Biologi

10 Manfaat Air Bagi Tumbuhan dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tumbuhan memerlukan air untuk menjalankan kehidupannya agar bisa tumbuh.

Saat proses fotosintesis terjadi di daun, molekul air dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat.

Air adalah sumber unsur hidrogen dan oksigen, yang merupakan unsur penting dalam metabolisme tumbuhan. 

Jumlah konsumsi air oleh tumbuhan akan berkorelasi positif dengan produksi biomassa tumbuhan. Berikut adalah 10 manfaat air bagi tumbuhan:

1. Menjadi Senyawa Utama Pembentukan Protoplasma. 

Protoplasma adalah cairan utama penyusun sel. Jumlah air di dalam protoplasma tumbuhan mencapai 85%.

Fungsi protoplasma pada sel tumbuhan adalah sebagai pengatur kegiatan transportasi sel.

2. Air adalah pelarut bagi mineral dan nutrisi yang ada di tanah.

Nutrisi dan mineral di tanah memiliki ion positif maupun negatif yang terlarut dalam air.

Air berperan untuk melarutkan ion-ion tersebut sehingga bisa diserap dan masuk ke dalam jaringan tumbuhan.

3. Air adalah media terjadinya reaksi metabolik. 

Reaksi metabolik menyebabkan sel tumbuhan bisa berkembang, mempertahankan strukturnya, dan bertanggung jawab terhadap pengaturan materi serta sumber energi dari sel.

Reaksi metabolik merupakan proses yang penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan.

4. Air membantu sejumlah reaksi metabolisme

Contohnya, siklus asam trikarboksilat atau siklus Krebs. Siklus ini merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup tumbuhan untuk menghasilkan ATP sebagai energi.

5. Air merupakan penghasil oksigen dan hidrogen pada proses fotosintesis. 

Saat tahap fotolisis terjadi penyerapan cahaya matahari dan penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. 

6. Menjaga turgiditas sel dan membantu proses pembesaran sel.

Turgiditas adalah kondisi di mana sel membesar karena adanya air. Sel membesar disebabkan oleh air yang memiliki tekanan rendah masuk ke dalam sel yang memiliki tekanan yang lebih tinggi. Dengan adanya cairan di dalam sel, maka bentuk sel tetap terjaga.

7. Mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti proses membuka dan menutupnya stomata.

Sel yang mengatur proses membuka dan menutupnya stomata disebut sel penjaga.

Ketika sel penjaga mendapatkan air melalui proses osmosis, sel penjaga akan membengkak.

Saat itulah stomata terbuka. Ketika sel kehilangan air, sel akan menjadi lembek, serta mengkerut, sel-sel tersebut akan mengecil secara bersamaan kemudian menutup.

8. Berperan dalam proses pemanjangan sel.

Air bekerja sama dengan hormon auksin dalam proses pemanjangan sel. Hormon auksin bertugas menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel.

Ion H+ kemudian mengaktifkan enzim tertentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel.

Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat adanya air yang masuk secara osmosis.

9. Bahan metabolisme dan produk akhir respirasi.

Air merupakan produk akhir dari respirasi aerob. Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen.

Hasil akhir dari respirasi aerob adalah energi, karbondioksida, dan uap air. Respirasi aerob berperan untuk menghasilkan energi berupa ATP bagi tumbuhan.

10. Digunakan dalam proses pendinginan.

Tumbuhan mengalami proses transpirasi atau penguapan. Akibat dari proses transpirasi tersebut, tumbuhan akan kehilangan sebagian air.

Hilangnya sebagian air dari tumbuhan akan mendinginkan tubuh tumbuhan dan menjaga tumbuhan dari pemanasan yang berlebihan sehingga suhu tanaman menjadi konstan.

Air akan melarutkan unsur hara yang ada di dalam tanah agar tumbuhan bisa dengan mudah menyerap nutrisi.

Selain itu, air juga membantu tumbuhan dalam proses respirasi dan fotosintesis.