Daftar isi
Setiap ruang atau wilayah di muka bumi memiliki ciri khasnya masing-masing.
Perbedaan ini menyebabkan terciptanya interaksi antar ruang karena masing-masing ruang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, yang dimaksud dengan interaksi antar ruang atau interaksi antar wilayah adalah hubungan timbal balik antar ruang atau antar wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, interaksi adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi atau antar hubungan. Adapun ruang diartikan sebagai tempat atau ruang yang ditempati.
Dengan demikian, interaksi antarruang diartikan sebagai hubungan yang saling memengaruhi atau saling berhubungan antara ruang atau tempat yang ada di muka bumi.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun pengertian interaksi antarruang menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Adapun syarat terjadinya interaksi antar ruang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi atau complementarity atau regional complementarity
Syarat terjadinya interaksi antar ruang yang pertama adalah adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi kebutuhan atau regional complementarity.
Kondisi ini terjadi ketika ada satu wilayah yang memiliki kelebihan sumber daya sementara wilayah yang lain memiliki sumber daya yang terbatas atau bahkan kurang.
Kedua wilayah ini kemudian berinteraksi untuk saling melengkapi atau memenuhi kebutuhan. Masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen.
Misalnya, wilayah A memiliki kelebihan bawang merah dan kekurangan cabe kriting.
Sementara itu, wilayah B kekurangan bawang merah dan kelebihan cabe kriting.
Kedua wilayah ini kemudian berinteraksi untuk saling melengkapi kebutuhan masing-masing.
2. Peluang adanya perantara atau intervening opportunity
Peluang adanya perantara atau intervening opportunity dapat diartikan sebagai kemungkinan adanya perantara yang dapat menghambat terjadinya proses interaksi antar ruang atau bahkan menimbulkan persaingan antarwilayah.
Misalnya, wilayah A dan wilayah B masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya hingga harus berinteraksi untuk saling melengkapi kebutuhan masing-masing.
Namun, di satu sisi ada wilayah C yang memiliki kelebihan sumber daya yang sangat dibutuhkan wilayah A dan wilayah B.
Wilayah C inilah yang memasok kebutuhan yang diperlukan wilayah A dan wilayah B.
Akibatnya, interaksi antara wilayah A dan wilayah B menjadi lemah. Di sini, wilayah C berperan sebagai wilayah perantara atau intervening opportunity.
3. Adanya kemudahan terjadinya pemindahan dalam ruang atau spatial transfer ability
Interaksi antar ruang terjadi manakala adanya kemudahan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah ke wilayah lainnya atau spatial transfer ability.
Kemudahan pergerakan antarwilayah ini sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
Interaksi antar ruang disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut.
Setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing yang membedakannya dengan wilayah lain terkait dengan sumber daya alam maupun sumber daya mineral.
Perbedaan inilah yang menyebabkan timbulnya interaksi antar ruang karena masing-masing ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Setiap ruang tidak akan bertahan selamanya. Dalam arti setiap ruang pada saatnya akan mengalami perubahan.
Misalnya, perubahan ruang yang terjadi akibat bencana alam gempa bumi yang disertai likuifaksi menyebabkan ruang tersebut tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal.
Karena itu, masyarakat yang terdampak gempa mau tidak mau harus direlokasi ke ruang baru yang lebih aman.
Setiap ruang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal sumber daya alam atau mineral yang dimiliki.
Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan kebutuhan dari masing-masing ruang.
Misalnya, daerah pantai yang notabene penghasil ikan akan membutuhkan sayur mayur yang dihasilkan oleh daerah pegunungan. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Interaksi antar ruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut.
Contoh interaksi antar ruang yang paling umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah interaksi antara kota dan desa yaitu sebagai berikut.
Interaksi antar ruang yang berlangsung secara terus menerus dan relatif tinggi tentu menimbulkan dampak bagi masing-masing wilayah.
Dampak interaksi antarruang dapat bersifat positif maupun negatif.
Dampak Positif
Adapun dampak positif interaksi antar ruang di antaranya adalah sebagai berikut.
Dampak Negatif
Selain dampak positif, interaksi antarruang juga memberikan dampak negatif, di antaranya sebagai berikut.
Cara mengatasi permasalahan dalam interaksi antar ruang di antaranya adalah sebagai berikut.