Daftar isi
Lemak adalah salah satu makronutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam tubuh, ada suatu jaringan yang memang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Ketika seseorang mengonsumsi asupan lemak lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, maka sisa lemak tadi akan disimpan sebagai cadangan makanan di jaringan adiposa ini.
Jaringan adiposa sendiri merupakan bagian dari jaringan ikat penyokong dengan fungsi utamanya untuk mengikat lemak. Lantas, apakah ada fungsi lainnya?. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai kelenjar adiposa.
Secara umum, yang dimaksud dengan jaringan adiposa adalah suatu jaringan ikat yang memiliki fungsi sebagai pengikat lemak. Dalam Encyclopedia Britannica, dinyatakan bahwa jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel lemak atau disebut juga sel adiposa.
Jaringan adiposa merupakan jaringan ikat penyokong yang didominasi oleh adiposit. Di dalam jaringan adiposa terdapat sel-sel stromavaskular termasuk sel-sel yang mirip dengan fbroblas, preadiposit, sel endotel pembuluh darah, makrofag, limfonodus, dan juga sel saraf.
Jaringan adiposa bisa ditemukan di semua spesies mamalia dan juga sebagian non mamalia. Jaringan adiposa merupakan satu-satunya jaringan dalam tubuh makhluk hidup yang bisa bertambah massanya.
Ciri atau karakteristik dari jarigan adiposa adalah:
Fungsi jaringan adiposa adalah:
Jaringan adiposa ditemukan tersebar pada berbagai bagian tubuh, terutama pada tiga wilayah anatomi yang disebut organ adiposa, yaitu:
Secara spesifik, contoh lokasi jaringan adiposa adalah:
Klasifikasi jaringan adiposa dilihat dari struktur, fungsi, dan warnanya terbagi menjadi 3, namun ada pula yang membaginya menjadi 2 jenis saja yaitu jaringan adiposa putih dan coklat.
Jaringan adiposa putih merupakan jaringan lemak yang berwarna putih. Adiposa putih mempunyai vakuola besar dan sedikit mitokondria.
Dalam Biology Dictionary, disebutkan bahwa adiposa putih memiliki fungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak atau lipid dan trigliserilda, serta berfungsi sebaga organ endokrin. Jaringan adiposa putih bisa melepaskan hormon yang dapat membantu metabolisme dan fungsi endokrin secara umum.
Beberapa jenis hormon yang dilepaskan oleh jaringan adiposa putih adalah leptin, apelin, estrogen, visfatin, interleukins, dan juga resistin.
Jaringan adiposa coklat mempunyai banyak vakuola, mitokondria, dan juga pembuluh darah. Keberadaan banyak pembuluh darah inilah yang membuat jaringan adiposa ini berwarna coklat.
Fungsi dari jaringan adiposa coklat adalah:
Jaringan adiposa coklat biasanya paling banyak dimiliki oleh bayi yang baru lahir. Hal ini berguna untuk melindung bayi dari hipotermia. Seiring bertambahnya usia, jaringan adiposa coklat dalam tubuh juga akan semakin berkurang.
Struktur jaringan adiposa krem mirip dengan jaringan adiposa coklat, demikian juga dengan fungsinya. Jaringan adiposa krem mampu melepaskan panas, selain itu juga meningkatkan pembakaran energi sebagai respon terhadap suhu dingin.
Beberapa contoh jaringan adiposa adalah jaringan berwarna putih atau coklat yang berada di bawah lapisan kulit, sekitar organ dalam, pantat, payudara (untuk wanita), dan di beberapa tempat lainnya
Jaringan adiposa atau jaringan lemak merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Jaringan ini tersusun atas sel-sel lemak yang disebut dengan adiposit dan ditemukan di semua hewan mamalia dan sebagian hewan non mamalia.
Fungsi dari jaringan adiposa adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk lemak, sebagai pengatur suhu tubuh, berperan dalam sistem metabolisme dan juga sistem endokrin, serta melindungi organ-organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan selainnya.
Jaringan adiposa terbagi menjadi dua jenis, yaitu: