Komunikasi Kelompok: Pengertian – Teori dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan sosiologi manusia. Sampai kapanpun manusia akan terikat dengan yang namanya komunikasi. Tanpa, adanya komunikasi manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnnya dan hakikat dasarnya sebagai manusia.

Komunikasi bisa mempermudah semua aktivitas dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karenanya, seringkali dikatakan bahwa komunikasi dan manusia merupakan dua hal yang saling terikat. Salah satu jenis dari komunikasi adalah komunikasi kelompok.

Komunikasi kelompok diartikan sebagai suatu  proses komunikasi yang terjalin dalam suatu kelompok, baik kelompok kecil ataupun kelompok besar. Namun, tetap dalam pelaksanaannya komunikasi kelompok ini memerlukan peranan dari komunikator dan komunikan. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai komunikasi kelompok.

Pengertian Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang terjalin antar komunikator dengan beberapa orang yang berjumlah dua atau lebih. Dalam proses komunikasi ini, komunikator akan menyampaikan beberapa pesannya kepada komunikan melalui perantara media tertentu.

Keefektifan dari komunikasi kelompok ini didasarkan dari seberapa besar dan banyak jumlah anggota yang berpartisipasi dalam kelompok komunikasi tersebut. Apabila jumlah individu yang berkaitan dalam komunikasi tersebut memiliki jumlah yang cukup banyak disebut dengan kelompok besar.

Dan begitupun dengan sebaliknya, apabila jumlah individu yang berpartisipasi dalam kelompok tersebut cenderung sedikit seringkali disebut dengan kelompok kecil. Besar kecilnya kelompok inilah yang berpengaruh terhadap keefektifan dari jalannya proses komunikasi yang dibangun.

Karakteristik Komunikasi Kelompok

Adapun beberapa karakteristik dari komunikasi kelompok.

  • Komunikasi bersifat homogen.
  • Kepribadian dan identitas dari kelompok organisasi bisa terbentuk dari persamaan persepsi, tujuan dan lain sebagainya.
  • Bisa berjalan secara formal dan juga semi formal.

Tujuan Komunikasi Kelompok

Berikut merupakan tujuan komunikasi kelompok.

  • Mengembangkan berbagai potensi diri dan keterampilan individu.
  • Menjadi sebuah wadah untuk saling menjalin hubungan sosial dengan individu lainnya.
  • Sebagai salah satu saran untuk menyalurkan berbagai ide, pikiran, serta gagasan yang dimiliki.
  • Digunakun sebagai tempat untuk meningkatkan solidaritas serta kerjasama tim atau biasa disebut dengan kemampuan hardskill dan softskill.

Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Kelompok

Berikut merupakan beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan suatu komunikasi kelompok berjalan dengan efektif atau tidak.

  • Ukuran kelompok, berkaitan dengan besar atau kecilnya kelompok yang terlibat dalam proses komunikasi.
  • Pola komunikasi, keefektifan dari komunikasi juga bisa dilihat dari pola komunikasi yang ditetapkan, apakah menganut pola komunikasi roda, komunikasi lingkaran dan lain sebagainya.
  • Kohesi kelompok, adanya keterikatan satu dengan yang lainnya dalam anggota kelompok. Keterikatan ini biasanya erat kaitannya dengan rasa memiliki satu sama lain.
  • Kepemimpinan, tipe kepemimpinan yang ditetapkan dalam suatu kelompok juga sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi yang terjadi, dan tentunya juga berpengaruh terhadap perkembangan kelompok.

Unsur Komunikasi Kelompok

Adapun beberapa unsur penting yang selalu tercantum dalam suatu proses komunikasi.

  • Komunikator
    Komunikator merupakan unsur yang terpenting dalam suatu komunikasi. Hal tersebut dikarenakan komunikator inilah yang berperan sebagai penyampai informasi ataupun pesan yang dibutuhkan oleh pihak komunikan. Dalam hal ini, komunikator harus bisa menyesuaikan diri dan mengendalikan dirinya dalam proses penyampaian informasi dan pesan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah tersampainya pesan serta informasi terhadap para komunikan.
  • Pesan
    Pesan merupakan kumpulan informasi yang akan disampaikan oleh pihak komunikator terhadap komunikan. Pesan inilah yang menjembatani kepentingan dan tujuan yang akan disampaikan oleh komunikator. Agar pesan bisa dengan mudah dipahami oleh sang komunikan, pesan perlu dibungkus dengan penggunaan bahasa yang sesuai. Terlebih sesuai dengan bahasa yang seringkali digunakan oleh pihak komunikan.
  • Media
    Selain tiga unsur yang terdapat di atas, media juga memiliki pengaruh terhadap jalannya proses komunikasi. Lancar atau tidaknya proses komunikasi bisa ditentukan dengan media atau perantara yang digunakan. Wujud dari perantara yang bisa digunakan dalam berkomunikasi adalah media komunikasi telepon, media komunikasi cetak dan lain sebagainya. Penggunaan dari media komunikasi ini disesuaikan dengan kebutuhan serta konteks dari informasi yang akan disampaikan.
  • Komunikan
    Komunikan merupakan pihak yang menerima informasi dan pesan yang telah disampaikan oleh komunikator. Setelah, berbagai informasi dan pesan disampaikan oleh komunikator, pihak komunikan memiliki peranan untuk mmberikan timbal balik atau feedback terhadap informasi dan pesan yang telah disampaikan. Apabila komunikasi yang terjadi adalah komunikasi antar pribadi mungkin timbal balik yang dihasilkan bisa disebut dengan feedback. Namun, apabila komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi massa bentuk timbal balik yang diberikan dinamakan efek.

Teori Komunikasi Kelompok

Adapun beberapa teori yang berkaitan dengan kelompok komunikasi. Teori ini yang akan membantu kita untuk lebih memahami mengenai kelompok komunikasi. Berikut merupakan teori kelompok komunikasi.

  • Teori Keseimbangan
    Teori keseimbangan ini menjelaskan beberapa hal yang bisa mempengaruhi proses komunikasi yang terjalin, terutama lebih ditekankan dari faktor tekanan yang muncul dalam hubungan yang terjalin antar individu. Dalam teori keseimbangan ini sanga menjelaskan secara detail mengenai suatu hal yang tidak seimbang dan tidak selaras antara bagian satu dengan bagian lainya. Hal ini berdampak pada timbulnya ketegangan serta tekanan dalam sebuah hubungan komunikasi. Dalam kata lain, dalam teori keseimbangan ini semua unsur dan elemen penting dalam sebuah komunikasi harus terkombinasi secara seimbang antara satu dengan lainnya.
  • Teori A-B-X Newcomb
    Teori ini lebih menjelaskan mengenai dampak yang ditimbulkan apabila teori mengenai keseimbangan komunikasi tidak tercapai. Tentunya hal tersebut akan berdampak secara langsung pada jalinan hubungan antar individu yang melakukan komunikasi. Dalam kata lain, apabila sebuah komunikasi tidak berjalan secara seimbang, mungkin terdapat beberapa elemen atau unsur penting lainya yang bermasalah.
  • Teori Perbandingan Sosial
    Dalam teori ini lebih ditekankan mengenai perbandingan dan perbedaan mendasar yang terdapat antara fisik dan komunikasi. Menurut Leon Festinger selaku ahli yang mengemukakan teori perubahan sosial ini, apabila sebuah sikap, pendapat, keinginan, ataupun keyakinan bisa diutarakan hanya melalui fisik. Maka proses komunikasi tidaklah perlu untuk dilakukan. Namun, apabila pendapat, keinginan, keyakinan dan lain sebagainya masih memerlukan media penyampaian lainnya, maka untuk mendukung keberlangsungan kehidupan manusia sangat diperlukan adanya komunikasi.
  • Teori Sosiometris
    Dalam teori ini dijelaskan mengenai adanya daya tarik dan juga proses penolakan yang dimiliki oleh tiap individu dengan individu lainnya. Hal itulah yang mendasari sebuah kelompok komunikasi bisa terbentuk.
  • Teori Percakapan Kelompok
    Teori ini lebih ditekankan pada bentuk interaksi dan partisipasi setiap anggota kelompok dalam proses keberlangsungan kelompok. Berbagai bentuk partisipasi anggotakelompok ini bisa dilihat dari berbagai segi seperti, segi perilaku, segi interaksi, dan keaktifan dari semua anggota kelompok.
  • Teori Pertukaran Sosial
    Teori ini lebih ditekankan membahas mengenai pandangan dan persepsi seorang individu terhadap individu lainnya dalam suatu kelompok. Berbagai pandangan dan persepsi yang muncul ini yang bisa dijadikan sebagai penentu sebuah hubungan yang terjalin antar individu.
  • Teori Kepribadian Kelompok
    Teori komunikasi kelompok yang satu ini menjelaskan mengenai terbentuknya suatu kepribadian dan identitas kelompok yang berkecenderungan dipengaruhi oleh usia, persamaan tujuan dan potensi kemampuan yang dimiliki masing masing anggota.
  • Teori Pemikiran Kelompok
    Dalam suatu kelompok sangat diperlukan adanya kesinambunga pemikiran antar satu dengan lainya. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir adanya berbagai permasalahan dan konflik yang akan muncul.
  • Teori Psikodinamika
    Dalam teori ini lebih ditekankan lagi bahwa kelompok bukan hanya sekedar kumpulan individu saja, melainkan juga merupakan hubungan batin juga.

Jenis Kelompok dalam Komunikasi Kelompok

Adapun beberapa jenis dari kelompok komunikasi berdasarkan karakteristik dari proses komunikasi yang dibangun.

  • Kelompok primer
    Dalam kelompok primer ini hubungan komunikasi yang terjalin tidak hanya sebatas interaksi semata seperti pada umumnya. Melainkan, dalam hubungan komunikasi ini melibatkan adanya keterikatan batin antara individu satu dengan individu lainnya. Sehingga komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi yang erat dengan kedekatan satu individu dengan individu lainnya, layaknya sebuah keluarga.
  • Kelompok Sekunder
    Kelompok yang terbentuk dengan tujuan semata mata untuk mengembangkan skill dan ketrampilan yang dimiliki oleh seorang individu. Dalam kata lain, ketergabungan suatu individu dalam kelompok sekunder ini bisa dikatakan untuk menambah pengalaman, relasi dan lain sebagainya. Contoh kelompok sekunder adalah organisasi siswa intra sekolah.
  • Kelompok Keanggotaan
    Kelompok keanggotaan merupakan suatu kelompok yang dimana didalamnya membuka ketergabungan dari pihak lainnya untuk menjadi anggota baru atau member. Anggota dalam kelompok ini dikatakan sebagai pihak yang berpartisipasi secara aktif dalam kelompok, namun tidak memegang peranan penting seperti ketua, bendahara, dan lain sebagainya.
  • Kelompok Rujukan
    Kelompok rujukan merupakan kelompok yang dijadikan sebagai pembanding atau acuan oleh kelompok lainnya untuk berkembang atau semakin membangun kelompoknya. Kelompok yang dijadikan sebagai acuan ini seringkali merupakan kelompok yang benar benar telah diakui sepak terjangnya dalam segi apapun.
  • Kelompok Deskriptif
    Kelompok yang pengklasifikasiannya berdasarkan pada kepentingan dalam proses pembentukkannya.
  • Kelompok Preskriptif
    Kelompok preskriptif merupakan kelompok yang dalam proses pengklasifikasikannya lebih ditekankan pada langkah langkah proses pembentukan kelompok tersebut.

Pola Komunikasi Kelompok

Adapu beberapa pola komunikasi kelompok yang disesuaikan dengan kepribadian dan identitas dari kelompok itu sendiri.

  • Pola Komunikasi Model Y
  • Pola Komunikasi Model Lingkaran.
  • Pola Komunikasi Roda
  • Pola Komunikasi Model Rantai
  • Pola Komunikasi All Chanels.

Contoh Komunikasi Kelompok

Berikut merupakan contoh komunikasi kelompok.

  • Komunikasi yang terjalin antar anggota keluarga.
  • Komunikasi yang terjalin antar beberapa kelompok bersenjata untuk melancarkan aksinya.

Kesimpulan

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Manusia senantisa membutuhkan komunikasi untuk melancarkan dan mempermudah semua proses dalam kehidupanya. Salah satu jenis komunikasi yang berkembang adalah komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok merupakan proses komunikasi yang terjalin dalam suatu kumpulan individu atas dasar persamaan tujuan dan kebutuhan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn