mengarah ke atas. Getah dari dragon blood tree ini dimanfaatkan sebagai ramuan herbal yang terkenal mujarab di kalangan bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno. 

Manfaat lain dari getah ini adalah untuk pernis pada biola dan juga bahan pemanis makanan. Pohon ini pertama kali diperkenalkan oleh Isaac Bayley Balfour pada tahun 1882. 

2. Dorstenia gigas

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Dorstenia gigas adalah tanaman hias endemik Socotra yang banyak diburu oleh kolektor karena langka dan unik. Keunikan dari tanaman ini adalah bagian pangkalnya yang menggelembung berisi air serta daunnya hanya tumbuh di bagian ujung cabang dan ranting tanaman. 

Tanaman yang mampu tumbuh hingga 1,5 meter ini berhabitat asli di bukit berbatu. Dorstenia gigas termasuk ke dalam golongan tanaman purba. 

3. Dendrosicyos Socotrana

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Dendrosicyos socotrana adalah tumbuhan yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae dan merupakan satu-satunya yang berbentuk pohon. Tumbuhan ini memiliki batang pohon yang bulat, mahkota kecil, dan daun bulat berduri halus. 

Bunga dari tanaman ini berukuran 3 cm dengan warna kuning cerah. Tanaman ini tumbuh di ketinggian 500 meter diatas permukaan laut serta tanahnya berkapur. Pohon ini dikenal juga sebagai pohon ketimun atau Cucumber Tree dan juga sebagai pohon botol.

Disebut sebagai pohon botol karena batang pohonnya yang melebar dan berbentuk yang silindris serta menggembung. Tanaman yang tumbuh di cuaca kering dan berangin ini memiliki manfaat sebagai obat diabetes, masalah kencing, dan masalah hati. 

4. Tarantula Babon Biru

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Tarantula babon biru atau dalam bahasa internasional disebut dengan nama Blue baboon tarantula ini adalah invertebrata dengan warna cantik dan mencolok. Sesuai dengan namanya, tarantula ini didominasi oleh warna biru cerah dengan kombinasi warna putih dan abu-abu. 

Tubuhnya berukuran sekitar 10-12 cm dan merupakan binatang yang tidak berbahaya bahkan cenderung pemalu. 

5. Bunglon Socotra

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Socotran chameleon atau bunglon socotra adalah reptil yang tidak hanya dapat mengubah warnanya namun juga mengeluarkan suara sangat keras. Suara tersebut akan dikeluarkan ketika mereka dalam keadaan bahaya. Suaranya seperti ular mendesis namun lebih keras. Berdasarkan catatan IUCN bunglon ini termasuk satwa terancam punah. 

6. Socotra Cormorant

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Pemilik nama ilmiah Phalacrocorax nigrogularis adalah burung yang berasal dari jenis dandang. Tubuh dari burung ini berwarna hitam dan sedikit keunguan pada bagian atas kepala dan hijau pada beberapa bulu.

Ukuran dari burung yang dapat menyelami ini sekitar 80 cm dan bulunya tebal. Mereka menyelam untuk memburu makanannya. Mereka dapat menyelam selama kurang lebih 3 menit. 

7. Socotra Warbler Incana 

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Socotra Warbler Incana adalah nama ilmiah dari burung kicau dari kelompok Cisticolidae yang menghuni pulau Socotra. Burung ini adalah satu-satunya jenis burung Incana yang masih ada dan hanya dapat ditemukan di Socotra. 

Mereka biasa dapat dijumpai di semak-semak yang memiliki suhu sejuk di wilayah tropis gersang. Tubuhnya cenderung memanjang dengan wajah dan leher berwarna coklat muda. Mereka adalah burung yang cukup tenang dan bahkan jarang bersuara. Sayangnya habitat mereka mulai rusak sehingga mengancam populasinya. 

8. Chalcomitra Balfouri

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Chalcomitra Balfouri lebih dikenal dalam dunia internasional sebagai Socotra Sunbird. Mereka adalah sejenis burung yang berasal dari kelompok keluarga Nectariniidae serta merupakan penghuni asli Socotra. 

Tempat tinggalnya adalah di semak-semak dataran tinggi serta di kawasan tropis sama seperti burung jalak Socotra. Burung ini memiliki warna tubuh coklat gelap dengan sedikit garis-garis pada bagian kepalanya. 

Dibandingkan dengan Socotra Warbler, Chalcomitra Balfouri lebih ekspresif dan kerap menghasilkan bunyi-bunyian yang nyaring. Burung yang brkembang biak pada bulan Januari hingga Mei ini memiliki sarang yang unik yaitu berbentuk kubah. 

9. Grosbeak Bersayap Emas 

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Grosbeak bersayap emas atau dikenal juga sebagai Socotra Grosbeak adalah jenis burung finch asli Socotra yang unik. Pemilik nama ilmiah Rhynchostruthus socotranus. Burung ini adalah satu-satunya yang tersisa dari genus Rhynchostruthus. Keunikan burung ini akan terlihat ketika menjelang dewasa yakni munculnya corak khas pada bagian kepala. 

Burung ini mampu beradaptasi di segala tempat mulai dari hutan, dataran tinggi, semak gersang hingga permukaan laut. 

10. Boswellia Ameero

Flora dan Fauna di Pulau Socotra

Boswellia ameero merupakan spesies dari tumbuhan berbunga yang hanya dapat dijumpai di Socotra, Yaman. Tanaman yang  masuk ke dalam keluarga Burseraceae ini memiliki bunga yang cantik dengan warnanya merah muda. 

Umumnya mereka berada di tanah yang gersang dan saat ini populasinya mulai berkurang. Masyarakat biasanya memanfaatkan getah atau resin dari pohon in untuk dijadikan minyak dan juga parfume. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn