Kelebihan dan Kekurangan Buffer Stock Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Secara umum, buffer stock diartikan sebagai sebuah keputusan yang dilakukan oleh pihak perusahaan ataupun pengusaha dengan menyimpan beberapa dari saham atau produknya yang harusnya dijual pada masa panen atau masa penjualan.

Namun, sebagian yang lainnya akan tetap diperjualbelikan. Selain itu, pada masa panen ini bisa dibilang bahwa konsumen memiliki kemampuan yang baik untuk bisa membeli produk ataupun saham yang sdeang diperjualbelikan. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena kondisi perekonomian yang memang sedang dalam tahap stabil stabilnya.

Tidak hanya sampai disitu, adanya strategi buffer stock ini juga ditujukan untuk bisa mengurangi atau meminimalisir jumlah produk yang sedang bertebaran di pasaran hingga nantinya ketika kondisi perekonomian sedang dirasa tidak dalam kondisi yang baik, barulah saham, produk dan bentuk produksi lainnya bisa dikeluarkan kembali.

Lalu apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari strategi buffer stock ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai kelebihan dan kekurangan dari strategi buffer stock yang perlu diketahui.

Kelebihan Buffer Stock

Berikut merupakan pemaparan mengenai kelebihan dari buffer stock sehingga seringkali digunakan oleh beberapa pihak.

  • Membantu Regulasi Makanan dalam Kondisi Perekonomian yang Buruk
    Untuk tetap memberikan regulasi dan supply kepada konsumen terkait produk, tersebut digunakanlah buffer stock ini. Sehingga konsumen tetap bisa mengonsumi produk tersebut, tanpa perlu merasa khawatir.
  • Menjaga Kestabilan Harga
    Bisa dibilang bahwa semakin sedikit atau terbatas jumlah suatu produk di pasaran akan semakin naik pula harga jualnya. Hal itu tentunya menjadi rahasia umum yang tidak bisa dielakkan lagi. Di tambah lagi saat kondisi ekonomi tidak stabil, sembari dengan terjadinya kelangkaan jumlah suatu produk akan semakin menambah keresaaan dari konsumen. Oleh karenanya untuk mengatasi hal tersebut, pihak perusahaan ataupun beberapa pihak lainnya mengatasinya dengan menggunakan metode ini. Mengeluarkan ketersediaan produk yang selama ini disimpan dengan memperjualkankan dan mendistribusikannya pada retailer atau konsumen. Sehingga nantinya harga produk yang ada di pasaran menjadi stabil. Karena memang kuantitas dari produk terpenuhi.
  • Menekan Risiko Turunnya Harga Tiba Tiba
    Hal ini terjadi jika pada masa panen, semua pihak secara besar besaran memperjualkan produknya kepada konsumen, hal itu akan menjadi semakin rumit ketika perusahaan lain ataupun penjual lainnya menawarkan produk yang sejenis. Dan yang seperti kita ketahui, bahwa semakin tingginya jumlah kuantitas dari suatu produk tentunya harga yang ditawarkan terhadap produk tersebut akan semakin menurun.

Kekurangan Buffer Stock

Berikut merupakan kekurangan dari buffer stock yang masih perlu untuk dipertimbangkan.

  • Membuat Produk Rusak
    Karena barang ataupun produk diputuskan untuk disimpan sama sekali tidak menutup kemungkinan jika nantinya produk yang disimpan yang berjenis seperti susu, daging atau makanan hewani lainnya bisa rusak. Hal ini bisa terjadi jika durasi dari penyimpanan produk melebihi durasi yang seharusnya. Sehingga untuk mencegah terjadinya kerugian perusahaan yang disebabkan oleh hal hal seperti itu, akankah lebih baik jika perusahaan lebih mempertimbangkan lagi durasi untuk penyimpanannya itu. Yang mana harus disesuaikan juga dengan jenis dan bahan baku produk.
  • Adanya Potensi Salah Hitung yang Menyebabkan Kerugian
    Hal ini tentunya masih bisa berkaitan dengan produk atau barang  yang disimpan. Dimana untuk itu pihak perusahaan harus benar benar mempertimbangkannya, harus disesuaikan dengan jenis produk, bahan baku produk, kualitas produk dan lains sebagainya. Namun tidak hanya itu, pihak perusahaan juga harus mempertimbangkan hal yang berkaitan dengan ketepatan penjualan. Yang mana harus ada dalam moment yang benar benar pas dan sesuai sehingga tidak akan menciptakan kerugian nantinya.  
fbWhatsappTwitterLinkedIn