4 Gunung yang Tidak Pernah Meletus di Indonesia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia termasuk “kaya” akan gunung api yang terhitung mencapai 127 gunung. Dari total jumlah gunung api di Indonesia tersebut, yang terpantau oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) hanya 69 gunung api saja.

Gunung yang tidak pernah meletus lagi walaupun berstatus sebagai gunung berapi artinya gunung tersebut sudah termasuk di dalam jenis gunung berapi mati, padam, istirahat atau tertidur. Artinya, dulu gunung-gunung tersebut pernah tercatat sebagai gunung yang bererupsi terlepas dari sering tidaknya frekuensi meletusnya.

Namun karena suplai magma habis dan gunung-gunung api tersebut sudah tidak memilikinya lagi, mereka akan mengalami ketidakaktifan dalam waktu lama; tidak berisiko erupsi atau meletus sama sekali. Gunung api dorman adalah sebutan lain bagi gunung-gunung berapi yang tidak pernah meletus lagi setelah sangat lama tidak menunjukkan aktivitasnya.

Berikut ini adalah daftar gunung yang tidak pernah meletus di Indonesia walau tergolong sebagai gunung berapi.

1. Gunung Telomoyo

Walau terklasifikasi sebagai gunung api, Gunung Telomoyo yang berada di Jawa Tengah, Indonesia (tepatnya di antara daerah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang) ini tidak memiliki riwayat pernah meletus.

Gunung yang juga termasuk gunung strato (berbentuk kerucut) ini pun hingga kini sangat aman menjadi tempat wisata. Dengan ketinggian 1.894 mdpl, Gunung Telomoyo memiliki jalur menuju puncak gunung yang sudah diaspal.

Maka untuk melewati dan mencapai puncak gunung ini bisa dilakukan dengan mulus baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Pemandangan di area gunung ini pun semakin indah dengan keberadaan air terjun kecil yang terletak di tengah jalur pendakian.

2. Gunung Sumbing

Gunung Sumbing termasuk sebagai salah satu gunung yang tidak pernah meletus setelah meletus untuk pertama dan terakhir kalinya pada tahun 1730. Letusan gunung setinggi 3.371 mdpl tersebut memicu pembentukan kubah lava. Karena kawah puncak menjadi tempat letusan terjadi, lava yang berasal dari kubah lava tadi kemudian mengalir ke kawah paling bawah.

Gunung berbentuk kerucut dan disebut sebagai gunung paling tinggi kedua di Jawa Tengah ini terletak di tiga kabupaten (Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Temanggung) ini sudah terlalu lama beristirahat, namun tidak menutup kemungkinan untuk dapat meletus di masa depan.

Gunung setinggi 3.371 mdpl ini dinamai Gunung Sumbing karena berkaitan dengan legenda gunung kembar pada daerah tempat gunung ini berada. Menurut mitos yang dipercaya warga setempat, dahulu terdapat sepasang anak kembar yang diketahui sering bertengkar.

Ketidakakuran keduanya membuat sang ayah marah besar dan memukul salah satu anaknya. Akibat pemukulan tersebut bibir anak menjadi sumbing dan mendapat julukan Si Sumbing. Sementara itu, anak lainnya yang tidak dipukul sang ayah dikenal dengan panggilan Si Ndoro. Bila memerhatikannya secara seksama, bubur kawah Gunung Sumbing menyerupai bibir sumbing manusia karena agak terbelah.

3. Gunung Lawu

Gunung Lawu adalah salah satu gunung yang tidak pernah meletus lagi sejak letusan terakhirnya pada 28 November 1885. Terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Gunung Lawu berstatus lama tidak aktif sehingga dianggap sedang “istirahat”.

Meski begitu, gunung setinggi 3.265 mdpl ini dilaporkan masih terhitung aktif hingga kini oleh sebuah studi tentang geothermal heat flow sekalipun puncak gunung telah mengalami erosi dan vegetasi tampak merapat.

Walau tidak meletus, beberapa kali gempa bumi sempat terjadi di tahun 1978 yang dilaporkan berasal dari area Gunung Lawu. Saat gempa bumi tersebut terjadi, terdengar pula suara dentuman di saat bersamaan dari gunung.

4. Gunung Merbabu

Terletak di provinsi Jawa Tengah, gunung yang memiliki tinggi 3.145 mdpl ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Meski diketahui hanya dua kali meletus, menurut sebuah laporan, Gunung Merbabu juga meletus di tahun 1570. Namun hingga kini, belum ada laporan lanjutan mengenai penelitian akan hal tersebut untuk mengonfirmasi kebenarannya.

Gunung Merbabu berada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Boyolali dengan tiga titik akses ke gunung ini (Magelang, Boyolali, dan Salatiga). Gunung ini aman untuk kegiatan mendaki dan bahkan populer akan pemandangan sabananya apabila pendaki atau pengunjung melewati jalur Selo.

fbWhatsappTwitterLinkedIn