Di era modern seperti sekarang ini, berbagai aspek globalisasi dalam kehidupan terus menerus mengalami kemajuan sehingga membuat aturan dan norma sosial masyarakat juga mengalami perubahan.
Pranata sosial menjadi salah satu elemen yang penting dalam proses dan interaksi sosial pada pengendalian sosial di lingkungan masyarakat. Karena tanpa adanya aturan yang mengikatnya mustahil masyarakat akan terbiasa dengan pola kehidupan secara tertib, contohnya ialah adanya tindakan untuk mengontrol kritikan di media sosial, sehingga peran pranata sosial sangat penting keberadaannya.
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus yang berhubungan dengan sosial masyarakat dan terdapat timbal balik yang dilakukan antara berbagai segi kehidupan bersama.
Maka dari itu, pranata sosial sering kali dihubungkan dengan kebutuhan sosial yang terdapat seperangkat aturan untuk mengelola dan mengatur tata kelakuan dan hubungan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Pranata sosial berasal dari bahasa Inggris yaitu institution yang diterjemahkan dengan istilah berbeda-beda, seperti lembaga kemasyarakatan, bangunan sosial, maupun lembaga sosial. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan suatu kumpulan norma dalam hubungannya dengan pemenuhan berbagai kebutuhan pokok, kepedulian, dan kepentingan umum kepada masyarakat.
Fungsi dalam proses pranata sosial adalah untuk menjaga keutuhan masyarakat yang dikenal dengan istilah integrasi sosial. Integritas sosial tentu saja berhubungan dengan berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik dalam lingkungan masyarakat yang terus terjadi dan sangat sulit untuk dihindari.
Misalnya pada masyarakat yang tinggal di daerah transmigrasi, dimana sebagai pendatang sering kali mengalami tindakan diskriminasi karena adanya perbedaan karakter, gaya bahasa, dan lainnya, sehingga pranata sosial memberikan ketentuan aturan terkait dengan larangan untuk melakukan tindakan kejahatan.
Peranan pranata sosial dalam objek kajian sosiologi berfungsi sebagai kontrol sosial atas berbagai bentuk tindakan sosial masyarakat yang dilakukan oleh individu dan kelompok dalam kesehariannya. Tindakan ini terdorong karena adanya ambisi perasaan dan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam kehidupan yang biasanya terjadi karena adanya perbedaan perspektif masyarakat.
Misalnya, tindakan yang dilakukan setiap manusia untuk melakukan berbagai kegiatan di internet yang diperlukan kontrol sosial untuk mampu membendung segala macam cacian dan celaan kepada tokoh politik, agama, dan lainnya sehingga tidak akan semakin memperkeruh keadaan yang ada.
Karakteristik pranata sosial yang menjadi tujuan utama banyak orang yaitu pengendalian sosial karena tanpa adanya sifat pengendalian sosial yang baik terhadap masyarakat maka akan terjadi disintegrasi atau perpecahan dalam masyarakat.
Pranata sosial menjadi bagian dari norma sebagai perwujudan tindakan manusia dalam melakukan sosialisasi yang berkisar pada hubungan kesehariannya dalam masyarakat, misalnya adanya ketakutan yang dilakukan seseorang dalam melakukan tindakan korupsi dana bantuan alasannya karena akan mendapatkan hukuman mati.
Pranata sosial memberikan pedoman kepada seluruh anggota yang ada di dalam masyarakat. Kondisi ini sejalan dengan suatu pandangan jika masyarakat tidak akan bisa menciptakan ketentraman di lingkungannya dalam menjalankan kegiatan sehari-hari tanpa adanya pedoman yang dilakukan.
Perihal ini contohnya dapat dilihat dalam organisasi sosial dimana terdapat ketentuan untuk ketua umum maupun calon ketua umum tidak boleh terlibat dalam organisasi politik karena dikhawatirkan tidak fokus terhadap pekerjaan dan akan bersikap nepotisme.
Globalisasi pada kehidupan sekarang tidak dapat dihindari oleh siapapun dan dimanapun karena dengan adanya arus globalisasi tinggi, masyarakat akan mengalami perubahan yang signifikan, baik dalam budaya, maupun tata kelakuan. Maka, dengan adanya pranata sosial berfungsi sangat penting dalam memilah yang baik dan buruk.
Misalnya terdapat sebuah anggapan bahwa penggunaan bahasa daerah kuno dan pemikiran tersebut merupakan sebuah kesalahan besar. Bahasa daerah menjadi bagian dari unsur budaya yang harus dilestarikan oleh masyarakat dan perlu untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Fungsi pranata sosial untuk memberikan keteraturan sosial dalam masyarakat yang didapatkan dari serangkaian nilai aturan dan norma sosial yang dilakukan oleh setiap orang berbeda satu sama lainnya.
Misalnya pada proses pembentukan aturan dan komitmen masyarakat untuk mencapai kesepakatan bersama dalam kebijakan Indonesia dalam mewajibkan masyarakatnya untuk membayar pajak, tujuannya agar tercipta keteraturan sosial dan meminimalisir adanya ketimpangan pembangunan.
Fungsi pranata sosial dalam keluarga mampu memberikan sosialisasi yang baik, maka atas dasar itulah dibuat peraturan yang sifatnya mengikat dan mengatur dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga pranata sosial penting untuk dilakukan dalam setiap keluarga.
Manfaat pranata sosial dalam keluarga dilihat ketika adanya kebijakan ayah sebagai kepala rumah tangga dalam mengatur anggotanya agar makan dalam satu meja untuk membentuk keterikatan yang kuat dan saling menyayangi satu sama lainnya.
Fungsi pranata sosial pertama untuk memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan sistem pengawasan terhadap tingkah laku anggota masyarakat. Sehingga, dapat menjaga integritas dan juga keutuhan masyarakat dari berbagai ancaman disintegrasi maupun perpecahan hingga kehidupan menjadi aman, kokoh, dan kuat.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pranata sosial sangatlah beragam dan terus berkembang menyesuaikan dengan dinamika perkembangan masyarakatnya sendiri, seperti dalam lingkup keluarga, pendidikan, ekonomi, sosial politik, dan agama.