9 Gunung Berapi Paling Aktif di Jawa

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya, sumber daya alam mineral baik di daratan maupun lautan, pemandangan pegunungan indah serta tanahnya yang subur beserta iklim yang mendukung sehingga dengan mudah masyarakatnya dapat bercocok tanam.

Di balik semua kekayaan alam Indonesia ada sebuah fakta geologi yang membuat Indonesia sangat beruntung sekaligus memiliki risiko tinggi tinggal di Indonesia, begitu ujar beberapa orang-orang yang tinggal di Eropa.

Hal ini karena letak geografis Indonesia berada di ring of fire atau wilayah cincin api. Ring of fire adalah wilayah di mana serangkaian gunung berapi membentang sepanjang 40.250 km di wilayah Samudra Pasifik, ada sekitar 850 hingga 1000 gunung berapi di wilayah tersebut.

Dikenal juga dengan sebutan Cincin Api Pasifik, bentuknya seperti tapal kuda dan terbentang dari selatan Amerika Selatan hingga ke sepanjang pantai barat Amerika Utara sampai melintasi selat Bering, Jepang, Indonesia dan menuju ke Selandia Baru.

Wilayah Cincin Api ini mulanya terbentuk akibat aktivitas lempeng tektonik, yaitu tabrakan yang menghancurkan lempeng litosfer di bawah samudera Pasifik. Akibat dari aktivitas itu, gempa bumi secara terus menerus terjadi dan terbentuklah gunung berapi, gempa bumi di bumi 81% berasal dari wilayah cincin api.

Indonesia sendiri berada di wilayah ring of fire, tepatnya di daerah sabuk alpide sekaligus pusat bertemunya 3 benua yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Negara kita memiliki banyak gunung berapi yang masih, data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) sebanyak 127 gunung masih aktif di Indonesia.

Sedangkan di Pulau Jawa ada kurang lebih 19 gunung api yang masih aktif. Berikut adalah beberapa gunung berapi yang masih menunjukkan aktivitas vulkanisnya.

1. Gunung Merapi

Ingatkah dengan bapak Marijan? Sedikit mengingatkan bapak Marijan adalah juru kunci atau kuncen gunung Merapi yang cukup terkenal di masanya. Mbah Marijan meninggal karena di tahun 2010 terjadi letusan dahsyat, bersama 32 orang lainnya yang menjadi korban.

Gunung Merapi yang terletak di wilayah Yogyakarta adalah gunung berapi di Jawa yang masih aktif, letusan di tahun 2010 adalah letusan terbesar mengalahkan letusan di tahun 1872.

Erupsi Merapi di tahun 2010 tersebut membentuk kolom letusan setinggi 10km dari puncaknya, awan panas mengalir ke arah kali Gendol sampai 15km dari arah puncak.

Merapi bisa dikatakan sebagai gunung yang paling aktif di pulau Jawa, dan beberapa kali setelah tahun 2010 masih mengalami erupsi. Gunung yang memiliki ketinggian 2.930 Mdpl ini masih aktif hingga saat ini.

2. Gunung Tangkuban Parahu

Gunung Tangkuban Perahu yang dikenal dengan legenda Sangkuriang merupakan gunung berapi yang masih aktif, meskipun hingga saat ini juga menjadi destinasi wisata. Gunung Tangkuban Parahu atau Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2.084 Mdpl dan terakhir mengalami erupsi cukup besar di tahun 2015 yang lalu.

3. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno terletak di provinsi Jawa Timur, letak gunung Arjuno bersebelahan dengan gunung Welirang, karena menjadi satu komplek seringkali disebut Arjuno-Welirang. Puncak Arjuno letaknya satu punggungan dengan Welirang.

Gunung berapi yang masih aktif ini menjadi tujuan pendakian yang cukup populer di Jawa Timur meskipun medan dan hutannya cukup menantang. Gunung Arjuno dengan tinggi 3.339 Mdpl terbentang dari wilayah Lawang, Batu dan Karangploso.

4. Gunung Raung

Gunung Raung adalah salah satu gunung berapi di Jawa yang berada di ujung timur Jawa Timur. Letaknya di antara Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung Raung termasuk gunung berapi yang memiliki kaldera paling besar di pulau Jawa.

Gunung Raung juga sering dijadikan tujuan pendakian, namun mengingat medan menuju puncaknya memiliki jalur yang ekstrim, hanya pendaki-pendaki yang memiliki pengalaman yang memilih melakukan ke gunung Raung. Gunung Raung memiliki ketinggian 3.334 Mdpl.

5. Gunung Kelud

Gunung Kelud termasuk gunung berapi yang cukup aktif di pulau Jawa, bahkan beberapa tahun belakangan sering mengalami erupsi. Dahulu, Kelud memiliki kawah kaldera yang menyerupai danau kecil, hingga saat ini Kelud telah mengalami 30 kali letusan dan letusan terkuat terjadi di tahun 2014.

Erupsi Kelud bahkan membawa abu vulkaniknya hingga ke wilayah Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat. Gunung Kelud berada di ketinggian 1.731 Mdpl.

6. Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, lokasinya berada di wilayah pegununggan Tengger bersama gunung BromoG (Taman Nasional Gunung Bromo). Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini, bahkan baru saja mengalami erupsi yang cukup besar di tahun 2021 sehingga laharnya mencapai ke pemukiman penduduk di Lumajang.

Puncak Semeru dikenal juga dengan sebutan Mahameru, dari ketinggian 3.676 Mdpl nampak jelas batas pulau Jawa hingga Laut Jawa. Semeru dikenal juga sebagai gunung berapi yang mengeluarkan asap berbahaya di jam tertentu yang disebut juga Wedhus Gembel.

7. Gunung Sumbing

Beralih ke Jawa Tengah, selain Merapi ada juga gunung Sumbing yang masih tergolong memiliki aktivitas vulkanik. Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.371 Mdpl dan berada di wilayah Wonosobo dan Temanggung.

Gunung Sumbing memiliki pesona pemandangan yang sangat indah, bagi pendaki-pendaki Gunung Sumbing-Sindoro-Slamet dikenal dengan sebutan triple S yang menjadi tujuan pendakian menarik karena letaknya yang unik.

8. Gunung Salak

Gunung Salak adalah gunung berapi yang masih aktif yang letaknya paling dekat dengan Ibukota Jakarta, gunung Salak banyak menjadi tujuan pendakian bagi pendaki dari Jakarta.

Gunung Salak memiliki ketinggian 2.211 Mdpl, gunung Salak juga memiliki pesona hutan yang masih alami di sepanjang jalur pendakiannya.

9. Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau adalah sisa letusan dahsyat Gunung Krakatau di tahun 1883 yang menyebabkan korban meninggal mencapai lebih dari 30 ribu dan akibat erupsinya wilayah yang mengalami kegelapan total sangat luas, bahkan dikatakan hampir seluruh bumi merasakan goncangannya.

Gunung anak krakatau terletak di Selat Sunda, di antara pulau Jawa dan Sumatera, meskipun memiliki ketinggian hanya 110 Mdpl, namun merupakan gunung berapi aktif satu-satunya yang berada di dasar laut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn