Kita masih membahas mengenai jenis klausa. Namun, kali ini kita akan membahas klausa nominal. Dari namanya saja, mungkin sudah tahu bahwa klausa ini terdiri dari kata benda (nomina).
Namun, untuk semakin menambah pengetahuan kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini. Apa itu klausa nominal, bagaimana ciri-cirinya dan apa contohnya?
Pengertian Klausa Nominal
Sintaksis merupakan tata bahasa yang menjelaskan hubungan antar kata dalam sebuah kalimat. Tata bahasa ini bisa terdiri dari morfologi dan sintaksis.
Jika morfologi menyangkut mengenai masalah gramatikal maka lain halnya dengan sintaksis. Sintaksis ini berusan dengan tata bahasa di antara kata yang akan menjadi kalimat.
Salah satu hal yang dibahas dalam sintaksis adalah klausa. Klausa yang memiliki ragam jenisnya itu seperti salah satunya klausa nominal.
Klausa dapat diartikan sebagai kumpulan kata yang sekurangnya terdapat subjek serta predikat. Menurut Cook, klausa adalah kata yang mengandung satu predikat.
Sementara itu, menurut Tarmini klausa diartikan sebagai salah satu kontruksi yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kalimat. Klausa nominal adalah salah satu jenis klausa yang terbagi berdasarkan unsur predikatnya.
Ada pula yang menyatakan bahwa klausa nominal adalah klausa yang di mana predikatnya termasuk ke dalam kata benda atau frasa nomina. Klausa ini dinamakan klausa nominal karena predikat yang digunakan berupa kata benda. Struktur utama pada klausa ini adalah seperti klausa lain pada umumnya yakni terdiri dari subjek dan predikat.
Ciri-Ciri Klausa Nominal
Sebagaimana jenis-jenis klausa lainnya, klausa nominal memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri bertujuan agar kita dapat dengan mudah mengetahui keberadaan dari klausa nominal. Adapun ciri-ciri dari klausa nominal adalah sebagai berikut:
- Klausa ini terdiri dari subjek dan predikat. Klausa nominal memiliki kesamaan dengan klausa bebas yakni sama-sama memiliki subjek dan predikat. Hanya saja yang membedakannya adalah adanya kata benda yang menjadi ciri khas dari klausa ini.
- Terdapat frasa nomina atau kata benda. Seperti namanya, bahwa klausa ini terdiri dari kata benda. Hal inilah yang membedakan klausa ini dengan klausa lainnya.
- Memerlukan konjungsi atau kata penghubung. Klausa nominal memerlukan konjungsi atau kata penghubung. Namun, keberadaan kata penghubung ini tidak selalu dan harus ada pada setiap klausa. Kata penghubung ini biasanya diletakkan di tengah bukan di depan seperti klausa terikat.
Contoh Klausa Nominal
Setelah memahami pengertian serta ciri-cirinya, kita akan membahas contoh dari klausa ini agar semakin paham dan tau mengenai contoh klausa nominal. Ada banyak contoh klausa nominal yang sering kita temukan sehari-hari.
Hanya saja, kita kurang menyadarinya. Maka, dari itu, kita akan mengulas mengenai contoh-contoh tersebut beserta penjelasannya.
- Staf ahli bidang ekonomi (kata staf ahli merupakan subjek, sedangkan bidang ekonomi adalah predikat.)
- Pak Wawan seorang guru (Pak Wawan merupakan subjek sedangkan seorang guru adalah predikat).
- Berita dari koran (kata berita adalah subjek sedangkan dari koran adalah predikat).
- Mobil baru kakak Firman (kata mobil baru adalah subjek sementara kakak Firman adalah predikat)
- Boneka koleksi adik (boneka adalah subjek sementara koleksi adik adalah predikat)
- Bapak Ridwan Kamil adalah seorang Gubernur (Bapak Ridwan Kamil merupakan subjek, sementara seorang gubernur adalah predikat)
- Pak Maman seorang dokter (kata Pak Maman adalah subjek sedangkan seorang dokter adalah predikat)
- Pak David guru bahasa Indonesia (Pak David merupakan subjek sedangkan guru bahasa Indonesia adalah predikat)
- Pak Bambang seorang manajer perusahaan (Pak Bambang adalah subjek sedangkan seorang manajer perusahaan adalah predikat)
- Bapak Jokowi Dodo Presiden Republik Indonesia ( Bapak Jokowi Dodo adalah subjek sedangkan presiden Republik Indonesia adalah predikat).
- Petuah orang tua (nasihat adalah subjek, orang tua adalah predikat).
- Kata-kata bijak motivator (kata-kata bijak merupakan subjek, motivator adalah predikat).
- Arman Mahasiswa Universitas Airlangga (Arman adalah subjek, mahasiswa Universitas Airlangga adalah predikat).
- Suara indah Inul Daratista (suara indah merupakan subjek, sedangkan Inul Daratista adalah predikat).
- Koperasi lumbung desa (koperasi adalah subjek, lumbung desa merupakan predikat).
- Dongeng Putri Salju (dongeng adalah subjek dan putri salju adalah predikat).
- Rumus ekonomi (rumus merupakan subjek, sementara itu ekonomi adalah predikat).
- Rumus fisika(rumus adalah subjek, sedangkan fisika merupakan predikat).
- Ayahnya dosen Universitas Pendidikan Indonesia (ayahnya adalah subjek, sedangkan dosen Universitas Pendidikan Indonesia merupakan predikat).
- Kakaknya mahasiswi Universitas Indonesia (kakaknya merupakan subjek, mahasiswi Universitas Indonesia adalah predikat).
- Kakaknya seorang direktur perusahaan (kakaknya merupakan subjek, seorang direktur perusahaan adalah predikat).
- Ibunya seorang asisten rumah tangga (ibunya merupakan subjek, seorang asisten rumah tangga adalah predikat).
- Warung makan Bu Yamin (warung makan merupakan subjek, Bu Yamin adalah predikat).
- Pakaian adat Sunda (pakaian adat merupakan subjek, Sunda adalah predikat).
- Tanaman obat darah tinggi (tanaman merupakan subjek, obat darah tinggi adalah predikat).
Itulah sejumlah contoh dari klausa nominal. Klausa yang terdiri dari subjek dan predikat sama seperti klausa bebas. Hanya saja yang membedakannya adalah pada klausa ini menggunakan frasa nomina atau kata benda.
Itulah informasi beserta penjelasan mengenai klausa nominal. Klausa nominal merupakan yang memiliki ciri khas adanya kata benda. Jangan sampai salah lagi membedakan antara klausa nominal dengan klausa lainnya.