Gabungan Politik Indonesia: Pengertian – Latar Belakang dan Perkembangannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam sejarah Indonesia, para tokoh Indonesia pernah mengupayakan untuk dilaksanakan sebuah demokrasi pada masa kepemimpinan Belanda. Hal tersebut diwujudkan oleh Thamrin melalui pembentukan sebuah badan persatuan. Badan persatuan itu diberi nama Gabungan Politik Indonesia. Berikut pembahasannya.

Apa itu Gabungan Politik Indonesia?

Gabungan Politik Indonesia merupakan sebuah perkumpulan politik Indonesia. Yang mana dalam pembentukannya ditujukan untuk dapat menyatukan semua kekuatan nasional yang ada.

Perkumpulan politik ini dibentuk atas dasar inisiatif dari Parindra dalam rangka untuk melahirkan sebuah nationale concentratie.

Gabungan Politik Indonesia ini dibentuk pada tanggal 21 Mei 1939. Dalam perencanaannya, pembentukan GAPI ditujukan untuk menjunjung peratuan nasional.

Yang mana dalam pelaksanaannya tidak akan mencampuri sama sekali kepentingan dalam partai anggotanya.

Perkumpulan ini mencakup berbagai macam partai dalam keanggotaan. Partai partai tersebut terdiri atas Parindra (Partai Indonesia Raya), Gerindo (Gerakan Rakyat Indonesia), Partai Islam Indonesia, PPKI (Persatuan Partai Katolik Indonesia), PSII (Persatuan Sarekat Islam Indonesia), Persatuan Minahasa dan Pasundan.

Yang mana dalam keanggotaanya memiliki beberapa dasar dasar federasi. Dasar dasar federsi tersebut meliputi adanya hak setiap partai untuk menentukan nasibnya sendiri, mewujudkan persatuan Indonesia, mengupayakan demokrasi dalam setiap usaha politik,serta untuk mencapai kesatuan aksi.

Namun, hal yang paling mendasari adanya perkumpulan partai ini ialah untuk mengadakan sebuah kerja sama dalam rangka mempersatukan semua partai yang ada di Indonesia.

Latar Belakang Berdirinya Gabungan Politik Indonesia

Adanya kemunduran yang dialami oleh Permufakatan Perhimpunan Perhimpunan Partai Partai Kebangsaan Indonesia menjadi faktor yang mendorong para tokoh nasional untuk membentuk sebuah baisan dalam bentuk organisasi persatuan.

Selain itu, kegagalan perjuangan petisi Soetadjo seakan semakin menampar kondisi organisasi persatuan tersebut.

Hingga dalam perkembangannya berhasil dibentukan Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Yang dalam pendiriannya sangat menuntut Indonesia untuk menerapkan sistem Indonesia Berparlemen.

Hal tersebut bukanlah tanpa sebab melainkan, PPPKI yang selama ini dielu elukan menjadi organisasi penyatu himpunan seakan terus mengalami kemunduran.

Sehingga PPPKI dinilai gagal dalam menunaikan fungsinya. Namun, sebelum diputuskan untuk membentuk GAPI, telah telah terdapat sebuah Badan Perantara Partai Partai Politik Indonesia (BAPEPI).

Yang mana badan perantara tersebut bertujuan untuk memberi bentuk bagi kerja sama yang dilakukan oleh partai partai politik Indonesia.

Hal tersebut diwujudkan dengan memberikan kemajuan bagi partai politik yang memiliki cita cita memajukan Indonesia.

Namun, dalam perjalananya badan perantara ini tidak bernasib baik. Sejak pembentukannya organisasi ini sudah memicu berbagai kontrovesi dari para anggota partainya.

Hingga suatu ketika datang inisiatif yang berasal dari Thamrin. Dia mengutarakan perlunya untuk membentuk suatu badan konsentrasi nasional.

Saat itupun Indonesia sedang dilanda berbagai polemik yang menyebabkan kondisi diIndonesia semakin lama semakin tidak stabil.

Sehingga untuk mengatasi berbagai ketidakstabilan itu disetujuilah usul dari Thamrin. Dua bulan pasca penyetujuan usulan tersebut diselenggarakan sebuah rapat umum yang bertempat di Gedung Permusyawaratan. Dalam rapat tersebut Thamrin memaparkan mengenai tujuan dari usulanya.

Yang mana usulan tersebut bertujuan untuk membentuk sebuah badan persatuan yang akan mempelajari serta memperjuangkan berbagai kepentingan rakyatnya.

Dalam pelaksanaannya tiap tiap organisasi memiliki hak untuk melakukan programnya sendiri. Dengan berbagai pemaparan yang dikeluarkan oleh Thamrin, disetujuilah pendirian badan persatuan yang diberi nama GAPI.

Disini pembentukan GAPI difokuskan untuk mengusahakan berbagai kerja sama yang terjadi antara partai partai politik Indonesia. Selain itu, GAPI bertujuan untuk menjalankan aksi bersama.

Asas yang dipegang untuk menjalankan badan ini adalah dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan nasional serta demokrasi diberbagai bidang kehidupan yanga ada.

Pelopor Berdirinya Gabungan Politik Indonesia

Gabungan Politik Indonesia ini diprakarsai pembentukannya oleh Moh. Husni Thamrin. Pada tanggal 21 Mei 1939 mengeluarkan usulnya untuk membentuk sebuah badan persatuan. Melalui sebuah rapat umum di Gedung Pemusyawaratan, GAPI secara resmi dibentuk dan diberlakukan.

Namun, dalam hal ini Moh. Husni Thamrin memiliki beberapa alasan untuk mengusulkan dibentuknya badan persatuan. Berikut alasan alasan pembentukan GAPI oleh Thamrin.

  • Adanya kegagalan dalam petisi Sutarjo. Yang mana petisi tersebut berisikan mengenai permohonan untuk diadakannya musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda. Yang bertujuan agar bangsa Indonesia diberi pemerintahan yang berdiri sendiri dan berdaulat.
  • Munculnya kepentingan internasional yang menyebabkan adanya fasisme
  • Perilaku pemerintah yang cenderung kurang memperhatikan kepentingan kepentingan bangsa Indonesia.

Tujuan Pembentukan Gabungan Politik Indonesia

Pembentukan Gabungan Partai Indonesia pastilah memiliki sebuah maksud. Yang mana tujuan tersebut yang akan menuntun badan ini mencapai perkembangannya. GAPI sendiri dibentuk dengan tujuan untuk menghendaki perintah dari pemerintah Belanda.

Dalam kata lain,pemerintah Belanda ingin mengusahakan Indonesia untuk memiliki dewan legislatif sendiri. Untuk dapat mewujudkan usaha tersebut, pemerintah belanda membentuk sebuah komisi.

Komisi tersebut dikenal dengan nama komisi visman. Hal itu dilatarbelakangi karena komisi itu dipimpin oleh Dr.F. H.Visman.

Dalam pembentukannya organisasi ini bertugas untuk memeriksa dan mempelajari berbagai perubahan mengenai ketatanegaraan. Namun, dalam pelaksaannya, komisi visman sangat merugikan bangsa Indonesia.

Bagaimana tidak, komisi Visman mengatakan pada pemerintah belanda bahwa sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan hidup dalam kuasa Belanda.

GAPI pun menentang keras mengenai paparan tersebut. Dengan alasan bahwa semua yang dikatakan oleh Komisi Visman semuanya berisikan kebohongan.

Perkembangan Gabungan Politik Indonesia

Dalam perkembanganya, GAPI hendak melakukan sebuah aksi. Yang mana aksi tersebut menuntut pemerintah untuk membentuk parlemen yang dalam pembentukannya melibatkan rakyat. Dan pemerintah harus mempertanggungjawabkan semua kewajibannya kepada parlemen tersebut.

Dalam tuntutanya tersebut GAPI menegaskan apabila pemerintah menyeujui tuntutan yang diajukan, GAPI akan berupaya mengajak seluruh masyarakat untuk mengimbangi pemerintah. Tuntutan tersebut dijadikan sebagai ajang penolakan terhadap petisi sutarjo yang ditolak pemerintah.

Untuk dapat mewujudkan misinya, GAPI membentuk sebuah badan kongres rakyat Indonesia (KRI). Yang mana pembentukan dari KRI bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran serta kebahagiaan masyarakat.

Dalam perkembangannya, GAPI selalu berupaya untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada.

Namun, sangat disayangan pemerintah hanya memberikan reaksi yang dingin atas resolusi yang diajukan oleh pihak GAPI. Dengan adanya berbagai usaha dari pihak GAPI, pemerintah memutuskan membentuk komisi visman

Namun, pembentukan komisi visman trsebut tidak menyurutkan semangat GAPI untuk merealisasikan Indonesia Berparlemen.

Hal itu yang benar benar diinginkan oleh GAPI agar Indonesia mampu menjadi negara yang berdiri sendiri dan berdaulat. Untuk lebih mempermudah perjuangan GAPI, GAPI mengubah nama KRI menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI).

Pengubahan tersebut dilakukan pada sebuah konferensi yang bertempat di Yogyakarta. GAPI beranggapan MRI dapat mewujudkan kemuliaan demokrasi bangi segenap rakyat Indonesia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn