Kenali 5 Jenis Material Letusan Gunung Api

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Letusan gunung api adalah sebuah peristiwa yang terjadi karena adanya tekanan atau dorongan dari magma yang berasal dari dalam perut bumi dan mengandung gas yang bertekanan tinggi. Erupsi atau letusan gunung api dibagi menjadi dua macam yaitu:

  • Erupsi Eksplotif

Erupsi eksplosif adalah erupsi ledakan yang memiliki tekanan tinggi, sehingga menyebabkan letusan yang besar karena erupsi yang satu ini memiliki kandungan gas yang sangat tinggi.

  • Erupsi Efusif

Erusp efusif adalah kebalikan dari erupsi eksplotif yaitu erupsi jenis ini memiliki tekanan yang kecil sehingga ia hanya keluar berupa lelehan lelehan saja karena kandungan yang terdapat didalamnya bersifat basa dan juga kadar gas yang dimiliki lebih sedikit.

Ketika peristiwa erupsi itu terjadi maka akan mengeluarkan berbagai jenis material yang berasal dari dalam perut bumi, material-material tersebut dibagi menjadi tiga macam yaitu yang pertama ada material cair (lava dan lahar) yang kedua material padat atau disebut juga eflata dan juga yang ketiga ada material gas atau istilah lainnya adalah ekshalasi. Berikut penjelasan mengena material letusan gunung api.

Material Cair

Material cair ini merupakan jenis material yang berasal dari gunung merapi yang memiliki tekstur cair. Material ini dibagi dua yaitu (lava dan lahar):

Lava

Lava adalah magma yang berasal dari gunung api kemudian mengalir ke permukaan bumi. Lava dibagi menjadi empat jenis yaitu:

  • Lava felsical adalah lava yang terdapat silikat didalamnya dan memiliki sifat lava yang paling kental di antara yang lainnya.
  • Lava menengah adalah jenis lava yang memiliki komposisi magnesium dan zat besi.
  • Lava mafik adalah jenis lava yang terdapat mineral ferromagnesium di dalamnya.
  • Lava ultrabasa adalah lava dengan tingkat magnesium sekitar 18%, jenis lava ini sudah ada sejak jaman pra-sejarah.

Lahar

Lahar terletak di lereng gunung dan berasal dari campuran lava, pasir, air, juga kerikil dan lain-lain. Kecepatan aliran lahar ini bergantung pada curah hujan yang terjadi pada daerah tersebut, apabila curah hujan yang terjadi cukup tinggi maka itu akan menyebabkan kapasitas lahar pun akan tinggi dan bisa menutupi dataran-dataran yang ada dipermukaan bumi pada saat itu.

  • Jenis Lahar

1. Lahar Dingin

adalah lava panas yang bercampur air dengan suhu yang dingin sehingga sifat dari lava tersebut akan berubah menjadi dingin, dan biasanya memiliki tekstur yang kental.

2. Lahar Panas

ini adalah kebalikannya dari lahar dingin yaitu lava yang bercampur dengan air yang memiliki temperatur cukup panas, biasanya air itu berasal dari endapan air hujan yang terdapat disekitar gunung merapi pada saat peristiwa itu terjadi.

Material Padat (Eflata)

Material padat adalah jenis materi dengan sifat padat yang dimilikinya karena eflata dikeluarkan dari dapur magma. Material yang terjadi pada saat letusan ini dapat berupa:

  • Bom adalah material yang berupa bongkahan dari batu batu besar, biasanya batu ini dimanfaatkan oleh manusia untuk dijadikan pondasi bangunan.
  • Lapili adalah material yang berbentuk batu batu kecil seperti kerikil, material ini juga sama seperti material bom yang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan bangunan.
  • Tuff atau biasa dikenal dengan nama abu vulkanik, material yang satu ini berbentuk butiran halus dan material ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan lahan pertanian, tapi sisi negatif dari material tuff ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan.

Material Gas (Ekshalasi)

Material jenis ini keluar dari dalam perut bumi pada saat terjadinya letusan gunung merapi, adapun jenis jenis letusannya yaitu sebagai berikut:

Mofet

Mofet adalah sebuah gas yang berbahaya karena memiliki sifat beracun yang dapat membahayakan nyawa manusia yang menghirup gas tersebut.

Fumarol

Fumarol merupakan jenis letusan yang memiliki lubang sehingga dapat menghasilkan uap dan juga gas, letusan ini terdapat pada bagian kerak bumi. Jenis letusan ini sama seperti mofet yaitu sama sama dapat membahayakan nyawa manusia, apalagi fumarol ini mempunyai kadar karbohidrat yang cukup tinggi.

Solfatara

Solfatara dalah jenis letusan yang dapat mengeluarkan gas oksigen yang berasal dari belerang dan dikenal memiliki bau yang tidak sedap seperti kentut, selain itu juga solfatara ini berbahaya bagi manusia dan juga hewan yang bisa saja menyebabkan mereka keracunan.

Awan Panas

Awan panas atau biasa juga dikenal dengan istilah wedus gembel ini adalah sebuah asap yang keluar pada saat peristiwa gunung merapi, awan panas ini berasal dari campuran gas dan bebatuan. Awan panas ini memiliki kandungan gas beracun sehingga dapat membahayakan pernafasan pada manusia.

Gas Vulkanik

Gas vulkanik adalah sebuah gas yang terdiri dari gas karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida dll, tapi gas gas tersebut berbahaya dan bisa saja mengancam nyawa manusia.

Hujan Abu

Hujan abu adalah sebuah peristiwa yang terjadi ketika gunung api meletus dan hujan ini adalah sejenis material halus yang berleburan diudara pada saat terjadinya peristiwa gunung merapi, adapun sisi negatif dari adanya hujan abu ini yaitu sangat berbahaya untuk pernafasan manusia sehingga dapat membuat aktifitas manusia menjadi terganggu dan terasa tidak nyaman karena adanya hujan abu ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn