Historiografi: Pengertian – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam menuliskan sebuah cerita sejarah, banyak faktor penting yang harus diperhatikan. Sebuah masa lalu tidak dapat disajikan hanya dengan substansi ceritanya saja. Melainkan pola penyajiannya harus diperhatikan secara rinci juga.

Sebuah cerita sejarah dapat menarik perhatian, apabila dapat disajikan dengan baik. Tentunya dengan menggunakan sistematika yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, cerita masa lalu yang akan disampaikan dapat tersampaikan secara runtut.

Berikut merupakan pemaparan mengenai historiografi secara mendetail.

Pengertian Historiografi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, historiografi dapat diartikan sebagai sebuah proses pengkajian ulang terhadap cerita sejarah yang telah dikembangkan oleh ilmuwan. Dalam pengkajian itu sangat diperhatikan apakah detail fakta mengenai peristiwa yang diangkat bersesuaian dengan fakta yang ada.

Historiografi ini dilakukan dengan tujuan tertentu, yakni untuk dapat menuliskan sebuah cerita sejarah secara kronologis dan juga sistematis. Kata historiografi ini sebenarnya berasal dri kata history dan juga graf. Yang mana history memiliki arti sejarah, sedangkan graf berartikan sebuah tulisan.

Sehingga secara keseluruhan, historiografi dapat diartikan sebagai penulisan atau penyusunan cerita sejarah yang baik. Tentunya berdasarkan dengan sistematis ilmiah(berorientasi masalah) sebuah karya.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun pengertian historiografi menurut para ahli dan sumber terpercaya. Yang mana pengertian tersebut dapat mempermudah kita untuk lebih memahami mengenai pengertian historiografi.

  • Prof Dr Ismaun M.Pd
    “Historiografi adalah representasi sejarah, representasi sejarah peristiwa yang terjadi dalam apa yang disebut sejarah” (Ismaun, 2005).
  • Prof Dr Helius Sjamsudin M.A
    Historiografi adalah Suatu sintesis oleh para sejarawan dari semua hasil penelitian atau penemuannya dalam naskah lengkap (Sjamsuddin, 2007).
  • Drs Sugiyanto, M Hum
    Historiografi adalah puncak dari kegiatan penelitian sejarah setelah topik yang menarik. Yang mana hal ini bertujuan untuk penelitian sejarah telah dipilih, sumber dicari dan informasi yang terkandung di dalamnya ditafsirkan (Sugiyanto, 2009).
  • Drs Haryono, M.Pd
    Historiogarfi adalah sejarah masa lalu yang telah direkonstruksi oleh para sejarawan berdasarkan fakta” (Hariyono, 1995).
  • Prof A Daliman, M.Pd
    Historiogarfi adalah Menulis sejarah (historiografi) menjadi sarana mengkomunikasikan hasil penelitian yang diungkapkan, diuji (diverifikasi) dan ditafsirkan (Daliman, 2012).
  • Abdurahaman Hamid dan Muhammad  Saleh Majid
    Historiogarafi adalah Berbagai pernyataan tentang masa lalu yang dirangkum kemudian, ditulis dalam kisah sejarah (Hamid, 2011).
  • Soedjatmoko et all
    Historiografi adalah penulisan sejarah dalam ilmu sejarah. Yang mana bagian tersebut adalah puncak dari kegiatan penelitian sejarawan. Dalam metodologi sejarah, historiografi adalah bagian terakhir. Langkah terakhir, tetapi langkah itu adalah langkah yang paling sulit. (Poesporodjo, 1987) .
  • Susanto Zuhdi
    Historiografi adalah dua istilah dalam historiografi, langkah pertama dalam metode historis atau penulisan sejarah dan langkah kedua dari hasil penulisan sejarah (Mulyana A., 2009).

Faktor yang Menghambat Penulisan Historiografi

Dalam penulisannya, juga seringkali ada faktor faktor yang menghambatnya. Yang tentunya mempersulit proses penyampainnya. Berikut adalah faktor yang menghambat penulisan sebuah historiografi.

  • Sebagian sejarahwan mempercayai cerita dongeng yang berkaitan dengan sejarah.
  • Terkadang sejarawan tidak apat mengaitkan peristiwa yang mereka liat dan juga yang mereka dengar.
  • Asumsi yang dipaparkan oleh sejarawan mengenai peristiwa masa lalu seringkali masih salah.
  • Kurangnya pengetahuan sejarawan mengenai penggambaran kondisi dan suasana agar sesuai dengan peristiwa yang pernah terjadi.

Tujuan Historiografi

Tentunya pelaksanaan historiografi ini dilatarbelakangi dengan beberapa tujuan tertentu. Sehingga dalam pelaksanaannya harus berpegang teguh dengan prinsip prinsip historiografi. Berikut merupakan tujuan historiografi.

  • Hubungan peristiwa yang terjadi pada masa sekarang dan masa lalu sangatlah berkaitan satu sama lain. Yang mana kedua memiliki unsur untuk saling membangun.
  • Historiografi ini bertujuan untuk lebih memudahkan kita dalam memahami proses sejarah beserta dengan latar belakang pembentukan sebuah artefak.
  • Hisotoriografi merupakan teknik yang sangat berguna bagi para peneliti dan juga pembuat makalah ilmiah yang akan mengangkat topik mengenai peristiwa sejarah.
  • Sangat berguna sebagai media yang menginspirasi pada arsitek untuk membuat sebuah desain.

Fungsi Historiogafi

Adapun beberapa fungsi dari historiografi ini. Terdapat tiga fungsi pokok menurut ahli yang berhubungan dengan historiografi ini.

  • Fungsi Genetis
    Fungsi genetis merupakan sebuah fungsi yang berguna sebagai sarana pengekspresian asal mula dari sebuah peristiwa bersejarah. Yang mana dalam realisasinya, seringkali diwujudkan dalam sebuah tulisan sejarah, seperti babad tanah jawi, dan juga sejarah melayu. Dalam tulisan sejarah ini, juga masih sering ditemukan bahasa bahasa yang kalimatnya masih sulit untuk diartikan.
  • Fungsi Didaktis
    Dalam fungsi didaktis ini lebih menyampaikan bahwa sebuah cerita sejarah yang dikembangkan pastilah memiliki banyak sekali pesan. Baik tersampaikan secara langsung dalam tulisannya,ataupun disampaikan tidak langsung. Dengan pengembangan ini, diharapkan cerita sejarah dapat mengungkap berbagai kesan baik yang terkandung dalam peristiwa masa lalu.
  • Fungsi Pragmatis
    Historiografi juga memiliki tujuan untuk melegitimasikan sebuah kekuatan kepada cerita sejarah yang sedang dikembangkan. Sehingga cerita sejarah itu akan lebih kuat dan beribawa. Yang mana akan menimbulkan kesan sangat dihargai dan diagung agungkan.

Ciri-ciri Historiografi

Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh historiografi. Dengan karakteristik ini lebih mempermudah kita untuk memahami historiografi. Berikut ciri ciri historiografi.

Adapun beberapa ciri ciri dari historiografi sebagai berikut,

  • Penyampaiannya lebih ditekankan pada cerita cerita yang berkaitan dengan keluarga kerajaan.
  • Cerita sejarahnya lebih condong pada kehidupan para bangsawan  yang feodal. Yang mana dalam kehidupannya tidak memiliki sifat populis dan juga tidak mengandung urutan sejarah dari kehidupan manusia.
  • Regio magis, cerita yang disampaikan berhubungan dengan kepercayaan yang sifatnya supranatural.
  • Dalam penyajiannya, tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai hal imajiner dan hal yang nyata.
  • Cerita yang diangkat lebih terpusat secara regional atau etnosentris. Sehingga cerita yang disampaikan lebih ke kondisi wilayah dan kependudukan di wilayah itu saja.
  • Raja atau pemimpin digambarkan sebagai sosok yang diberkati dan sangat berwibawa.
  • Jenis historiografi ini lebih ditransmisikan secara oral. Sehingga integritas dari segi editoralnya tidak dapat dipastikan kebenarannya.
  • Sering terjadi kesalahan kesalahan anakronistik yang erat kaitannya dengan saat pengaturan waktu.

Prinsip Historiografi

Dalam pelaksanaannya, historiografi ini pastilah berpegang pada prinsip prinsip yang telah disesuaikan. Prinsip inilah yang akan menjadi pembatas atau pegangan bagi para ilmuwan yang akan mengembangkan cerita sejarah.

Berikut merupakan prinsip prinsip historiografi.

  • Cerita sejarah yang akan disampaikan harus dipaparkan secara runtut sesuai dengan waktu dan kronologis terjadinya.
  • Ada penentuan sebab akibat dari fakta yang ada dalam peristiwa masa lalu ini.
  • Sistem mengenai periodisasi sangatlah diperlukan. Yang mana nantinya bertujuan untuk mempermudah pengklasifikasian cerita sejarah kedalam beberapa kriteria tertentu.
  • Sebelum melakukan pengembangan cerita sejarah, harus ada piliha acara sejarahnya.
  • Dalam pengembangannya sangat membutuhkan konsekuensi tertentu.
  • Apabila dalam pemaparannya menggunakan teknik deskriptif, maka dalam penyajian ceritanya harus melewati proses pengurutan acara terlebih dahulu.
  • Pengembangan cerita bersifat deskriptor analitis.

Jenis-jenis Historiografi

Dalam perkembangannya, historiografi ini telah dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis tersebut mencakup,

Historiografi Tradisional

Historiografi tradisional adalah sebuah pengekspresian budaya dengan tujuan untuk mencatat peristiwa bersejarah yang telah terjadi. Dalam penyampaiannya, historiografi ini sangat terikat dengan beberapa unsur unsur yang ada dalam sebuah sastra. Unsur tersebut seperti karya sastra yang imajinatif dan juga mitologis.

Yang penyampaiannya dijadikan sebagai wadah penyampai visi kehidupan yang terkandung dalam berbagai deskripsi cerita masa lalu. Salah satu contoh dari historiografi tradisional adalah kisah kisah raja pasai, kisah aceh, dan lain sebagainya.

Historiografi Kolonial

Dalam historiografi kolonial ini, penulisan cerita sejarah yang dikembangkan lebih condong pada cerita sejarah yang berbau kolonial. Dalam artian semua kisahnya lebih menceritakan proses yang terjadi selama kependudukan Belanda di Indonesia.

Yang mana hal tersebut mencakup, kronologis kedatanganya, bagaimana kondisi saat kependudukannya, dan juga dampak serta pengaruhnya bagi pemerintahan belanda. Penulisan cerita sejarah ini bersumberkan pada beberapa arsip negara yang ada di Belanda dan Indonesia.

Dalam historiografi kolonial ini, lebih ditekankan penyampaian cerita mengenai Belanda. Dan tentunya sangatlah sedikit penggambaran cerita mengenai Indonesianya. Oleh karena itu, historiografi ini lebih dinamakan sebagai historiografi kolonial, bukan sejarah Indonesia.

Untuk itu, historiografi kolonial lebih umum dikenal dengan ciri utamanya yaitu Eropa atau Belanda.

Historiografi Nasional

Dalam historiografi nasional ini, lebih ditekankan mengenai cerita bersejarah Indonesia. Namun, pada saat Indonesia telah terlepas dari belenggu kolonial Belanda. Sehingga alur ceritanya lebih menggambarkan mengenai kondisi pemerintahan Indonesia di berbagai aspek kehidupannya.

Selain itu, dalam hal ini pemaparannya juga ditekankan pada peristiwa bersejarah yang telah terjadi di Indonesia, pasca diproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Contoh Historiografi

Berikut merupakan contoh dari historiografi.

Contoh Historiografi Tradisional

Berikut contoh historiografi tradisional.

  • Babad Sriwijaya
  • Babad Tanah Pasudan.
  • Babad Demak.
  • Babad Cirebon
  • Babad Sriwijaya

Contoh Historiografi Kolonial

Berikut contoh historiografi kolonial.

  • Sejarah Jawa ( periode kolonial Inggris)
  • Geschiedenis van Indonesie
  • Schets eener sejarah ekonomi van Neterlands-Indie

Contoh Historiografi Nasional

Berikut contoh historiografi nasional.

fbWhatsappTwitterLinkedIn