Daftar isi
Dalam artikel kali ini kita akan membahas salah satu kenampakan alam laut khususnya laut Mediterania atau Laut Tengah mulai dari letak, kondisi geografis, keragaman hayatinya hingga peranannya.
Laut Mediterania adalah sebuah wilayah perairan yang ada di Bumi yani di antara benua Eropa, Asia, dan Afrika. Lokasi tepatnya berada di selatan Eropa, utara Afrika, dan barat Asia.
Secara geografis laut yang dikenal juga sebagai Laut Tengah dan Mare Nostrum dalam bahasa Latin ini dihubungkan ke Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar di sebelah barat laut. Sedangkan di bagian timur dihubungkan oleh Selat Dardanella dan Bosporus ke Laut Marmara dan Laut Hitam. Laut ini juga terhubung ke Laut Merah melalui Terusan Suez.
Laut Mediterania memiliki ukuran luas 2,5 juta km² dengan rata-rata kedalaman 1500 m. Seentara itu titik terdalam dari laut ini adalah 5267 m. Laut sepanjang 3860 kilometer ini memiliki volume air sebanyak 3.735.000 kilometer kubik dan menyumbang sebesar 1 persen dari seluruh air laut di muka Bumi. Garis pantai ini terbentang sepanjang 46.000 km.
Laut ini memiliki sebuah gunung di bawah permukaan airnya yang membaginya menjadi dua bagian yakni bagian barat dan bagan timur. Bagian barat terdiri dari tiga cekungan utama yaitu Cekungan Alborán yang terletak diantara pantai Spanyol dan Maroko, Cekungan Aljazair yang berada di lepas pantai Aljazair hingga lepas pantai Perancis, serta Cekungan Tyrrhenian yang membentang di antara Italia dan pulau-pulau Sardinia dan Corsica.
Sedangkan pada bagian timur hanya memiliki dua cekungan yaitu Cekungan Ionian dan Cekungan Levantine. Suhu air yang ada di Laut Mediterania adalah 11,5 derajat celcius dengan tingkat salinitas 36,5 per mil.
Laut Mediterania ini terbentuk setelah super benua terpecah kedalam beberapa bagian yang. Super benua tersebut adalah Pangea atau dikenal juga dengan Pangeae yang ada sekitar 300 juta tahun yang lalu. Super benua ini kemudian membentuk ruang terbuka di antara Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Pada kala itu Laut in terhubung dengan Samudra Atlantik tepatnya sekitar 6 juta tahun silam atau pada masa zaman Miosen.
Pada saat itu bumi mengalami krisis salinitas Messinian atau disebut juga dengan Peristiwa Messina. Peristiwa ini menyebabkan Samudera Besar tidak bisa mengisi laut sehingga sebagian besar mengalami kekeringan. Meski air terus menghilang namun erois terus saja terjadi hingga membentuk sebuah saluran sepanjang 250 kilometer.
Saluran tersebutlah yang menjadi penghubung air dari samudera dan mengakhiri peristiwa Messina. Salura selebar 2 km ini terus mengisi ruang terbuka selama 2 tahun yang kemudian menjadi penuh dan kini dikenal sebagai Laut Tengah atau Laut Mediterania.
Nama Mediterania sendiri diambil dari bahasa Latin yakni dari kata “Mediterraneus” yang terdiri dari dua kata yaitu medius “medius” memiliki arti “pedalaman” atau “di tengah-tengah”dan “terra” yang artinya “Bumi”. Nama tersebut dipilih oleh seorang ilmuwan Romawi yang mengetahui bahwa Laut Mediterania berada di tengah-tengah Bumi.
Angin di Laut Tengah berhembus melalui celah pegunungan sehingga menyebabkan tingkat penguapan meningkat pada musim panas. Celah pegunungan Alps-Pyrenees akan dilalui oleh angin barat laut yang dingin dan kering. Celah Trieste menjadi jalur berhembusnya angin bora timur laut, sementara itu Selat Gibraltar akan dilalui angin timur yang keras atau disebut dengan levantar.
Pada saat musim dingin dan awal musim semi Laut ini dilalui oleh angin tenggara yang kering dan panas. Angin tersebut berhembus dari Sahara dan Jazirah Arab ke cekungan Mediterania. Angin ini menyebabkan suhu dan kelembaban di laut ini menurun secara signifikan.
Laut Mediterania yang luas memiliki beberapa bagian wilayah berupa lautan kecil di sekitarnya. Laut kecil atau subdivisi dari Laut Mediterania antara lain sebagai berikut,
Laut Alboran adalah subdivisi Laut Tengah yang berlokasi di paling barat. Di bagian utara laut ini menjadi penghubung dengan Spanyol sedangkan di bagian barat menghubungkan dengan Maroko dan Aljazair.
Lautan ini memiliki luas 53.000 km² dan kedalaman maksimal 445 m dengan pulau utamanya yaitu Pulau Alboran.
Laut Adriatik merupakan bagian dari laut Tengah yang memiliki luas permukaan 138.600 km² dengan kedalaman rata-rata 252 m. Bagian pesisir barat Laut Adriatik meliputi wilayah Italia sedangkan pesisir timurnya mencakup wilayah Kroasia, Montenegro, Albania, Slovenia, serta Bosnia dan Herzegovina.
Laut Ionia berada di bagian selatan dari Laut Adriatik serta di antara Italia, Albania dan Yunani. Laut ini memiliki luas 169.000 km² dengan kedalaman rata-rata 4.000 m. Di sekitar laut ini terdapat beberapa pulau diantaranya adalah pulau Zakynthos, Ithaki, Kefalonia.
Laut Libya adalah bagian dari Laut Tengah yang berbatasan dengan Laut Ionia di sebelah barat laut dan Laut Kreta di sebelah utara. Ada beberapa pulau di kawasan laut ini namun yang terbesar adalah Pulau Djerba.
Laut Kilikia terbentang dari pesisir Turki modern hingga ke bagian utara dan timur laut Siprus sepanjang 509 km.
Laut ini berbatasan dengan Turki di bagian utara sedangkan di bagian timur laut berbatasan dengan Suriah, Lebanon, Israel dan Jalur Gaza. Laut ini memiliki kedalaman 14,383 kaki dan membentang seluas 320.000 km².
Bagian dari Laut Mediterania ini berlokasi di antara semenanjung Balkan Eropa dan semenanjung Anatolia Asia. Lautan ini membentang seluas 214.000 km² dan sedalam 1.500 m. Laut ini memiliki pulau yang tersohor hingga ke penjuru dunia yakni pulau Santorini.
Laut ini berada di pantai barat Italia dengan luas 275.000 km² dan kedalaman rata-rata 2.000 m. Adapun selat utama dari laut ini adalah Selat Messina, Selat ,Korsika, Selat Bonifacio dan Selat Sisilia.
Selain memiliki subdivisi laut kecil disekitarnya, laut ini juga dikelilingi oleh banyak pulau. Jumlah pulau yang ada di laut ini belum dapat dipastikan. Beberapa mengatakan ada 3000 pulau namun sebagian lagi memperkirakan jumlahnya mencapai 3.500 pulau. Dari ribuan pulau tersebut beberapa yang terbesar diantaranya adalah sebagai berikut.
Pulau Siprus adalah sebuah pulau besar yang berada di sebelah timur Laut Mediterania. Pulau yang memiliki luas 9.251 km² juga merupakan sebuah negara yakni Republik Siprus. Beribukota di Nikosia Siprus dihuni oleh 1,207 juta pada tahun 2020.
Pulau Kreta berada di negara Yunani dan masih merupakan bagian dari Laut Mediterania. Pulau ini memiliki luas 8.450 km² sehingga menjadi pulau terbesar di Laut Tengah dan merupakan yang terpadat di Kepulauan Yunani.
Penduduk yang menghuni pulau ini adalah bangsa Kreta atau dikenal juga sebagai bangsa Minoa. Mereka sudah membangun peradaban di pulau ini sejak 3000 hingga 2700 SM.
Malta adalah sebuah pulau sekaligus negara yang berada di tengah Laut Mediterania dan bagian dari Eropa selatan. Negara pulau ini memiliki luas daratan 316 km² dengan populasi penduduk pada tahun 2020 sebanyak 525.285 jiwa.
Pulau ini adalah sebuah pulau yang berada di bagian timur Laut Mediterania dan termasuk ke dalam wilayah Yunani. Titik paling timur dari Yunani ini memiliki luas 1.401 km² serta lebar maksimal 38 km dengan panjang 79,7 km.
Pulau Minorca disebut juga dengan Menorca merupakan bagian dari Laut Tengah yang berada di bagian barat. Pulau yang masuk ke dalam wilayah Spanyol ini membentang seluas 695,7 km² dan dihuni oleh kurang lebih 100 ribu jiwa.
Ibiza adalah bagian dari Laut Mediterania di sebelah barat yang sekaligus menjadi salah satu kota di Spanyol. Pulau dengan luas 571,6 km ini telah ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 1999 sebagai situs warisan dunia karena ekosistemnya yang unik dan beragam.
Berdasarkan penelitian, Laut Tengah lebih kaya akan keanekaragaman hayatinya dibandingkan dengan perairan di dekatnya yakni Samudra Atlantik. Laut ini setidaknya memiliki 30 persen spesies asli Laut Mediterania.
Laut ini menjadi habitat bagi 15.000 hingga 25.000 species dengan 60 diantaranya adalah spesies yang unik. Di laut ini dapat dijumpai sekitar 1.912 spesies amfibi, burung, dan ikan bertulang rawan.
Beberapa keanekaragaman unik itu adalah sebagai berikut.
Lamun Posidonia oceanica dalam bahasa internasional dikenal sebagai seagrass Posidonia oceanica adalah sejenis tumbuhan berbunga yang hidup di bawah permukaan air dangkal. Pada umumnya tumbuhan yang disebut sebagai “rumput neptunus” ini tumbuh di kedalaman 40 meter.
Tanaman ini dapat dijadikan sebagai indikator kualitas air karena mereka hanya akan tumbuh di perairan yang bersih dan murni. Sayangnya lamun di Laut Tengah yang sudah membentuk padang ini telah hilang 50 persen sejak pertengahan abad ke-20.
Monk Seal dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai anjing laut biksu. Anjing laut ini memiliki ukuran tubuh yakni panjang 2–3 m dan bobot tubuh 225–275 kg. Sayang binatang berwarna coklat atau hitam ini terancam punah. Pada tahun 1990an hanya tersisa 300 hingga 600 ekor saja.
Canarian oystercatcher adalah burung laut endemik Mediterania yang memiliki ukuran tubuh 40–45 cm dan berat 600-800 gram. Sayangnya burung ini sudah dianggap punah sejak tahun 1993 lalu. Meski demikian burung ini pernah terlihat kembali pada tahun 1960 an.
Laut Mediterania berbatasan atau melalui berbagai negara di kawasan Afrika, Eropa dan Asia. Total negara yang dilaluinya ada 21 dan disebut sebagai negara Mediterania. Ke 21 negara tersebut antara lain sebagai berikut.
Di benua Eropa Laut Tengah meliputi:
Di benua Asia, Laut Mediterania meliputi:
Di Afrika, negara-negara yang dilalui oleh Laut Mediterania meliputi:
Negara lintas benua adalah sebutan untuk negara-negara yang wilayahnya berada di dua benua yang berbeda. Adapun negara lintas benua yang dilalui oleh Laut Mediterania adalah Turki.
Laut Mediterania yang lokasinya berada di tiga benua sekaligus yakni Eropa, Asia dan Afrika. Hal ini tentunya memberikan pengaruh di antara negara-negara yang ada di benua tersebut. Dengan adanya laut ini makan hubungan mereka menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan sebagai jalur transportasi laut.
Laut ini menghubungkan ke tiga benua dalam berbagai bidang seperti perdagangan, penyebaran agama dan juga mengenal kebudayaan mereka. Hubungan ini bahkan sudah berlangsung sejak peradaban kuno.
Laut Mediterania menjadi jalur laut yang paling sibuk di dunia. Laut ini menjadi lalu lintas bagi perdagangan internasional terutama dari bangsa Mesir, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Timur Tengah. Laut ini pada abad ke-10 Masehi sempat dikuasai oleh kaum Muslim.
Pusat perdagangan yang ada di sekitar Laut Mediterania adalah Bizantium atau Konstantinopel, Alexandria atau Iskandariah, Genoa dan Venesia, serta Aleppo.