Hubungan Ilmu Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia sebagai makhluk sosial juga sekaligus makhluk ekonomi berperan sebagai produsen, distributor sekaligus konsumen dari hasil produksi ekonomi, diharuskan memenuhi kebutuhannya dengan baik, dan tidak merugikan individu atau pun kelompok lainnya.

Dalam ilmu ekonomi, manusia dan aktivitas ekonominya sebagai fokus konsep-konsep ekonomi menjabarkan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan-kebutuhan yang mana alat pemenuhan kebutuhan tersebut terbatas.

Hubungan Sosiologi dengan ilmu ekonomi sendiri dapat kita jabarkan sebagai proses sosial dalam usaha-usaha manusia memenuhi kebutuhan materil dan sosialnya.

Dengan melibatkan hubungannya dengan masyarakat dan struktur sosial, secara garis besar kita dapat melihat Hubungan Sosiologi dengan kegiatan-kegiatan ekonomi berikut :

  • Hubungan Sosiologi dengan kegiatan produksi

Dalam hal menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat, interaksi sosial menjadi salah satu faktor pendorong dalam berproduksi.

Dalam melakukan kegiatan ini, tentu tidak bisa dilakukan sendiri melainkan seperti saling menolong dan membantu dalam menyelesaikan proses produksi tersebut.

Dalam proses distribusi juga dikenal istilah bargaining atau tawar-menawar yang melahirkan sebuah interaksi antara individu dengan individu sosial yaitu di antara penyedia barang atau jasa dengan konsumen sebagai penikmat akhir.

Tentu distribusi ini juga harus dilakukan dengan memperhatikan nilai dan norma sosial dalam masyarakat yang berlaku agar tiap pihak merasa puas dan tidak dirugikan.

  • Hubungan Sosiologi dengan proses konsumsi

yaitu ketika barang tersebut sudah diterima oleh konsumen. Dalam memenuhi kebutuhannya, tiap individu akan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang tersebut, misal penggunaan listrik, pulsa, makanan, dll.

Antara konsumen satu dan konsumen lainnya bisa jadi memiliki kebutuhan yang serupa, sehingga kerap terjadi  Interaksi Sosial Disosiatif yang mengarah kepada perpecahan yang Mengarah Kepada Perpecahan seperti persaingan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.

Di sinilah ilmu sosiologi berfungsi sebagai penengah di antara keduanya. Nilai dan norma yang dapat kita pelajari dalam ilmu sosiologi dapat menjadi pegangan bagi tiap konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dan menghindari konflik.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan seseorang

  • Faktor ekonomi

Faktor ekonomi yaitu seberapa besar jumlah pemenuhan yang sanggup ia lakukan dengan modal yang dimiliki. Faktor ekonomi ini dapat mempengaruhi kebutuhan seseoran.

Seseorang dengan faktor ekonomi yang besar akan memiliki pola pikir untuk membutuhkan barang atau jasa yang lebih banyak daripada orang dengan kepemilikan ekonomi sedikit.

Faktor lingkungan sosail budaya yaitu pengaruh lingkungan sosial juga budaya tempat seseorang hidup. Gaya hidup yang ia lihat dan rasakan bahkan walau pun hanya melalui media sosial akan mempengaruhi pola pikirnya untuk membutuhkan sejumlah barang dan jasa dalam jumlah tertentu berdasarkan keadaan sosial yang ia ketahui.

  • Faktor fisik

dalam hal ini misalnya seseorang dengan keadaan fisik tertentu bisa memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak dibutuhkan individu lainnya. Orang yang sudah dewasa dan memiliki fisik yang lebih besar dibandingkan dengan anak kecil juga biasanya memiliki kebutuhan yang lebih banyak dan beragam.

Hal ini selain didasari oleh faktor sosial dan biologis, juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik dan hormon tertentu semasa proses pertumbuhan manusia.

Yaitu jenjang pendidikan dan bentuk pendidikan yang diterima tiap-tiap individu yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Individu dengan jenjang pendidikan tertentu memiliki kebutuhan yang lebih banyak daripada orang dengan strata pendidikan yang lebih rendah. Sebaliknya, dengan pola pemikiran hasil pendidikan yang berbeda juga bisa menghasilkan pemikiran kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Misal orang dengan pendidikan dokter, dengan orang dengan pendidikan dasar tekhnik,  tentu akan memiliki kebutuhan yang berbeda.

  • Faktor moral

Yaitu bagaiman interaksi-interaksi sosial dan pemahamannya terhadap nilai dan norma sosial dalam kehiduan sehari-hari dapat mempengaruhi kebutuhan satu individu dengan individu lainnya.

Seseorang dengan nilai sosial dan apresiasi sosial yang tinggi akan memiliki kebutuhan sosial yang berbeda dengan orang lainnya yang kurang memberi apresiasi terhadap nilai dan norma sosial di masyarakat.

Meski demikian, keduanya tetap memiliki pengaruh signifikan terhadap dampak negatif dan positif perubahan sosial di masyarakat.

Hubungan ilmu sosiologi dengan ilmu ekonomi memang sangat dibutuhkan karena sangat berpengaruh sekali dengan dunia perekonomian di segala aspek dan bidang ekonomi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn