Jaringan Adiposa: Pengertian – Letak dan Klasifikasinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lemak adalah salah satu makronutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam tubuh, ada suatu jaringan yang memang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Ketika seseorang mengonsumsi asupan lemak lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, maka sisa lemak tadi akan disimpan sebagai cadangan makanan di jaringan adiposa ini.

Jaringan adiposa sendiri merupakan bagian dari jaringan ikat penyokong dengan fungsi utamanya untuk mengikat lemak. Lantas, apakah ada fungsi lainnya?.  Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai kelenjar adiposa.

Pengertian Jaringan Adiposa

Pengertian Jaringan Adiposa

Secara umum, yang dimaksud dengan jaringan adiposa adalah suatu jaringan ikat yang memiliki fungsi sebagai pengikat lemak. Dalam Encyclopedia Britannica, dinyatakan bahwa jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel lemak atau disebut juga sel adiposa.

Jaringan adiposa merupakan jaringan ikat penyokong yang didominasi oleh adiposit. Di dalam jaringan adiposa terdapat sel-sel stromavaskular termasuk sel-sel yang mirip dengan fbroblas, preadiposit, sel endotel pembuluh darah, makrofag, limfonodus, dan juga sel saraf.

Jaringan adiposa bisa ditemukan di semua spesies mamalia dan juga sebagian non mamalia. Jaringan adiposa merupakan satu-satunya jaringan dalam tubuh makhluk hidup yang bisa bertambah massanya.

Ciri-ciri Jaringan Adiposa

Ciri atau karakteristik dari jarigan adiposa adalah:

  • Mampu menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak
  • Jaringan lemak tersusun dari sel lemak, sel saraf, sel darah puih, sek endotel, dan fibroblas.
  • Jaringan adiposa berada diantara otot, bawah kulit, dan di sekitar organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan usus.
  • Bersentuhan langsung dengan pembuluh darah
  • Berwarna putih, coklat, atau krem.

Fungsi Jaringan Adiposa

Fungsi jaringan adiposa adalah:

  • Sebagai tempat persediaan cadangan makanan berupa lemak.
  • Melindungi organ-organ tubuh penting, seperti jantung, hati, ginjal, dan sebagainya.
  • Sebagai pengatur suhu tubuh karena bisa menghasilkan panas dan juga mengurangi kehilangan panas melalui kulit
  • Membantu dalam metabolisme tubuh dengan membakar energi.
  • Turut berperan dalam sistem endokrin dengan menghasilkan sejumlah hormon.

Letak Jaringan Adiposa

Jaringan adiposa ditemukan tersebar pada berbagai bagian tubuh, terutama pada tiga wilayah anatomi yang disebut organ adiposa, yaitu:

  • Subkutan (Inguinal, Dorsosubkutan Yaitu Aksila Dan Interskapula)
  • Dermal (Lapisan Lemak Yang Berkesinambungan)
  •  Intraperitoneal (Depot Mesenterik, Omental, Perirenal, Retroperitoneal, Serta Epididimal Dan Parametrial).

Secara spesifik, contoh lokasi jaringan adiposa adalah:

  • Lapisan bawah kulit
  • Sekitar organ dalam, seperti jantung, ginjal, usus, hati.
  • Pada sumsum kuning dari tulang panjang
  • Pada bantalan sendi
  • Di dalam soket mata (posterior bola mata).

Klasifikasi Jaringan Adiposa

Klasifikasi jaringan adiposa dilihat dari struktur, fungsi, dan warnanya terbagi menjadi 3, namun ada pula yang membaginya menjadi 2 jenis saja yaitu jaringan adiposa putih dan coklat.

Klasifikasi Jaringan Adiposa

Jaringan Adiposa Putih (White Adipose Tissue / WAT)

Jaringan adiposa putih merupakan jaringan lemak yang berwarna putih. Adiposa putih mempunyai vakuola besar dan sedikit mitokondria.

Dalam Biology Dictionary, disebutkan bahwa adiposa putih memiliki fungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak atau lipid dan trigliserilda, serta berfungsi sebaga organ endokrin. Jaringan adiposa putih bisa melepaskan hormon yang dapat membantu metabolisme dan fungsi endokrin secara umum.

Beberapa jenis hormon yang dilepaskan oleh jaringan adiposa putih adalah leptin, apelin, estrogen, visfatin, interleukins, dan juga resistin.

Jaringan Adiposa Coklat (Brown Adipose Tissue / BAT)

Jaringan adiposa coklat mempunyai banyak vakuola, mitokondria, dan juga pembuluh darah. Keberadaan banyak pembuluh darah inilah yang membuat jaringan adiposa ini berwarna coklat.

Fungsi dari jaringan adiposa coklat adalah:

  • Untuk menghasilkan panas dan membakar energi.
  • Sebagai anti obesitas karena mampu mengoksidasi glukosa dan asam lemak untuk mempertahankan panas tubuh.
  • Pada hewan yang mengalami masa hibernasi, jaringan adiposa coklat memiliki peran penting untuk mempertahankan suhu dan fungsi organ tubuhnya.

Jaringan adiposa coklat biasanya paling banyak dimiliki oleh bayi yang baru lahir. Hal ini berguna untuk melindung bayi dari hipotermia. Seiring bertambahnya usia, jaringan adiposa coklat dalam tubuh juga akan semakin berkurang.

Jaringan Adiposa Krem

Struktur jaringan adiposa krem mirip dengan jaringan adiposa coklat, demikian juga dengan fungsinya. Jaringan adiposa krem mampu melepaskan panas, selain itu juga meningkatkan pembakaran energi sebagai respon terhadap suhu dingin.

Contoh Jaringan Adiposa

Beberapa contoh jaringan adiposa adalah jaringan berwarna putih atau coklat yang berada di bawah lapisan kulit, sekitar organ dalam, pantat, payudara (untuk wanita), dan di beberapa tempat lainnya

Kesimpulan Pembahasan

Jaringan adiposa atau jaringan lemak merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Jaringan ini tersusun atas sel-sel lemak yang disebut dengan adiposit dan ditemukan di semua hewan mamalia dan sebagian hewan non mamalia.

 Fungsi dari jaringan adiposa adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk lemak, sebagai pengatur suhu tubuh, berperan dalam sistem metabolisme dan juga sistem endokrin, serta melindungi organ-organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan selainnya.

Jaringan adiposa terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Jaringan adiposa putih yang berperan dalam penyimpanan energi dalam bentuk lemak atau trigliserilda
  • Jaringan adiposa coklat yang berperan dalam pelepasan panas tubuh  dan pembakaran energi
  • Jaringan adiposa krem yang mirip fungsinya dengan jaringan adiposa coklat, namun disertai kemampuan meningkatkan pembakaran energi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn