45 Istilah Dalam Produksi Film

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Membuat sebuah film yang berkualitas, inovatif, menghibur, serta memberikan dampak positif tentu tidak dapat dibuat sembarangan. Tentunya setiap orang yang tertarik dalam industri perfilman perlu mengetahui hal-hal dasar yang berhubungan dengan film termasuk bermacam istilah di dalamnya.

Istilah-istilah dasar dalam sebuah produksi film perlu diketahui untuk mempermudah komunikasi antar kru film. Dan berikut beberapa istilah produksi film yang harus diketahui!

  1. Acting
    Suatu proses pemahaman serta penciptaan pada perilaku dan karakter dari seseorang yang sedang diperankan.
  2. Art Departement
    Merupakan bagian artistik yang memiliki tanggung jawab terhadap perancangan set film. Umumnya bertanggung jawab secara keseluruhan pada desain produksi dan berhubungan langsung atau bekerja sama dengan sutradara.
  3. Asisten Director
    Seorang asisten sutradara film bertanggung jawab terhadap administrasi hingga hal-hal penting agar departemen produksi selalu mengetahui perkembangan terbaru dari proses pengambilan film. Art Director juga bertanggung jawab terhadap kehadiran para pemain film pada waktu dan tempat yang tepat, menganalisa naskah, menyusun urutan dalam pengambilan gambar dan melaksanakan instruksi sutradara.
  4. Audio Visual
    Sebuah sebutan untuk perangkat yang menggunakan suara dan gambar secara bersamaan.
  5. Art Director
    Orang yang bertanggung jawab pada tampilan visual secara keseluruhan di berbagai media seperti televisi, majalah, koran, media sosial dan lainnya.
  6. Audio Mixing
    Merupakan penggabungan dan penyelarasan audio atau suara dengan berbagai macam jenis suara agar dapat dinikmati oleh para penonton.
  7. Ambience
    Mengambil atau merekam suara latar yang berasal dari set lokasi untuk pengambilan gambar.
  8. Blimp
    Sebuah ruangan kedap suara yang mengelilingi kamera film untuk menghindari terekamnya bunyi atau suara mekanisme kamera ke dalam alat perekam suara.
  9. Boom Man
    Orang yang bertugas dalam mengoprasikan mikrofon boom.
  10. Breakaway
    Merupakan sebuah hand property atau set yang dirancang untuk dapat rusak dengan cara tertentu atau sesuai aba-aba.
  11. Blocking
    Memposisikan objek yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
  12. Call
    Waktu yang diharapkan untuk anggota staf perusahaan, pemain, atau kru agar dapat berada di dalam set. Biasanya jadwal sudah didaftarkan pada call sheet dan yang bertanggung jawab untuk hal ini adalah asisten sutradara dan manejer produksi.
  13. Camera Departement
    Departemen yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk memfilmkan suatu adegan pada film. Selain itu bertanggung jawab dalam penanganan film, pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemprosesan.
  14. Camera Report
    Suatu salinan yag disimpan dalam setiap magazine film tempat bagi asisten kameramen mencatat panjang pengambilan tiap adegan, nomor adegan serta perintah untuk mencetak atau tidak. Laporan kamera akan diberikan kepada laboratorium proses, bagian kamera, dan bagian produksi.
  15. Casting Director
    Pemimpin pemilihan dan pengontrakan aktor atau aktris dalam memenuhi bagian yang dibutuhkan dalam sebuah naskah film.
  16. Can
    Merupakan tempat atau wadah untuk menaruh film.
  17. Cinematographer
    Dikenal juga sebagai penata fotografi yakni orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Cinematographer juga dapat membantu sutradara dalam menentukan sudut gambar, penyusunan, pencahayaan dan kamera.
  18. Clapper Boards
    Sebuah papan yang diketukkan saat akan mengambil adegan dialog, membuat kamera gambar dan alat rekam suara berputar dalam kecepatan yang sinkron.
  19. Composite Print
    Film yang telah mengalami pengeditan termasuk gambar, suara, dan musik yang telah dicetak ke dalam sebuah film.
  20. Cue
    Sebuah tanda bagi aktor atau aktris dalam film untuk memunculkan bagiannya dalam suatu dialog atau adegan. Tanda ini dapat berupa tindakan dari aktor atau aktris lainnya, bagian akhir dialog, tanda dari sutradara atau isyarat cahaya.
  21. Cut and Hold
    Perintah dari sutradara untuk membuat suatu adegan dihentikan, akan tetapi para pemain tetap berada di tempat. Tindakan ini dilakukan dikarenakan sutradara ingin memeriksa pencahayaan, posisi, atau mengatur adegan lain yang bersinggungan.
  22. Cut to
    Mengubah secara cepat gambar yang berada dalam film, dari adegan masa kini ke adegan lainnya tanpa transisi.
  23. Creadit Title
    Suatu urutan dari nama-nama tim produksi serta pendukung film.
  24. Dialogue Coach (Dialogue Director)
    Seseorang yang bertanggung jawab untuk membantu pemain dalam mempelajari kalimat mereka selama proses pembuatan film.
  25. Director
    Orang yang mengatur adegan dan dialog di depan kamera, serta bertanggung jawab dalam merealisasikan hal-hal yang dimaksud pada naskah dan produser.
  26. Documentary
    Film yang berisi tentang kejadian nyata dan dilakukan pada lokasi sesungguhnya.
  27. Double
    Merupakan pemain tambahan yang menggantikan pemain sebenarnya selama proses pengaturan cahaya. Double bisa juga dapat diartikan sebagai stunt untuk menggantikan pemain terutama jika harus beradegan berbahaya.
  28. Dubbing
    Merekam suara manusia agar sesuai atau sinkron dengan gambar adegan pada film. Ada kemungkinan suara tidak berasal dari pemain aslinya, bahkan dapat menggunakan bahasa yang tidak sesuai saat film dibuat.
  29. Exposed
    Merupakan bahan baku film yang telah dipakai dalam merekam gambar. Setiap can film harus ditulis kata “exposed” apabila telah digunakan.
  30. Feature Part
    Suatu peran yang tidak terlalu penting bagi seorang pemain bintang, akan tetapi mempunyai pengaruh yang besar untuk memperoleh perhatian dari penonton. Biasanya pemain merupakan aktor atau aktris terkenal.
  31. First Run
    Untuk pertama kalinya film dikeluarkan di bioskop untuk ditonton. First run juga dikenal sebagai premiere.
  32. Flub
    Ketika pemain film melakukan kesalahan saat mengucapkan dialog.
  33. Freeze
    Merupakan perintah bagi pemain untuk berhenti sementara namun tidak berpindah tempat. Kemudian muncul pemain lain secara tiba-tiba, ketika terdapat perintah “action” semua pemain dalam layar bergerak melanjutkan adegan berikutnya.
  34. Hot Set
    Sebuah set yang telah diisi barang dan dekorasi untuk pengambilan gambar. Set tersebut tidak boleh dimasuki digunakan.
  35. Hunting Location
    Pencarian lokasi terbaik dan tepat untuk melakukan pengambilan gambar film.
  36. Married Print
    Gabungan antara track gambar dan suara apabila film telah selesai diedit. Akan tetapi istilah ini tidak digunakan pada produksi film menggunakan format video.
  37. N.G
    No Good merupakan istilah yang digunakan sebagai komentar apabila adegan atau pengambilan gambar tidak sesuai.
  38. Producer
    Sebutan untuk orang yang memproduksi film namun bukan berarti membiayai atau berinvestasi. Tugas producer yakni memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan.
  39. Reading
    Pembacaan naskah sebelum proses produksi film dilaksanakan. Hal ini untuk mempelajari dan memperdalam karakter agar proses pengambilan gambar nanti dapat berjalan efektif.
  40. Reflector
    Sebuah pemantul cahaya berlapis perak. Digunakan saat pengambilan gambar di luar ruangan agar sinar matahari mengarah ke bagian yang diinginkan.
  41. Roll, Rool ‘em
    Sebuah perintah yang diberikan oleh asisten sutradara ketika sutradara merasa adegan siap untuk pengambilan gambar. Kamera dan alat perekam siap difungsikan.
  42. Screen Play
    Naskah lengkap untuk menjadi bahan produksi film.
  43. Screen Test
    Adegan yang memberikan kesempatan bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan acting. Adegan ini biasanya diambil lengkap dengan kostum, hiasan, dan set.
  44. Steady Shot
    Suatu gambar sempurna dan tidak terlalu banyak gerakan, serta dapat dinikmati dalam posisi diam.
  45. Warp
    Tanda dari sutradara bahwa seluruh adegan dan pengambilan gambar telah selesai.
fbWhatsappTwitterLinkedIn