Komitmen Organisasi: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam sebuah organisasi pasti dibutuhkan komitmen antar anggotanya. Baik komitmen untuk membangun organisasi agar lebih berkembang ataupun komitmen untuk senantiasa mematuhi semua peraturan yang disepakati.

Komitmen merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk organisasi. Organisasi tidak akan berjalan sesuai dengan tujuannya, apabila antar anggotanya tidak ada rasa komitmen sama sekali.

Komitmen inilah yang akan mengikat para anggota untuk senantiasa bertanggung jawab dengan hal yang telah dipilih. Dan dengan komitmen pula, para anggota organisasi sudah bersedia menerima semua norma dan ketentuan yang ada.

Pengertian Komitmen Organisasi

Pengertian Secara Umum

Komitmen organisasi merupakan tindakan penting yang harus dimiliki tiap anggota organisasi. Komitmen ini adalah wujud dari bentuk loyalitas atau kesetiaan anggota terhadap organisasinya. Komitmen ini dapat dibangun dengan beberapa bentuk.

Yang mana contohnya seperti, senantiasa berkomitmen untuk menaati visi, misi serta tujuan utama dari didirikannya organisasi. Rasa komitmen dalam berorganisasi inilah yang membuat para anggota merasa terikat dan harus bertanggung jawab untuk melakukan semua tugasnya.

Sebab tanpa disadari, ketika mereka sudah memutuskan untuk berkomitmen, mereka sudah bersedia menerima ketentuan dan segala norma yang ada. Tidak hanya itu, mereka juga harus siap menerima segala bentuk resiko yang ditimbulkan dari komitmen itu.

Orang orang yang bersedia untuk berkomitmen adalah orang yang siap untuk mendedikasikan semua kelebihan yang ia miliki demi tercapainya tujuan utama organisasi.

Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli

Untuk membantu kita lebih memahami mengenai komitmen berorganisasi. Berikut merupakan beberapa pemaparan mengenai pengertian komitmen organisasi menurut para ahli dan sumber terpercaya lainnya.

  • Menurut Greenberg & Baron (2003:160), komitmen organisasi adalah derajat dimana karyawan terlibat dalam organisasinya dan berkeinginan untuk tetap menjadi anggotanya. Dimana dalam pelaksanaannya mengandung sikap kesetiaan dan kesediaan karyawan untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi tempat karyawan tersebut bekerja.
  • Menurut Allen & Meyer, komitmen organisasi adalah kelekatan emosi, identifikasi dan keterlibatan individu dengan organisasi serta adanya keinginan untuk tetap menjadi anggota dari sebuah organisasi.
  • Menurut Steers & Porter (1983:442), komitmen organisasi adalah suatu sikap dimana individu mengidentifikasikan dirinya terhadap tujuan-tujuan dan harapan-harapan organisasi tempat ia bekerja serta berusaha menjaga keanggotaan dalam organisasi. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi tersebut.
  • Menurut Luthans (2006), komitmen organisasi adalah keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu, adanya keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keinginan organisasi dan keyakinan tertentu juga penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
  • Menurut McShane & Von Glinow (2008:119), komitmen organisasi adalah pengaruh yang paling kuat, dimana orang mengidentifikasi terhadap permintaan dan sangat termotivasi untuk melaksanakannya, bahkan ketika sumber motivasi tidak lagi hadir.
  • Menurut Mathins & Jackshon (2000), komitmen organisasi adalah derajat dimana karyawan bersedia mempercayai dan menerima tujuan-tujuan organisasi serta tidak akan meninggalkan organisasi tersebut.
  • Menurut Griffin, komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang yang memiliki komitmen tinggi pada perusahaan kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati dalam organisasi.
  • Menurut Mowday (1992), komitmen organisasi adalah orang yang pertama yang menyebut komitmen organisasi dengan komitmen kerja. Dia berpendapat bahwa komitmen merupakan dimensi perilaku manusia yang digunakan untuk menilai loyalitas.
  • Menurut O’Reilly (1989), menyebutkan komitmen pada organisasi sebagai ikatan kejiwaan seseorang terhadap organisasi yang mencakup keterlibatan kerja, kesetiaan dan perasaan percaya terhadap nilai-nilai organisasi.
  • Menurut Lincoln (Dalam Bashaw & Grant, 1994), komitmen organisasional merupakan hal yang mencakup kebanggaan anggota, kesetiaan anggota dan kemauan anggota pada organisasi.

Manfaat Komitmen Organisasi

Tentunya ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari komitmen berorganisasi. Berikut merupakan manfaat komitmen organisasi:

  • Memicu adanya peningkatan terkait partisipasi anggota terhadap jalannya organisasi.
  • Adanya dorongan untuk senantiasa berdedikasi tinggi terhadap kemajuan organisasi.
  • Munculnya ketersediaan untuk merelakan segala sesuatunya demi kepentingan organisasi.
  • Meningkatnya rasa tanggung jawab terhadap segala kebijakan dan aturan yang telah menjadi kesepakatan bersama.

Ciri-Ciri Komitmen Organisasi

Adapun beberapa karakteristik dari komitmen organisasi yang menggambarkan mengenai makna komitmen dalam berorganisasi. Berikut merupakan komitmen organisasi.

  • Terdapat sebuah kesepakatan yang telah ditetapkan bersama.
  • Adanya ketersediaan untuk mematuhi kebijakan dan aturan yang terkait.
  • Menaruh kepercayaan penuh terhadap tujuan, visi dan misi organisasi.
  • Semua pihak memiliki peranannya dan juga keterlibatannya masing masing dalam organisasi.
  • Semua pihak yang sudah berkomitmen harus bersedia untuk bertanggung jawab atas segala tindakan dan kewajibannya.
  • Adanya kemauan yang kuat untuk menjalin kerja sama antar anggota organisasi.

Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Rasa komitmen yang dimiliki oleh tiap individu akan timbul apabila dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Apalagi, komitmen dalam berorganisasi.

Berikut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap komitmen organisasi:

  • Karakter dari individu, komitmen yang muncul merupakan dorongan dari diri sendiri yang mana dipengaruhi oleh variabel demografis ataupun variabel disposisional.
  • Karakteristik organisasi, hal ini sangat berkaitan dengan visi, misi, struktur dari suatu organisasi.
  • Pengalaman organisasi, faktor ini lebih dipengaruhi oleh adanya kepuasan atau kekecewaan yang didapatkan dari pengalaman berorganisasi sebelumnya.

Aspek Komitmen Organisasi

Adapun beberapa aspek dari komitmen berorganisasi:

  • Identifikasi

Identifikasi merupakan hal yang berkaitan dengan bentuk kepercayaan yan dimiliki para anggota terhadap organisasinya.

Identifikasi ini dinilai sangat berperan untuk menyederhanakan tujuan dari organisasi untuk menjadi beberapa tujuan pribadi anggotanya. Dengan hal ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri setiap anggota.

Yang mana seperti yang kita tahu, mereka memiliki keterkaitan tujuan dengan organisasi. Sehingga dengan hal ini, mereka akan menunjukkan dedikasinya untuk keberlangsungan organisasi.

  • Keterlibatan

Komitmen juga dapat dilihat dari segi partisipasi dan keterlibatan mereka dalam berorganisasi. Sebagai pemimpin yang baik, kita harus dapat memberikan celah untuk anggota dapat berpartisipasi.

Selain itu, kita harus berupaya untuk selalu melibatkan para anggota dalam setiap momen penting dari organisasi.

Dengan begitu semua pihak akan merasa dibutuhkan satu sama lain. Tidak akan ada pihak yang merasa dianaktirikan oleh organisasi. Hal-hal kecil seperti inilah yang semakin menimbulkan rasa komitmen antar anggota.

Yang mana secara tidak langsung mereka harus bertanggung jawab dengan hal yang sudah mereka putuskan. Keterlibatan itu menciptakan adanya keterikatan sangat erat antara para anggota dan kewajibannya.

  • Loyalitas

Loyalitas merupakan hal penting yang harus ada pada diri setiap anggota. Loyalitas adalah bentuk ketersediaan para anggota untuk mendedikasikan semua kelebihannya untuk mengembangkan organisasi.

Adanya keinginan untuk senantiasa membawa organisasi pada kejayaan, mampu menciptakan loyalitas yang tinggi terhadap organisasi.

Loyalitas inilah yang menjadi dasar tumbuhnya sebuah komitmen pada diri setiap anggota.

Dimensi Komitmen Organisasi

Menurut Allen dan Meyer terdapat tiga dimensi berkomitmen dalam organisasi. Ketiga dimensi tersebut mencakup:

  • Komitmen Efektif “Affective Comitment”

Komitmen ini lebih ditekankan pada keterikatan hubungan emosional yang terjadi antar anggota kelompok. Salah satu yang melatarbelakangi keterkaitan itu adalah adanya kesamaan dalam hal tujuan ataupun pemikiran. Sehingga akan lebih mempermudah timbulnya rasa dan emosional yang sama.

  • Komitmen Berkelanjutan “Continuance Commitment”

Komitmen jenis ini sangat berkaitan dengan perhitungan keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh para anggota.

Seringkali anggota yang merasa mendapatkan banyak sekali keuntungan dari ketergabungannya, memiliki kecenderungan untuk menyatakan komitmen berkelanjutannya ini. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

  • Komitmen Normatif “Normative Commitment”

Komitmen normatif ini lebih berhubungan dengan tingkat perasaan seseorang. Dalam kata lain, komitmen normatif ini bersifat subjektif, yang mana erat kaitannya dengan individu masing masing.

Terdapat banyak hal yang sifatnya tekanan yang memaksa mereka untuk tetap bertahan. Entah karena pertimbangan asumsi, pendapat, ataupun perasaan dari karyawan dan juga atasan.

Indikator Komitmen Organisasi

Adapun beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai indikator terwujudkan komitmen berorganisasi ini. Berikut merupakan indikator dari komitmen berorganisasi.

  • Munculnya ketersediaan dan kepercayaan terhadap visi, misi, dan tujuan utama organisasi.
  • Munculnya kemauan untuk selalu mendedikasikan diri terhadap kemajuan organisasi.
  • Adanya keinginan yang kuat untuk mempertahankan struktur keorganisasian yang sudah terbentuk.

Strategi Komitmen Organisasi

Berikut merupakan strategi komitmen organisasi:

  • Menyederhanakan segala visi dan misi dari sebuah organisasi.
  • Menyebarkan berbagai tujuan utama dari organisasi.
  • Memberikan peluang yang besar untuk anggota dapat berpartisipasi terhadap segala acara penting organisasi.
  • Memberikan pola kepemimpinan yang non diktator.
  • Memanfaatkan segala media teknologi sekarang ini untuk menyampaikan hal yang berkaitan dengan organisasi.
  • Lebih menekankan pada kerja sama dan juga keterbukaan antar anggota.
  • Menciptakan iklim yang mendukung satu sama lain.
  • Memaparkan berbagai keuntungan mengenai proses dari organisasi.
  • Melakukan perencanaan pelatihan bagi tiap anggota.
  • Melaksanakan berbagai workshop yang berguna untuk kemajuan organisasi.

Cara Membangun Komitmen Berorganisasi

Berikut merupakan cara untuk membangun atau meningkatkan komitmen berorganisasi antar anggota:

  • Menciptakan rasa kepemilikan dan keterikatan dengan organisasi yang saat ini dinaungi.
  • Menciptakan berbagai dorongan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi organisasi.
  • Menciptakan suatu keyakinan atau kepercayaan terhadap prinsip manajemen.

Contoh Komitmen Organisasi

Berikut merupakan contoh dari komitmen organisasi:

  • Saling menghormati dan menghargai peranan masing masing dalam berorganisasi
  • Mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.
  • Mendedikasikan segala kelebihan untuk kemajuan organisasi.
  • Tidak melakukan diskrimanasi antar anggota.
  • Saling tolong menolong dan bekerja sama dalam mencapai tujuan dari organisasi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn