Kerajaan Champa: Sejarah, Kejayaan dan Keruntuhan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kerajaan Champa merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Vietnam Selatan. Dalam perkembangannya awalnya Kerajaan Champa dikenal sebagai Kerajaan Hindu-Buddha dalam pendiriannya pada awal abad ke-2 dan bertahan hingga abad ke-19.

Kerajaan Champa berubah menjadi Kerajaan Islam yang berpengaruh di Asia Tenggara. Bahkan, Kerajaan Champa juga memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan Nusantara dalam perkembangan Islam di Indonesia.

Sejarah Kerajaan Champa

Kerajaan Champa merupakan kelanjutan dari Kerajaan Lam Ap atau Linyi, yang sudah berdiri sejak tahun 192 atau pada abad ke-2.

Wilayah Vietnam merupakan perpecahan antara koloni Tiongkok, yang kemudian memberontak dan melepaskan diri. Salah satu tokoh yang memberontak adalah Khu Lien, yang kemudian mendirikan Kerajaan Lam Ap pada abad ke-2.

Pada abad ke-14 seiring perkembangan Kerajaan Lam Ap, berubah menjadi Kerajaan Champa dan kemudian menjadi Kerajaan Islam. Pemimpin pertama Kerajaan Champa yaitu Bhadravarman I, yang memerintah sekitar tahun 380 hingga 413.

Pusat Pemerintah Kerajaan Champa berada di Kota Indrapura, akan tetapi diketahui ternyata ibukotanya sering berpindah-pindah.

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Champa

Daerah champa banyak meliputi daerah pegunungan pada bagian barat daerah pantai Indochina, yang dari masanya mulai meluas meliputi wilayah Laos saat ini. Bangsa Champa sangat terfokus pada bagian perairan bahkan beberapa masyarakat mendirikan kota berbagai ukuran disepanjang pantai.

Setelah abad ke-7, Champa melingkupi wilayah provinsi-provinsi modern Quang Ngai, Binh Dinh, Phu Yen, Ninh Thuan, dan Binh Tuan di Vietnam.

Masa Kejayaan Kerajaan Champa

Kerajaan Champa mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Raja Prithindravarman hingga Raja Jaya Simhavarman II, sekitar pada abad ke-7 hingga abad ke-10. Kerajaan Champa berhasil menguasi perdagangan rempah-rempah dan sutra di Asia Tenggara.

Salah satu yang membuat Kerajaan Champa berkembang yaitu pusat pemerintah yang berada di Indrapura, karena didukung oleh pelabuhannya yang menjadi tempat perdagangan internasional.

Champa juga berhasil menjalin kerjasama dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara, salah satunya adalah kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang sangat penting sebagai pusat transit macanegara.

Kemudian kedua kerajaan ini menjadi sekutu dan saling melindungi dari ancaman. Salah satunya adanya perampokan yang terjadi pada pusat champa. Hubungan kerajaan champa menjalin hingga kerajaan Jawa yaitu Kerajaan Majapahit.

Pasalnya, putri Champa yang bernama Darawati diketahui menjadi permaisuri dari Prabu Brawijaya V. Pernikahan antara putri Darawati dan Prabu Brawijaya V melahirkan seorang anak Raden Patah, yang nantinya akan mendirikan kerajaan Demak.

Runtuhnya Kerajaan Champa

Kerajaan Champa merupakan musuh abadi yakni bangsa Khmer yang berasal dari Kamboja. Perpecahan antara Champa dan Khmer dimulai dari abad ke-10 hingga abad ke-15, ketika Kota Vijaya dihancurkan oleh Khmer. Kehancuran pada Vijaya menewaskan sekitar 60.000 orang dan sisanya menjadi budak.

Akibat perpecahan ini banyak masyarakat Islam Champa yang berimigrasi ke Kamboja, Malaka, Aceh, dan daerah lainnya di Sumatera. Selain adanya perpecahan dengan Khmer, champa juga mengalami serangan dari penguasa lainnya dari Vietnam.

Budaya dan Agama pada Kerajaan Champa

Diketahui awalnya Kerajaan Champa memiliki ikatan yang kuat dengan Tiongkok, sehingga awalnya Kerajaan Champa dikenal sebagai Kerajaan Hindu-Buddha. Tetapi di abad ke-4 terjadi peperangan dengan Kerajaan Funan sehingga masuknya budaya India.

Setelah itu pada abad ke-10 adanya perdagangan yang semakin luas, sehingga masuknya budaya dan agama Islam Nusantara ke masyarakat Champa. Perkembangan pada agama Islam ini berkembang semakin pesat.

Dimulai dari abad ke-15 banyak masyarakat champa mulai menganut agama Muslim. Dan pada abad ke-17 banyak bangsawan champa mulai memeluk agama Muslim.

Adapula catatan di Indonesia yang menunjukkan Putri Darawati, seorang putri champa yang menganut agama Muslim. Kemudian ia menikah dengan Raja ketujuh Mahajapahit, yang menjadikan keluarga Kerajaan Majapahit menganut agama Muslim.

Konfederasi Kota Kerajaan Champa

  • Indrapura : Saat ini Kota Indrapura dikenal dengan sebutan Dong Duong. Kota ini dikenal sebagai kota yang memiliki banyak reruntuhan candi dan menara, dan wilayah ini juga dikuasai oleh kepangeranan. Provinsi-provinsi yang termasuk wilayah ini adalah Quang Binh, Quang Tri, dan Thien-Hue.
  • Amaravati : Kota Amaravati menguasai daerah yang merupakan provinsi Quang Nam.
  • Vijaya : Kota Vijaya sekarang ini dikenal dengan sebutan Cha Ban, yang terletak beberapa mil dari sebelah utara kota Qui Nhon.
  • Kauthara : Kota Kauthara saat ini dikenal dengan Nha Trang. Terletak pada provinsi Khanh Hoa di Vietnam.
  • Panduraga : Kota Panduranga saat ini dikenal dengan Phan Rang, terletak pada provinsi Ninh Thuan.

Penaklukan Vietnam

Kerajaan Islam Champa pernah diserang oleh kerajaan Buddha pedalaman pada tahun 1451. Pada abad ke-15 para penguasa champa di Panduraga melakukan perlawanan kepada Vietnam pada tahun 1695 melalui perundingan untuk merebut kepangeranan otonom.

Kemudian, kerajaan champa menjadi negara bawahan yang setia pada Kaisar Gia Long pada dinasti Nuguyen, tetapi pada tahun 1832 kedaulatan itu dibubarkan oleh anaknya Gia Long, yaitu Kaisar Minh Mang.

Pada masa peperangan dengan Vietnam, banyak masyarakat champa yang mencari perlindungan ke kamboja dan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn