Manusia sebagai makhluk sosial harus memiliki hubungan dengan yang lainnya dan membentuk suatu kelompok. Hal ini juga dijelaskan dalam ilmu sosiologi.
Kelompok ini dapat dibedakan dari segi agama, suku, minat, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Kelompok-kelompok ini tidak berdiri sendiri atau hanya memiliki hubungan antar sesama anggota kelompok saja.
Tetapi, setiap kelompok harus memiliki hubungan dengan kelompok lainnya. Hubungan ini dapat disebut juga dengan interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling mempengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.
Menurut Gillin, tokoh sosiologi, pengertian interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu dan kelompok atau antar kelompok.
Di dalam hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal atau tidak formal, langsung atau tidak langsung.
Faktor pendorong interaksi sosial kehidupan sangat berperan penting untuk menentukan interaksi sosial antar kelompok dengan kelompok.
Sebagai makhluk sosial, hubungan ketergantungan itu juga bukan hanya dibutuhkan dalam individu tetapi sesama kelompok. Interaksi sosial antar kelompok ini adalah hal yang penting untuk dilakukan dalam suatu kelompok.
Interaksi sosial antar kelompok ini bisa memberikan hasil yang maksimal dan meningkatkan pola komunikasi dari suatu kelompok dan dapat menyatukan perbedaan yang ada dalam setiap kelompok satu dengan yang lainnya. Terdapat beberapa jenis interaksi sosial antar kelompok yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
Syarat Interaksi Sosial antar Kelompok dengan Kelompok
Adapun syarat interaksi sosial antar kelompok tidak jauh berbeda dengan interaksi sosial dengan individu, antara lain :
Komunikasi bukan hanya antar individu, tetapi antar sekelompok orang secara mufakat untuk menghasilkan suatu keputusan yang dapat diterima bersama.
Komunikasi disini harus bersifat secara kekeluargaan dan demi kepentingan bersama atau kepentingan orang banyak.Kontak sosial berupa hubungan antar kelompok dengan kelompok lainnya dalam bermasyarakat.
Jadi, kontak sosial yang dilakukan antar kelompok demi kepentingan bersama. Kontak sosial ini dapat dilakukan melalui komunikasi, diskusi, rapat ataupun via media sosial yang bisa melibatkan kelompok orang.
Terdapat dua bentuk interaksi sosial di lingkungan masyarakat, yaitu :
2. Ciri-ciri Interaksi antar Kelompok dengan Kelompok
Ciri-ciri interaksi antar kelompok adalah sebagai berikut :
3. Contoh Interaksi antar Kelompok dengan Kelompok
Beberapa contoh interaksi antar kelompok dengan kelompok dalam kehidupan bermasyarakat adalah :
Interaksi sosial dalam kelompok dengan kelompok berarti aksi saling mempengaruhi antara kelompok dengan suatu kelompok. Interaksi ini dapat dilakukan karena memiliki kebutuhan yang sama dan saling ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Selain itu, interaksi ini juga dapat dilakukan karena memiliki tujuan kelompok yang sama ataupun goals yang ingin dihasilkan sama dan memperoleh suatu hasil.
Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian, contoh, syarat, dan ciri-ciri interaksi sosial antar kelompok dengan kelompok.