Daftar isi
Hutan adalah kawasan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon dan tumbuhan.
Pohon dan tumbuhan yang ada di daerah hutan dikenal akan kelebatan pohon dan tumbuhannya.
Selain itu hutan juga merupakan kawasan yang ditinggali oleh berbagai organisme lain, mulai dari serangga, mamalia, hingga hewan buas.
Terdapat beragam jenis-jenis hutan yang ada di dunia. Keragaman hutan ini dibedakan berdasarkan beberapa aspek. Berikut adalah jenis-jenis hutan yang tersebar di dunia.
Berdasarkan proses terbentuknya, hutan dibagi menjadi dua jenis diantaranya:
Proses terjadinya hutan jenis ini berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh dari jenis hutan ini adalah hutan rimba.
Proses terbentuknya hutan ini sengaja dibuat oleh manusia. Biasanya hutan ini hanya memiliki satu jenis pohon saja untuk memenuhi suatu tujuan tertentu.
Seperti contohnya hutan jati untuk keperluan produksi, hingga hutan mangrove untuk pencegahan abrasi yang disebabkan oleh gelombang air laut.
Berdasarkan iklimnya, hutan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis diantaranya:
Hutan ini berada di wilayah iklim tropis basah yang memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun.
Jenis tumbuhan di dalam hutan ini sangat beragam. Ciri khusus pada hutan ini adalah memiliki ukuran pohon yang tinggi, berdaun lebar, dan hijau.
Hutan jenis ini banyak ditemukan di daerah tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Ciri hutan jenis ini adalah memiliki pohon jarang dengan tinggi pohon hanya 12-35 m.
Pepohonan yang berada di hutan ini akan menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk meminimalisir penguapan dan akan bersemi kembali di musim penghujan.
Hutan jenis ini merupakan hutan raksasa yang dapat ditemukan di daerah yang memiliki iklim sedang dengan curah hujan tinggi.
Hutan jenis ini banyak ditemukan di wilayah Australia dan di sepanjang Pantai Pasifik Amerika Utara dan California hingga ke negara bagian Washington.
Hutan jenis ini berada di ketinggian 1000 hingga 2000 meter. Ciri khas hutan jenis ini adalah ketika ketinggian tempatnya meningkat maka pohon-pohonnya akan semakin rendah dengan diameter yang semakin kecil.
Pohon-pohon yang mendominasi hutan jenis ini adalah pohon dengan daun lebar yang akan menggugurkan daunnya ketika musim dingin.
Hutan jenis ini biasa ditemukan di daerah yang memiliki empat musim seperti Eropa, Asia Timur, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dll.
Taiga merupakan hutan dengan tumbuhan berukuran kecil yang tersebar di sekitarnya.
Biasanya tumbuhan itu berjenis conifer atau pohon dengan daun yang berukuran kecil.
Taiga banyak ditemukan di wilayah terdingin yang ada di daerah iklim hutan.
Sabana adalah padang rumput tropis yang memiliki pohon besar di dalamnya.
Umumnya sabana berada di daerah peralihan antara hutan dan padang rumput sabana banyak ditemukan di wilayah Australia dan Brasilia.
Gurun merupakan wilayah daratan yang struktur tanahnya susah untuk ditumbuhi jenis tumbuhan apa pun, kecuali beberapa jenis kaktus.
Gurun berada di daerah yang memiliki iklim yang sangat panas dan curah hujan rendah, sehingga tidak banyak tumbuhan yang dapat bertahan hidup di gurun.
Jika dilihat menurut keragaman jenis pohonnya, hutan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, diantaranya:
Di dalam hutan homogen hanya terdapat satu jenis pohon. Biasanya hutan jenis ini sengaja dibuat untuk pemenuhan fungsi dan tujuan tertentu, seperti perluasan industri atau reboisasi.
Contoh dari hutan ini adalah hutan jati yang berfungsi sebagai penghasil produk kayu.
Jenis hutan ini memiliki variasi tanaman yang beragam. Kebanyakan hutan jenis ini memiliki pohon yang tinggi dan berdaun lebar.
Umumnya hutan jenis ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan curah hujan tinggi.
Contoh dari hutan jenis ini adalah hutan rimba, hutan lindung, maupun hutan suaka alam.
Jika dilihat berdasarkan fungsinya terdapat empat jenis hutan, antara lain:
Hutan jenis ini berfungsi untuk melindungi dan menjaga kelestarian tanah serta tata air yang ada di suatu wilayah.
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperbolehkan untuk melakukan aktivitas penebangan hutan secara terencana.
Hutan ini berfungsi sebagai penghasil produk hutan, seperti kayu, obat-obatan, dan sebagainya.
Hutan suaka alam memiliki karakteristik yang khas, sehingga berfungsi khusus untuk melindungi alam hayati serta jenis tumbuhan dan hewan dengan ekosistem tertentu.
Hutan jenis ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu hutan cagar alam yang khusus melindungi aneka tumbuhan tertentu serta hutan suaka margasatwa yang memberi perlindungan pada jenis hewan tertentu.
Karena keunikan jenis hutan ini, kelangsungan hidup satwa dapat terjaga di hutan yang mirip dengan habitat aslinya.
Hutan jenis ini dijaga dengan fungsi khusus untuk kepentingan pariwisata. Hutan wisata terbagi lagi menjadi taman wisata, taman baru, atau taman laut.