7 Gunung di Daerah Maluku

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Maluku adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang terdiri dari bagian selatan Kepulauan Maluku. Di sebelah utara, Maluku berbatasan dengan Pulau Seram. Di sebelah selatan, berbatasan dengan laut Arafura dan Samudera Hindia.

Sementara itu, di sebelah timur dan barat, berbatasan dengan Papua dan Sulawesi. Maluku memiliki jumlah penduduk sekitar 1.900.914 jiwa dan menjadikannya sebagai provinsi ke-28 dengan jumlah provinsi terpadat di Indonesia.

Secara geografis, Maluku berada di antara 3°40’ Lintang Selatan sampai 3°0’ Lintang Utara dan 123°50’-129°50’ Bujur Timur. Secara administratif, Provinsi Maluku terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota Madya.

Maluku memiliki iklim tropis dan cenderung musiman. Di mana suhu udara di daerah ini sekitar 26,7° Celcius. Adapun curah hujan tahunan Maluku yakni 264,4 mm. Maluku adalah Provinsi yang memiliki bentuk kepulauan, namun wilayah ini juga memiliki dataran rendah di wilayah pesisir.

Selain itu, terdapat pula beberapa perbukitan. Maluku tidak hanya terkenal sebagai wilayah bahari, namun rupanya Provinsi ini memiliki sejumlah gunung. Berikut ini gunung-gunung yang ada di Maluku

1. Gunung Api Banda

Gunung Api Banda, Gunung di Maluku

Gunung Api Banda merupakan salah satu gunung yang ada di Maluku atau lebih tepatnya ada di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Utara, Maluku. Gunung ini termasuk ke dalam jenis gunung berapi. Selain itu, Gunung Api Banda ternyata merupakan sebuah pulau yang berada di Laut Banda.

Gunung Api Banda memiliki ketinggian sekitar 656 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Gunung Api Banda berada di titik koordinat antara 04°31’30” Lintang Selatan dan 129° 52′ 17″ Bujur Timur.

Gunung Api Banda memiliki tipe iklim B berdasarkan pembagian menurut Scmidt dan Ferguson. Di mana Gunung Api Banda memiliki suhu udara sekitar 26,1° Celcius sampai 28,7° Celcius. Adapun suhu udara terendah yakni 22° Celcius dan suhu tertinggi berkisar 32,3° Celcius.

Gunung Api banda termasuk memiliki curah hujan yang cukup tinggi atau basah. Pada tahun 1992, Pulau Gunung Api sudah ditetapkan menjadi kawasan taman wisata alam yang memiliki luas sekitar 734,46 hektar. Di Gunung Api Banda memiliki banyak fauna endemik khas Kepulauan Banda.

Salah satunya adalah beragam jenis burung yang setidaknya terdapat 23 jenis burung di gunung ini. Bahkan Kepulauan ini menjadi salah satu kepulauan yang memiliki satwa endemi yang tinggi. Selain burung terdapat pula Kuskus, lumba-lumba dan penyu belimbing. Adapula tanaman pala tertua di Indonesia dan juga anggrek,

2. Gunung Binaia

Gunung Binaia, Gunung di Maluku

Gunung Binaia merupakan salah satu gunung di Maluku yakni berlokasi di Pulau Seram, Maluku. Gunung Binaia memiliki ketinggian sekitar 3.027 meter di atas permukaan laut. Hal inilah yang membuat Gunung Binaia menjadi gunung tertinggi di Kepulauan Maluku.

Gunung Binaia termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Manusela yang memiliki luas 189.000 hektar. Gunung Binaia kerap disebut juga dengan Gunung Binaija atau Gunung Binaiya. Gunung Binaia bukan termasuk gunung berapi melainkan pegunungan karst seperti Gunung Jayawijaya.

Secara geografis, Gunung Binaia berada di titik koordinat antara 3° 10′ Lintang Selatan dan 129° 28′ Bujur Timur. Gunung Binaia memiliki dua puncak dengan masing ketinggian yakni 3019m dpl dan 3011m dpl. Curah hujan di Gunung Binaia termasuk tinggi yakni 2000 mm per tahunnya.

Biasanya musim hujan terjadi pada bulan November sampai bulan April. Sementara itu, musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai Oktober. Puncak Gunung Binaia dapat dicapai melalui dua sisi yakni sisi utara dan selatan.

Di Gunung Binaia ditemukan beragam flora endemik yang dilindungi seperti tanaman Pakis Binaia dan daun gatal. Gunung Binaia dikenal dengan Mutiara Nusa Ina. Gunung Binaia memiliki dua jenis hutan yakni hutan montane dan hutan Ericaceous. Sekitar 20% dari wilayah Pulau Seram merupakan wilayah Gunung Binaia.

3. Gunung Kapalamadan

Gunung Kapalamadan, Gunung di Maluku

Gunung Kapalamadan berada di Pulau Buru atau lebih tepatnya ada di Kecamatan Kapalamadan. Kabupaten Buru Selatan, Maluku. Puncak Gunung Kapalamadan merupakan puncak gunung tertinggi Provinsi yakni memiliki ketinggian sekitar 2.729 meter di atas permukaan laut.

Gunung Kapalamadan termasuk ke dalam iklkm musim dan iklim laut tropis. Di mana curah hujan di sekitar gunung ini adalah 1400-1800 mm. Adapun suhu udara di Gunung Kapalamadan berkisar 26 derajat Celcius. Sementara itu, flora yang tumbuh di Gunung Kapalamadan adalah gaharu, rotan dan meranti.

Sementara itu, hewan yang hidup di gunung ini adalah rusa, babi rusa, kuskus, perkicir buru dan lainnya. Kekayaaan akan flora dan fauna membuat wilayah ini kerap terjadi perburuan satwa ilegal. Selain itu, kebakaran pun kerap terjadi di kawasan hutan gunung.

4. Gunung Sahuwai

Gunung Sahuwai, Gunung di Maluku

Gunung Sahuwai berada di Pulau Seram atau lebih tepatnya ada di kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Gunung Sahuwai memiliki ketinggian sekitar 1.006 meter di atas permukaan laut. Gunung Sahuwai sudah ditetapkan menjadi kawasan konservasi dengan jenis kawasan suaka alam sejak tahun 1993 yang memiliki luas 18.620 hektar.

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, Gunung Sahuwai termasuk ke dalam tipe iklim B. Gunung ini berada di dekat Tanjung Saala atau Tanjung Sial. Gunung Sahuwai dihuni oleh hutan dataran rendah dan hutan musim.

Di mana flora yang hidup di tempat ini adalah kayu linggua, kenari, damar, kayu besi, anggrek alam, dan gofasa. Selain itu, ditemukan pula beberapa satwa liar endemik khas pulau Seram seperti Kakatua Seram, kuskus, Nuri kepala hitam, babi hutan, kasuari dan beragam jenis kupu-kupu.

5. Gunung Gamalama

Gunung Gamalama, Gunung di Maluku

Gunung Gamalama merupakan salah satu gunung berapi yang memiliki bentuk kerucut dan berada di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku. Gunung Gamalama memiliki ketinggian sekitar 1.715 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Gunung Gamalama berada di antara titik koordinat 010 48′ Lintang Selatan dan 1270 19,5′ Bujur Timur.

Pada ketinggian 1.200 meter hingga 1.500 meter akan ditemukan Hutan Montane di Gunung Gamalama. Di lereng gunung ditemukan banyak pohon pala yang tumbuh subur. Sementara itu, di atas ketinggian 1.500 meter akan ditemukan Hutan Ericaceous. Nama Gunung Gamalama berasal dari kata Kie Gam Lamo yang memiliki arti Negeri yang besar.

Gunung Gamalama sudah mengalami beberapa kali letusan yakni sebanyak 60 kali. Untuk pertama kalinya Gunung Gamalama meletus pada tahun 1538. Letusan gunung ini termasuk letusan yang dahsyat karena menutupi langit Ternate.

6. Gunung Gamkonora

Gunung Gamkonora, Gunung di Maluku

Gunung Gamkonora merupakan gunung yang berada di Pulau Halmahera, Maluku. Gunung ini memiliki ketinggian 1635 meter di atas permukaan laut. Puncak Gunung Gamkonora merupakan puncak tertinggi di Pulau Halmahera.

Gunung Gamkonora termasuk gunung tipe stratovulcano. Secara geografis, gunung ini berada di antara 1º 22′ 30″ LU dan 127º 3′ 00″. Gunung Gamkonora termasuk iklim tipe B menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson.

Adapun suhu udara di sekitar berkisar antara 28-31°C. Adapun flora yang tumbuh di gunung ini adalah cengkeh. Selain itu, hidup pula fauna endemik khas Maluku yakni Burung Bidadari Halmahera. Burung Bidadari Halmahera adalah sejenis burung Cenderawasih.

Gunung Gamkonora pernah mengalami letusan dahsyat pada tahun 1673. Akibat dari letusan ini bahkan menyebabkan adanya tsunami yang berhasil menyapu desa-desa di sekitar gunung. Selain itu, akibat dari letusan ini membuat adanya kawah.

7. Gunung Batusibela

Gunung Batusibela, Gunung di Maluku

Gunung Batusibela adalah gunung yang berlokasi di Pulau Bacan. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 2.111 meter di atas permukaan laut. Puncak Gunung Batusibela merupakan titik tertinggi yang ada di Pulau Bacan. Gunung Batusibela bukan termasuk gunung berapi.

Secara geografis, Gunung Batusibela berada di antara titik koordinat 0°44′3″Lintang Selatan dan 127°32′9″ Bujur Timur. Gunung ini memiliki jenis iklim B berdasarkan pembagian iklim menurut Schmidt dan Ferguson. Di mana curah hujan tahunan di gunung ini sekitar 1500-2500 mm/tahun.

Adapun suhu udara berkisar antara 30 sampai 32 derajat Celcius. Gunung Batusibela dihuni oleh hutan daratan tinggi dan hutan tropis Diptherocarpaceae. Adapun flora yang tumbuh di wilayah ini adalah matoa, anggrek, cengkeh dan samama. Sementara itu, hewan yang hidup aerah ini adalah bayang, burung raja, kera Bacan dan lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn