10 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Terbuka yang Jarang diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang kita tahu, suatu negara pasti memiliki keunggulan sumber daya alam di bidang tertentu. Namun, tidak jarang juga suatu negara memiliki kelemahan dalam hal pengolahan sumber daya alam tersebut. Sehingga tak jarang terjadi kegiatan ekspor dan impor barang ataupun jasa yang semata mata ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang ada di tiap negara.

Berbagai hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya, baik kebutuhan bahan baku produksi, teknologinya dan lain sebagainya akan menjadi suatu hal yang mudah, apabila suatu negara menerapkan sistem perekonomian terbuka.

Sistem perekonomian terbuka ini berarti suatu negara bisa secara bebas berpartisipasi dan berperan aktif di segala kegiatan ekspor, impor, perdagangan atau transaksi lainnya yang berskala internasional. Tidak hanya manusia saja yang tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lainnya.

Melainkan, negara pun sama, tidak akan bisa memenuhi keseluruhan dan kebutuhan masyarakatnya apabila tidak menjalin kerja sama dengan negara lainnya. Namun, adapun beberapa kelebihan serta kekurangan yang berhubungan dengan penerapan sistem perekonomian terbuka ini.

Kelebihan Sistem Perekonomian Terbuka

Berikut merupakan kelebihan penerapan sistem perekonomian terbuka yang bisa dikembangkan kembali.

  1. Memudahkan suatu negara memenuhi kebutuhan masyarakatnya
    Dengan penerapan sistem perekonomian terbuka ini suatu negara bisa secara bebas untuk berperan aktif serta berpartisipasi dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan perdagangan, kegiatan ekspor, impor dan bentuk transaksi lainnya. Tentunya yang berada di skala internasional. Sehingga tidak heran, perihal permasalahan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, suatu negara bisa menjalin kerja sama dengan negara lainnya. Pada hakikatnya, terkadang kekurangan yang dimiliki suatu negara, bisa dimiliki oleh negara lainnya. Dan begitupun sebaliknya. Sehingga hubungan serta keterkaitan antara negara satu dengan negara lainnya terkadang tidak bisa terelakkan dalam hal pemenuhan kebutuhan ini.
  2. Memiliki Banyak Relasi
    Untuk lebih mengembangkan sistem perekonomiannya, suatu negara tidak luput dari berbagi upaya penerapan kebijakan serta penyusunan strategi perekonomian yang tepat. Salah satu yang bisa diterapkan adalah upaya suatu negara untuk bisa bergabung pada berbagai organisasi ataupun kelembagaan lainnya. Yang mana bergerak dibidang perekonomian ataupun perdagangan. Dan dengan ketergabungan itulah, suatu negara bisa menjalin relasi dengan negara lainnya. Terutama apabila suatu negara bisa berperan aktif dalam suatu organisasi, tentunya ia sangat berpeluang tinggi untuk mendapatkan banyak sekali relasi. Relasi yang berasal dari berbagai negara inilah yang nantinya bisa dijadikan sebagai rekan ataupun partner kerja sama antar negara untuk berbagai konteks lainnya.
  3. Tidak Tertinggal Dengan Berbagai Perubahan yang Ada
    Dengan arus globalisasi yang ada, setiap hubungan kerja sama ataupun keorganisasian pastilah mengalami perubahan. Tentunya diharapkan perubahan yang ditimbulkan lebih condong ke arah yang lebih baik. Apabila suatu negara aktif dalam membangun kerja sama dan berhubungan baik dengan berbagai negara di dunia. Tentunya, negara tersebut memiliki kecenderungan untuk terus memantau perubahan yang ada dan perkembangan apa saja yang terjadi. Terlebih hal itu, sangat dibutuhkan untuk penerapan dan pertimbangan kebijakan apa yang dirasa sesuai untuk mengembangkan perekonomian yang ada. Selain itu, untuk membangun suatu kerja sama mau tidak mau negara tersebut harus bersikap terbuka dengan berbagai teknologi, perubahan, serta perkembangan yang ada. Hal tersebut untuk mendorong daya interaksi yang dilakukan antar negara.
  4. Memiliki akses harga produk barang ataupun jasa dengan lebih murah
    Apabila suatu negara dengan negara lainnya sudah bekerja sama dalam waktu yang relatif lama. Kebijakan yang bersangkutan dengan harga produk baik barang ataupun jasa bisa lebih dikoordinasikan. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan hubungan baik yang benar benar sudah terjalin diantara keduanya. Terlebih apabila suatu negara telah bergabung dalam suatu blok perdagangan, tentunya berbagai biaya akan lebih dipermudah, terutama apabila transaksi jual beli terjadi antar anggota blok tersebut.
  5. Sangat Dipermudah Apabila Membutuhkan Bantuan
    Relasi dan berbagai bentuk dari kerja sama yang terjalin antar negara selain dipergunakan untuk meningkatkan perekonomian yang ada. Tentunya bisa dijadikan sebagai pegangan apabila sewaktu waktu suatu negara sedang berada di tahap kritis. Yang mana ia membutuhkan berbagai bantuan dari negara lainnya. Baik segi persediaan bahan bahan pokok, obat obatan dan lain sebagainya. Dengan keterbukaan suatu negara dengan negara lainnya, dan juga dengan kerja sama dan relasi yang banyak. Niscaya apabila suatu negara sedang berada dalam keadaan yang genting pasti dengan mudah mendapatkan bantuan.

Kekurangan Sistem Perekonomian Terbuka

Berikut merupakan kekurangan dari penerapan sistem perekonomian tertutup yang perlu dikembangkan.

  1. Berdampaknya Kebijakan Negara Tertentu Terhadap Negara Lainnya
    Dengan hubungan kerja sama yang sudah dibangun tentunya suatu negara telah memiliki keterikatan dengan negara lainnya. Sehingga apabila suatu negara tengah dilanda permasalahan perekonomian ataupun keuangan tentunya negara negara yang menjalin kerja sama dengan negara tersebut juga menerima dampaknya. Karena secara tidak langsung memang negara negara tersebut sudah berkaitan dan berhubungan satu dengan lainnya.
  2. Produk Lokal Kurang Berkembang
    Dengan penerapan sistem perekonomian terbuka ini, suatu negara telah terbiasa untuk mengimpor berbagai barang ataupun kebutuhan yang berasal dari negara lain. Walaupun sebenarnya, pihak pengusaha lokal juga memproduksi barang ataupun jasa yang sejenis dengan yang diimpor itu. Namun, kecenderungan masyarakat yang lebih menyukai barang barang impor dibandingkan dengan barang barang lokal menyebabkan barang impor lebih menguasai pasar dalam negeri. Dan tentunya hal tersebut berdampak pada produksi dari barang lokal itu sendiri yang lama kelamaan tidak berkembang atau bahkan bisa mati.
  3. Ketergantungan Dengan Produk Negara Lain
    Dengan penerapan sistem perekonomian terbuka ini, tentunya suatu negara telah terbiasa untuk melakukan impor terhadap berbagai kebutuhan yang benar benar tidak bisa diproduksi dalam negeri. Untuk tetap menjalankan produksi ataupun pemenuhan dalam negeri, suatu negara tentunya dengan terpaksa harus membeli dari negara lain. Namun, apabila negara pengekspor sedang dalam keadaan yang sulit. Pihak pengimpor ini tentunya akan merasa tertekan, karena barang ataupun jasa yang diperlukan tidak bisa didapatkan seperti biasa. Dalam artian, dengan adanya kegiatan kerja sama antar satu negara dengan negara lainnya menyebabkan  suatu negara lebih menggantungkan kebutuhannya kepada negara lainnya.
  4. Terdampak Krisis Moneter
    Apabila negara negara di dunia benar benar sedang berada dalam perekonomian dan keuangan yang benar benar terpuruk. Berbagai negara lainnya yang terlibat kerja sama ataupun organisasi juga akan terdampak. Baik terdampak dari segi pengurangan nilai mata uang, inflasi, deflasi dan lain sebagainya.
  5. Meningkatkan Jumlah Utang Luar Negeri
    Dengan jalinan kerja sama yang sudah benar benar terbangun, apabila suatu negara tengah berada dalam fase keterpurukan keuangan. Tentunya ia tidak akan segan segan untuk melakukan utang luar negeri. Hal itu semata mata dilakukan untuk menambah jumlah dari sumber keuangan yang dimiliki. Terutama yang berasal dari devisa negara.
fbWhatsappTwitterLinkedIn