4 Fungsi Saraf Parasimpatik Mata

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saraf parasimpatik merupakan salah satu sistem saraf otonom selain saraf simpatik yang meskipun memiliki fungsi berbeda, keduanya memiliki peran sebagai pengendali kondisi internal tubuh manusia. Saraf parasimpatik bekerja sama dengan saraf simpatik, terutama sebagai pengembali fungsi tubuh usai efek dari aktivasi saraf simpatik.

Bila fungsi saraf simpatik adalah menyebabkan tubuh mengeluarkan respon fight or flight (melawan atau lari) dalam kondisi tertentu (khususnya dalam sebuah tekanan atau bahaya, tubuh kita sedang jauh dari fungsi homeostasis.

Sedangkan homeostasis sendiri adalah mekanisme atau cara tubuh mempertahankan kestabilan diri secara otomatis dan cenderung tanpa diri manusia sadari. Agar tubuh dapat kembali dari respon fight or flight ke kondisi homeostasis, ini merupakan fungsi saraf parasimpatik.

Saraf ini mengendalikan banyak bagian atau organ tubuh, namun kali ini kita akan lebih memahami apa saja fungsi saraf parasimpatik mata.

1. Memperkecil Pupil Mata

Jika fungsi saraf simpatik mata adalah membuat pupil mata membesar atau melebar, maka fungsi saraf parasimpatik adalah membuat pupil mata mengecil atau menyempit. Istilah untuk mengecil atau menyempitnya pupil mata ini adalah efek miosis.

Mata manusia memiliki banyak bagian, seperti sklera, retina, iris, konjungtiva, makula, lensa, kornea, dan termasuk juga pupil (lingkaran hitam di bagian tengah bola mata). Saat pupil mata mengalami pengecilan sampai dengan kurang dari 2 mm, maka hal ini disebut dengan proses miosis, baik terjadi pada salah satu ataupun kedua mata.

2. Meningkatkan Aliran Darah

Karena fungsi saraf parasimpatik adalah sebagai pelebar pembuluh darah, termasuk arteri, maka aliran darah dapat berjalan dengan lancar berkat saraf ini. Mata dapat berfungsi dengan baik karena suplai darah dari arteri oftalmikus mengalir dengan baik dan normal.

3. Meregulasi Tekanan Intraokular

Fungsi lain saraf parasimpatik pada mata adalah meregulasi tekanan intraokular. Bola mata manusia dapat mengeluarkan cairan dan sirkulasi atau produksi cairan ini terkadang sedikit tidak normal. Ketika produksi cairan tersebut berlebihan, maka tekanan intraokular atau tekanan pada bagian dalam bola mata bisa terjadi.

Tekanan tersebut bisa terus meningkat entah karena humor aquous pada mata terhambat atau cairan humor aquous tidak terkendali.

4. Meningkatkan Produksi Air Mata

Jika fungsi saraf simpatik mata adalah menekan produksi air mata, maka fungsi saraf parasimpatik mata adalah sebaliknya. Cara kerja saraf ini adalah dengan melalui neurotransmitter asetilkolin lewat reseptor muskarinik maupun nikotinik untuk mengendalikan dan merangsang kelenjar air mata.

Maka ketika reseptor tersebut dalam keadaan aktif, air mata siap keluar dari kelenjar air mata. Ini dikarenakan kelenjar air mata telah mendapat stimulus dan dalam hal ini hipotalamus dari sistem limbik juga turut menjalankan perannya untuk memengaruhi sistem saraf parasimpatik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn