Pengertian Hutan Heterogen, Fungsi, Manfaat dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Hutan Heterogen

Hutan heterogen merupakan kebalikan dari hutan homogen, dimana hutan ini hanya terdiri atas satu jenis pohon saja. Sedangkan, hutan heterogen merupakan hutan yang terdiri dari berbagai jenis perpohonan. Jenis-jenis pohon yang ada di hutan heterogen sangatlah beragam.

Karena dihutan heterogen terdapat banyak berbagai macam jenis pohon dan juga berbagai macam ukuran dari pohon-pohon tersebut. Tidak hanya jenis dan ukuran,didalam hutan ini juga dapat ditemui beragam warna tanaman yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Tidak hanya pohon saja yang berbeda-beda, hutan ini juga terdapat berbagai macam binatang yang berbeda-beda jenisnya. Karena jenis pohon yang tumbuh di hutan ini bervariasi, maka  binatang yang hidup pun lebih bervariasi dan banyak jenisnya, dibandingkan dengan hutan homogen yang hanya memiliki satu jenis pohon saja.

Fungsi hutan heterogen

Karena hutan heterogen terdiri dari berbagai macam jenis dan ukuran, oleh karena itu hutan ini pun memiliki banyak fungsi, yaitu:

  1. Sebagai pengatur tata air.
  2. Sebagai sumber oksigen/penghasil oksigen.
  3. Mencegah terjadinya tanah longsor.
  4. Mencegah terjadinya erosi tanah.
  5. Mencegah terjadinya banjir.

Manfaat Hutan Heterogen

Hutan heterogen mempunyai banyak sekali manfaat bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Manfaat dari hutan heterogen dapat dirasakan oleh lingkungan dan juga makhluk hidup yang hidup di dalam hutan maupun yang hidup di luar hutan. Beberapa manfaat dari hutan heterogen yang dapat ditemui adalah sebagai berikut:

  1. Dapat menyuburkan tanah.
  2. Lingkungan yang nyaman bagi binatang maupun makhluk hidup yang tinggal dalam hutan tersebut.
  3. Sebagai rumah berbagai jenis tumbuh- tumbuhan.
  4. Menyimpan cadangan air tanah.
  5. Memenuhi berbagai kebutuhan manusia.

Itulah beberapa manfaat dari hutan heterogen yang dapat peroleh. Hutan ini memang memiliki peranan yang penting bagi bumi maupun makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus melestarikan hutan heterogen tersebut.

Contoh Hutan Heterogen

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis hutan. Jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan dibedakan berdasarkan berbagai macam sudut, karena satu hutan bisa termasuk dalam kriteria beberapa jenis hutan. Seperti halnya juga hutan heterogen ini. Beberapa contoh mengenai hutan heterogen sebagai berikut:

Contoh yang pertama dari hutan heterogen adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis bukanlah hal asing di Indonesia. Karena hutan hujan tropis bisa dengan mudah ditemukan dimana saja.

Karena Indonesia memiliki iklim tropis, hutan hujan tropis sendiri merupakan hutan yang berada di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi yaitu berkisar 2000 sampai 4000 mm per tahunnya. Hutan ini mempunyai suhu rata-rata sekitar 25 – 26℃. Hutan hujan tropis juga memiliki kelembapan rata-rata 80%.

Hutan hujan tropis juga memiliki berbagai macam jenis-jenis pohon dan pohon-pohon ini rata-rata memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Tentu saja ini merupakan ukuran pohon yang sangat tinggi. Namun tidak semua pohon memiliki tinggi seperti ini. Pohon-pohon yang ada di hutan ini memiliki ukuran yang bervariasi.

Salah satu ciri yang paling khas dari hutan ini adalah memiliki kanopi yang bisa menutupi tanah yang ada di dalam hutan. Karena kanopi tersebut memiliki sifat menutup, maka iklim mikro yang tercipta di dalam hutan akan berbeda dengan keadaan di luarnya. Di dalam hutan mengalami sedikit cahaya, dengan tingkat dari kelembapan yang tinggi dan juga suhu yang rendah.

Contoh hutan heterogen yang kedua adalah hutan musim. Hutan musim merupakan hutan yang berada dalam wilayah yang mempunyai musim kemarau yang cukup panjang. Hutan musim ini bisa dikatakan sebagai hutan yang berada dalam suatu daerah yang mempunyai suhu udara yang tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang keliatan jelas.

Tumbuhan yang hidup di hutan ini merupakan tumbuhan yang memiliki kemampuan adaptasi di musim kemarau dan juga musim hujan serta tanah yang kekeringan. Hutan ini berada di wilayah beriklim tropis, yang memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:

  • Pohon yang tumbuh jarang
  • Ketinggian pohon antara 12 – 30 meter
  • Daun berguguran pada musim kemarau dan akan kembali bersemi ketika musim hujan

Pohon-pohon yang hidup di dalam hutan musim adalah pohon jati, pohon pinus, dan pohon cemara. Di Indonesia, hutan ini banyak kita temui di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

  • Hutan gugur

Contoh hutan heterogen yang ketiga yaitu hutan gugur. Hutan gugur merupakan sebutan bagi hutan yang pepohonannya yang menggugurkan daunnya ketika sedang musim gugur. Hutan ini pada umumnya berada di daerah yang memiliki empat musim atau daerah sub yang memiliki iklim sub tropis.

Namun ada juga yang berada di wilayah tropis. Hutan ini memiliki nama lain yaitu hutan musim tropika atau hutan monsun. Hutan ini merupakan hutan yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun juga mengalami musim kering atau kemarau yang panjang selama beberapa bulan.

Meskipun hutan ini mengalami hujan sampai beberapa ratus milimeter setiap tahunnya. Namun musim kering di hutan ini memaksa banyak tumbuhan untuk menggugurkan daunnya. Gugurnya daun di hutan ini dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalam hutan ini.

Oleh karena itu hutan ini sering disebut hutan gugur. Beberapa tumbuhan yang tumbuh di hutan gugur adalah bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon pinus, pohon cemara, pohon jati, pohon angsana, bamboo, palem, pakis, dan pohon ecalyptus.

Contoh hutan heterogen keempat yaitu hutan rawa. Hutan rawa juga merupakan salah satu jenis hutan menurut lokasinya berada. Hutan rawa merupakan hutan yang berada di dekat rawa. Bisa juga dikatakan hutan rawa  tumbuh dan berkembang di daerah yang digenangi oleh air tawar.

Hutan ini biasanya terdapat di daerah di belakang hutan mangrove. Hutan rawa juga berada di daerah-daerah yang berada di dekat aliran sungai pabila ada hujan yang selalu tergenang. Hutan ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Hutan rawa gambut.
  • Hutan rawa air tawar.
  • Rawa tanpa hutan.

Hutan ini juga mempunyai ciri khas yang membedakannya dari hutan yang lain. Beberapa ciri dari hutan rawa, yaitu:

  • Berada di daerah yang selalu tergenang air tawar.
  • Tidak dipengaruhi oleh iklim.
  • Tegakan hutan yang selalu hijau.
  • Pohon- pohon yang tingginya bisa mencapai lebih dari 40 meter.
  • Tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang memiliki akar lutut dan tunasnya terendam oleh air.
  • Mempunyai air yang asam dan bagian dasar pada rawa terdapat banyak gambut.
  • Terdapat di tempat yang mempunyai sungai- sungai besar.

Beberapa jenis pohon yang berada di hutan rawa, yaitu: pohon Palquilumleiocarpum, Eicalypstus degulpta, Shorea uliginosa, Gareinia spp, dan lain sebagainya.

Itulah contoh-contoh dari hutan heterogen. Selain contoh-contoh yang ada di atas, masih banyak lagi contoh dari hutan heterogen. Hutan ini sendiri banyak di dapati di wilayah Indonesia, karena Indonesia mempunyai iklim tropis dan juga terdapat banyak sungai atau rawa-rawa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn